Tekan ⭐ sebelum membaca
Tekan 💬 setelah membaca*****
Pagi yang cerah, sinar matahari menembus celah gorden kamar, membuat dua sejoli yang tengah bergelung diatas ranjang terbangun.
Seorang pria mengerjabkan matanya beberapa kali, membiasakan cahaya yang masuk ke retina mata. Duduk bersandar di kepala ranjang. Mata tajamnya menyusuri penjuru kamar.
Penglihatannya pun berhenti dan seketika pria itu mengumpat.
"Shit, apa yang ku lakukan??" Gumamnya.
"Kenapa kau bodoh sekali Steve??" gerutunya
Ia mengacak rambutnya frustasi dan menyibak selimut yang menutupi tubuhnya. Memungut pakaian yang berserakan dan segera berjalan menuju kamar mandi.
Tak butuh waktu lama, Steve, pria itu keluar dari kamar mandi dan mendapati Angel, istrinya telah terbangun dari tidur nya.
Drrttt drtttt
Getaran di meja nakas membuat Steve harus melangkahkan kakinya untuk mengambil ponselnya.
Sellyana
Nama itu terpampang jelas dilayar ponsel milik Steve. Memandang angel yang juga tengah memandangnya dengan tatapan datar, kemudian menerima panggilan itu dan berlalu pergi.
Sedangkan Angel, ia merasa hanya menjadi pemuas nafsu saja. Ia sudah tak kuat dengan semua ini. Semalam Steve benar-benar memperlakukannya bak seorang jalang. Bercinta dengan kasar dan juga mengumpatinya.
Namun satu hal yang ingin sekali ia tau. Kata terakhir yang diungkapkan Steve setelah mereka selesai bercinta. Bahaya, apa maksudnya??
Tak ingin berlama-lama dengan segala ke bingungan. Angel segera turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi dengan menahan rasa sakit diarea intimnya.
Selesai dengan ritual mandinya, ia segera mengenakan pakaiannya dan keluar dari kamar untuk sarapan. Namun, langkahnya terhenti ketika mendengar tawa dari seorang pria.
Steve, pria itu tengah tertawa dengan sebuah ponsel yang menempel ditelinganya. Entah siapa yang menelepon dan apa yang mereka bicarakan.
Tapi, hal itu membuat Angel merasa iri. Ia tidak pernah bisa membuat Steve tertawa seperti itu. Steve selalu membentak dan memarahinya. Selalu menatapnya tajam dan tak mau bertegur sapa dengannya.
"Nyonya??" panggilan itu membuatnya menolehkan kepalanya.
Ia mendapati kepala maid yang berdiri disampingnya.
"Sarapan sudah siap."
Mendengar itu Angel hanya menganggukkan kepalanya dan segera menuju meja makan.
"Bibi suruh Steve untuk segera kesini dan sarapan bersama!!"
"Baik nyonya."
Sepeninggalan kepala maid itu Angel kembali merenung. Ia merasa tak dihargai sebagai wanita dan seorang istri.
"Iya aku mengerti."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Arrogant Trillionaire and Cold Girl ✅ [SUDAH DI EBOOK KAN]
Romance[COMPLETED] [Sebagian part DIHAPUS demi kepentingan penerbit] Angelica, seorang gadis cantik yang berprofesi sebagai seorang dokter di rumah sakit yang dibangun oleh orangtuanya. Kehidupan yang penuh dengan siksaan setelah kedua orang tuanya menin...