#18 [Honeymoon]

14.5K 479 14
                                    

Tekan ⭐ sebelum membaca
Tekan 💬 sesudah membaca

~•~•~•~

Prancis. Suatu negara yang mendapat julukan negara romantis ini terlihat indah saat malam hari. Kerlap kerlip lampu kota yang menyala membuat suasana malam hari menjadi nyaman. Suhu kota paris yang minim membuat semua orang menyalakan tungku api.

Jet pribadi Alfonso's telah mendarat dengan selamat di bandara Prancis. Steve turun dari jet dan berjalan dengan gaya arrogantnya bersama Angel disampingnya.

Kilatan blitz dari kamera wartawan menyambut mereka. Sebagai formalitas Steve meraih tangan Angel dan menyelipkannya di lengannya. Angel yang tahu kalau Steve melakukannya hanya untuk formalitas juga menurut bahkan ia juga memasang senyum bahagia yang palsu.

Berbagai rentetan pertanyaan dijawab dengan perlahan oleh Steve dimulai dari kapan mereka bertemu, dimana mereka bertemu, apakah Steve bahagia dengan pernikahannya dan lain-lain.

Steve menyuruh bodyguardnya untuk mengusir halus para masa yang haus akan berita. Berjalan menuju mobil sport hitamnya dan mulai mengendarainya dengan kecepatan sedang.

Memang, Steve memutuskan untuk mengendarai mobilnya sendiri yang baru ia beli di Paris. Huh, dasar orang kaya, suka sekali menghamburkan uang.

Sampai di hotel Steve segera Check in. Ia memesan 2 kamar dengan pintu terhubung, agar orang-orang tidak mencurigainya.

"Ini kamarmu dan kamarku tepat disebelahnya. Jika kau butuh sesuatu, Mark akan membantumu." Kata Steve, sedangkan Angel hanya menganggukkan kepalanya dan melangkahkan kakinya menuju kasur untuk istirahat.

Steve meninggalkan kamar Angel menuju kamarnya. Melangkahkan kakinya menuju balkon kamar dan menatap langit.

"Mom, I Miss you." Gumam Steve, matanya berkaca-kaca menatap langit malam yang dipenuhi dengan bintang.

"I know you can see me. Although, I can't see you."  Gumamnya selanjutnya, tanpa disadarinya bulir bening mengalir dari kedua pelupuk matanya.

"Do you Miss me mom?"

"Mom, I don't know you are. I wanna know you, but no one is telling me."

Bulir bening itu terus mengalir mengiringi curahan hati Steve. Setiap malam sebelum tidur ia akan selalu mencoba berbicara dengan sang ibu. Tangis itu berhenti saat ia merasakan sebuah pelukan hangat dibelakangnya.

"Apa yang kau lakukan?" Geram Steve

"Justru aku yang harusnya bertanya padamu, apa yang kau lakukan malam-malam disini, udara malam tidak baik untukmu." Kata Angel.

Ya, seseorang yang memeluk Steve adalah Angel. Gadis itu tidak tenang semenjak Steve meninggalkan kamarnya. Jadi, ia putuskan untuk menghampiri pria itu. Ketidak sengajaan, ia melihat saat pria itu meneteskan air matanya dan berbicara menghadap langit.

"Kau tak perlu tahu, tinggalkan kamarku."

"Steve, aku tahu kau sedih. Mau berbagi?"

"Tidak. Jaga batasanmu, ingat kontrak kita. Pergilah!!!" Perkataan Steve menusuk relung hati Angel. Dengan berat hati ia meninggalkan kamar pria itu dan menuju kamarnya.

The Arrogant Trillionaire and Cold Girl ✅ [SUDAH DI EBOOK KAN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang