Matanya menari nari pada pada kelopak yang basah
Tak hentinya guyuran itu memukul bertubi tubi
Katanya pagi ini biar diselesaikan saja
Namun ku tau itu tak semudah mengatakan
Fajarpun tau kau butuh dia
Namun, kau rasa seperti bercermin pada embunnya saja
~~~~~
Jakarta,
Des 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi
PoetryPuisi tidak pernah selesai, sebab rasa tidak pernah usai. Percayalah, kelengkapan dari puisi ini ialah bagaimana kamu merasa bahwa kamu ada di dalamnya, maka kamu dan puisi ialah kelengkapan.