Setiap kali kamu bertanya padaku apakah aku menyayangimu.
Selalu kujawab dengan sebuah senyuman
Hingga akhirnya kamu merasa digantungkan dan berniat meninggalkanku.
Alibimu ialah bahwa kamu tidak mendapat kepastian dariku.
Selalu ada kalimat yang tidak bisa diungkapkan, entah mengapa. Tapi yang pasti, bila kamu merasa aku menangis setelah kepergianmu, maka kamu tahu bahwa aku telah sampai pada ketulusanku untuk menyayangimu.
Jelasku.Kamu menangkis dan menangis dan berkata kepadaku bahkan sampai saat saat kamu ingin pergipun aku tidak menangis.
Tadi kubilang bila kamu merasa aku menangis, bukan melihat aku menangis.
Sebagian lelaki tidak menunjukan air matanya, kamu harus menyentuh hatinya untuk tahu bagaimana tangisannya.Kamupun diam lalu menatapku, kembali menangis dan memelukku erat.
'jangan sok kuat, tunjukan aku ketulusanmu, ayo menangis lelaki tukang senyum yang tersirat'
~~~~~
Jakarta,
Nov '20
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi
PoetryPuisi tidak pernah selesai, sebab rasa tidak pernah usai. Percayalah, kelengkapan dari puisi ini ialah bagaimana kamu merasa bahwa kamu ada di dalamnya, maka kamu dan puisi ialah kelengkapan.