Sampai kapan kau akan memilikiku?
Sampai nanti tubuhmu bergetar dingin dan menggigil, dan disana akan ada pelukku yang menghangatkan bersama sebuah kecupan ketenangan.
Lalu kubisikan di telingamu
"Pasrahlah pada waktu, biar dia menjemputmu. Perlu kamu ketahui nanti di dunia sana. Di dunia ini, akulah makhluk paling merasa kehilangan setelah kau pergi dengan tenang"Kemudian kau pergi beserta doa doaku yang mengilhami.
~~~~~
Jakarta,
Nov 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi
PoetryPuisi tidak pernah selesai, sebab rasa tidak pernah usai. Percayalah, kelengkapan dari puisi ini ialah bagaimana kamu merasa bahwa kamu ada di dalamnya, maka kamu dan puisi ialah kelengkapan.