Rindu tidak kuhidangkan pada panca indera, maka kaupun tak akan menyantapnya dengan pengecap yang telanjang.
Ia kutancapkan dalam ruh, yang tiap malam menuju langit ke tujuh, menyemogakanmu selamat ketika kamu jatuh, juga segala marabahaya yang membuatmu runtuh.
~~~~~
Jakarta,
Apr '20
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi
PoetryPuisi tidak pernah selesai, sebab rasa tidak pernah usai. Percayalah, kelengkapan dari puisi ini ialah bagaimana kamu merasa bahwa kamu ada di dalamnya, maka kamu dan puisi ialah kelengkapan.