Kemana aku akan bermohon kecuali pada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih?
-----------------------------------------------------------
Jam dinding berdetak stabil penuh irama menemani istirahat malam Aileen. Ketika para makhluk-Nya yang terkutuk mulai memperdaya umat Muhammad untuk melupakan indahnya berkasih dengan Sang Pencipta di sepertiga akhir malam hari, Aileen beruntung karena Allah menitipkannya pada bidadari dunia yang begitu memperhatikan bekal akhirat anak-anaknya. Beliau selalu membiasakan putra dan putrinya membasuh wajah dan bersujud dihadapan Sang Khaliq.
Kini hal itu yang Aileen lakukan, gadis itu terbangun karena-Nya. Aileen merasa terpanggil, merasakan kerinduan untuk bersujud dan menangis di atas sajadah berwarna pink hadiah ulang tahun dari kedua orang tuanya saat dia mulai memasuki usia 17 tahun.
Seusai Aileen menyembah dan mengagungkan nama-Nya, Aileen mengadahkan kedua telapak tangannya dan mengucapkan syukur atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan padanya.
-----------------------------------------------------------
فبأي آﻻء ربكما تكذبان
Fabiai-yi aalaa-i rabbikumaa tukadz-dzibaan(i)
Artinya : "Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kau dustakan?" (Q.S Ar-Rahman : 13)
-----------------------------------------------------------
Firman Allah itulah yang mendasari seluruh air mata tanda terimakasih yang Aileen keluarkan. Selain ucapan syukur, tak lupa perempuan bermata lebar itu pun menceritakan semua keluh kesahnya, meskipun ia tau tanpa gadis itu ceritakan pun Allah sudah mengetahui segalanya, bahkan apa-apa yang tak diketahui makhluk-Nya.
Ketika Aileen mulai merasakan damai di hati setelah bercengkrama dengan-Nya, entah kenapa nama Alvaro muncul dalam benak. Aileen kembali mengadu pada Sang Rabb tentangnya.
Ya Allah, ampuni hamba-Mu yang memiliki rasa cinta yang amat besar pada makhluk-Mu, hamba mohon, jika rasa ini dapat membuat hamba jauh dari-Mu, hilangkanlah.
Tapi, bisakah hamba jujur mengenai apa yang hamba rasakan saat ini? Hamba sangat bahagia saat melihatnya tersenyum, melihatnya tertawa bahkan hanya dengan mendengar suara miliknya.
Bolehkah hamba memintanya menjadi imam dalam kehidupan dunia dan akhirat hamba suatu hari nanti? Salahkah perasaan hamba yang begitu mengharapkannya?
Ampuni hamba-Mu ini yang begitu egois. Berikanlah yang terbaik bagi hamba. Sesungguhnya Engkaulah Sang Maha Pembolak-balikkan hati.
❤❤❤
Hari ini adalah hari Jum'at, itu artinya kelas Aileen, yaitu kelas XII MIPA 2 memiliki jadwal pelajaran Biologi. Kebetulan guru pengampu mapel Biologi hari ini berhalangan hadir karena kondisi kesehatan dari istrinya, beliau memberi tugas kepada siswa sebagai pengganti jam kosong.
"Gue bosen banget kalo udah gini," keluh Kirana.
"Iya nih, kita gak bisa ngapa-ngapain, keluar kelas juga ga boleh," timpal Azkia.
Aileen yang tadinya tengah sibuk membaca mulai terganggu dengan keluhan-keluhan yang keluar dari mulut teman-temannya, "Husstt.. Kalian gak boleh ngomong gitu, Allah gak suka sama orang yang suka mengeluh," nasihat Aileen.
Jika kalian bertanya kenapa mereka bisa sampai bosan padahal guru mereka sudah memberi tugas, jawabannya karena seluruh latihan soal di LKS pada bab yang mereka pelajari sudah penuh mereka kerjakan, tentu saja Aileen lah pelopornya.
"Terus sekarang kita ngapain dong?" tanya Azkia.
"Baca aja pelajaran di bab selanjutnya," jawab Aileen dengan nada santai. Matanya sama sekali tak melirik lawan bicaranya, ia masih fokus pada buku di hadapannya.
"Mending liat anak MIPA 1 olahraga basket deh kayanya," kata Kirana sambil menatap jendela yang menunjukkan dengan jelas kegiatan yang dilakukan siswa laki-laki XII MIPA 1.
Hari ini kebetulan jadwal olahraga kelas XII MIPA 1, dan mereka berolahraga di lapangan basket yang letaknya tepat di samping kelas XII MIPA 2. Mata Aileen langsung menangkap sosok yang semalam ia bahas dengan Rabbnya, ya dia adalah Alvaro, wajah tampannya yang penuh dengan keringat begitu menarik perhatian Aileen, dan sukses membuat jantung Aileen hampir keluar dari tempatnya.
"Astaghfirullah, ampuni hamba-Mu ini yang lalai dalam menjaga pandangan Ya Allah" ucap Aileen dalam hati, kemudian kembali menundukkan kepalanya.
-----------------------------------------------------------
... يغضوا من ابصارهم ويحفظوا فروجهم ذلك ازكى لهم ان الله خبير بما يصنعون
... Yaguddu min absārihim wa yahfazu furujahum, zālika azkā lahum, innallāha khabīrum bimā yasna'un
Artinya : "...hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat" (Q.S An-Nuur : 30)
-----------------------------------------------------------
"Ya Allah lindungi hamba dari godaan syaiton yang hendak menjerumuskan hamba ke dalam lubang zina" do'a Aileen dalam hati.
•••
Holaa semuaaaa...
Maaf baru muncul, kemaren-kemaren author sibuk study tour XD
Dasar, author ngga tanggungjawab! *readers
Sorry dah.. Nih author bawa oleh-oleh dari Bromo
Semoga sukaaa :D*vote jangan lupa :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Namamu di sepertiga Malamku!
Teen Fiction(tamat) Namanya Aileen, yang berarti cahaya. Dan cahayanya hanya untuk Alvaro. "Jika dengan kesabarannya Fatimah Az-Zahra binti Muhammad bisa mendapatkan seorang Ali bin Abi Thalib Akankah aku bisa mendapatkanmu dengan menunggu dan mengadukan rasaku...