10. Jalan-jalan

193 27 0
                                    

.

Tok tok tok

Ayu menggeliat, membuka matanya yang lengket sekali. Semalaman suntuk ia begadang, drakor marathon. Matanya mengerjap melihat jam di dinding atas pintu.

06.15

Setengah sadar ia berjalan ke pintu, membuka pintu kamar kosnya dengan keadaan acak-acakan karena baru terbangun dari tidur.

"Hmm.." Gumam Ayu lemas, kepalanya menyembul dari balik pintu.

Dua manusia di depannya melotot kaget.

"Heh! Kok lo belum mandi sih?!" Salah satu manusia di depan Ayu mencak-mencak.

Setelah kesadaran Ayu benar-benar terkumpul. Ayu mengucek matanya berkali-kali, memastikan kebenaran pengelihatannya.

"Loh Jeno? Kok bisa di-"

"Aigoo! Ayu baru bangun?!" Taeyong bertanya setengah memekik.

Ayu kaget setengah mati, ternyata bukan hanya Jeno tetapi juga ada Taeyong. Ayu menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil cengar-cengir kaku. Malu sekali dia.

"Sana cepet mandi!"

Setelah Jeno memberi perintah dengan wajah sangarnya, Ayu langsung masuk kamar lagi, mengambil pakaiannya asal dari lemari, lalu berlari ke satu-satunya kamar mandi di kos-kosannya yang sudah lengang.

_________________

Sekarang Ayu sudah di mobil Jeno. Duduk di kursi belakang dengan kikuk. Di kursi depan Jeno menyetir, dengan Taeyong yang anteng duduk di sebelah Jeno.

Mobil yang mereka tumpangi sudah melaju dari kos-kosan Ayu sejak 10 menit yang lalu. Namun keadaan penghuninya masih hening.

Jeno fokus menyetir, Taeyong di sebelahnya menatap ke luar jendela, sedangkan Ayu sibuk melamun memikirkan keapesannya di pagi tadi.

"Gimana bisa sih gue lupa kalo ada janji sama mereka? Haduhh bego bego bego!" Batin Ayu berkecamuk, di kenyataannya dia malah memukuli kepalanya pelan.

Diam-diam Jeno memperhatikan kegiatan Ayu dari cermin rear-view di atas kepalanya, lalu tersenyum kecil.

"Kenapa lo? Ayan?"

Ayu mendongak, menatap cermin yang sama. Melihat Jeno yang masih senyum meledek, lalu ia mendengus dan membuang pandangannya ke luar jendela, mengikuti kegiatan Taeyong tanpa membalas perkataan Jeno.

"Sarapan gak?" Tanya Jeno lagi.

Ayu menoleh pada cermin, tanpa suara ia menatap Jeno dengan tatapan "Lo ngomong sama gue?"

Jeno melirik cermin, lalu terkekeh.

"Iya. Lo mau sarapan gak?"

Ayu menggeleng, tapi Jeno tak melihatnya karena sibuk menyetir.

"Heh ditanya juga. Diem diem bae."

Pas sekali lampu merah. Jeno menoleh ke belakang, menatap Ayu. Taeyong ikut menengok.

Ayu meringis kaku, "Enggak usah, Jeno."

_______________

Setelah hampir 1,5 jam di mobil. Ayu yang baru bangun tidur itu mengernyit ketika melihat ke luar jendela. Jalan ini asing baginya yang jarang ke luar rumah.

Mengalihkan pandangan dari jalanan asing di luar. Ayu menatap Jeno yang fokus menyetir.

"Mau kemana sih?" Tanya Ayu yang sedari tadi bingung mau dibawa kemana oleh cowok ini.

[1] HEY, AYU! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang