23. Girl's Time

131 21 0
                                    


"Ayo ayo!" Ajak Tasya sambil menyeret pelan Ayu yang baru keluar dari mobil. Ayu agak tersentak, namun masih bisa mengendalikan dirinya.

"Pelan kali, Sya. Gue gak bakalan kabur juga." Ucap Ayu, Tasya hanya nyengir.

"Adek, itu temennya jangan diseret-seret. Sakit nanti tangannya."

Ayu dan Tasya kompak berhenti dan menoleh. Menatap seorang laki-laki dengan pakaian santainya yang baru keluar dari mobil yang tadi mereka tumpangi. Yang baru juga Ayu sadari.

Masya Allah, gantengnya.

"Iya iya, Bang. Nih udah enggak nih!" Balas Tasya sambil melepas tangan Ayu yang masih memandangi cowok yang dipanggil 'Bang' oleh Tasya.

"Ayu! Yaelah malah bengong. Heh!" Tasya menepuk pundak Ayu lumayan keras.

"Astagagantengbanget!" Latah Ayu, kontan ia menutup mulutnya dan melotot.

Tasya merotasaikan bola mata, "Hedeh kumat. Ayok, ah!"

Tasya masuk ke dalam rumahnya lebih dulu.

Ayu menggaruk pelipisnya yang tak gatal, "Mari, Kak!"

Ayu langsung berlari masuk ke dalam rumah. Sedangkan cowok tadi hanya tertawa kecil sambil menggelengkan kepala tak habis pikir.

_____

"Itu tadi siapa?" Tanya Ayu begitu mereka sampai di depan kamar Tasya.

"Abang gue. Kenapa? Lo naksir?"

Ayu cepat menggeleng, "Enggak kok!"

Tasya tertawa lalu membuka pintu kamarnya, "Naksir juga gakpapa kali. Ayo masuk!"

Ayu masuk ke dalam kamar Tasya. Matanya langsung terpaku pada jajaran kotak-kotak di rak dekat meja belajar Tasya yang paling pertama menyambut pandangannya.

"Gila! Itu album semua?!"

Tasya yang sedang mencari baju ganti di lemarinya menoleh dan menjawab santai pertanyaan Ayu yang agak histeris tadi.

"Iya, tapi sebagian udah gue jual sih."

"Lo ngoleksi segitu banyaknya?"

"Iyups." Jawab Tasya lagi.

Ayu berjalan mendekat ke rak tempat koleksi album-albumnya Tasya.

"Wow, ini K-pop semua?"

"He-eh."

Tasya mengangguk lalu mengulurkan dua pasang piyama motif kotak-kotak dari lemarinya.

"Pilih mana?"

Tanpa pikir panjang Ayu mengambil sepasang piyama warna biru merah, menyisakan piyama merah coklat di tangan Tasya.

"Sana lo mandi duluan!" Ujar Tasya yang langsung diangguki Ayu.

_____

"Yuhuu girl's time!" Ucap Tasya dan Mima serempak, Ayu hanya tersenyum geli.

Tadi Tasya memang sudah janjian dengan Mima untuk ikut menginap di rumahnya. Ayu yang tak tahu malah terkejut saat Mima sampai di kamar Tasya sebelum maghrib dengan badan yang sudah berbalut piyama kotak-kotak hitam putih dan kedua tangan yang menenteng plastik putih Indoapril berisi chiki-chiki dan camilan lainnya.

"Btw, piyama lo kayak papan catur deh, Ma." Celetuk Ayu iseng sembari mengunyah keripik kentang.

Tasya dan Mima yang tadinya menatap televisi kompak melihat piyama yang dikenakan Mima.

[1] HEY, AYU! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang