28. (untitled)

146 19 2
                                    

Eh, Surprise!










___

Harusnya dia pulang bersama Haechan tadi. Harusnya ia menerima tawaran Haechan untuk ikut menumpang sampai kosan, seperti biasa. Harusnya ia tak menunggu laki-laki itu. Iya, seharusnya begitu.

"Ternyata benar ya, menunggu yang gak pasti itu cuma bikin capek," batin Ayu saat melihat orang yang ditunggunya malah pulang bersama temannya sendiri.

Ayu keluar dari tempat persembunyiannya, dari balik pohon mangga dekat parkiran. Ia berjalan ke depan sekolah dengan lesu hingga suara klakson motor membuat ia berjengit kaget dan hampir mengeluarkan kalimat latahnya.

Motor itu berhenti di samping Ayu yang belum reda keterkejutannya, Ayu menatap pengemudi itu galak.  Sayangnya pengemudi motor itu memakai jaket dan helm fullface hitam yang membuat Ayu sulit mengenalinya.

"Belum pulang?" Tanya orang di balik helm hitam itu. Suaranya agak teredam.

Ayu diam, tak berniat menjawab. Masih menatap orang itu galak.

"Mau ikut?"

Kali ini Ayu bereaksi, "Lo siapa sih? Kenal?"

Orang itu langsung membuka helmnya dan membuat Ayu melotot tak percaya.

"Eh, Mark?!"

Mark hanya berdehem.

"Kok-- tumben kam-- eh lo bawa motor," pernyataan Ayu membuat Mark mendengus.

"Memangnya salah kalau saya bawa motor?"

Ayu menggaruk tengkuknya canggung, "Ya-- enggak sih. Cuma--"

Mark menunggu lanjutan perkataan Ayu sambil menatap Ayu datar. Setelah hampir semenit Ayu hanya menatap sekitar dengan gelisah mencari lanjutan kalimat, Mark mendengus lagi. Bosan menunggu.

"Kelamaan. Ayo pulang," pernyataan Mark dan action yang dia lakukan membuat Ayu mengernyitkan dahi, menatap Mark yang sedang mengunci helm dengan bingung.

"Kok kamu bengong? Ayo naik!" Sentakan Mark membuat Ayu tergagap dan reflek naik ke motor Mark.

"Saya gak punya helm lagi, nanti sampai depan kamu turun, naik taksi aja." Kata Mark sambil menarik gas motornya, yang luput dari penglihatan Ayu adalah ketika Mark tersenyum kecil di balik helmnya.

"Ya terus faedahnya gue naik motor lo apa, bambank?!"

_____

"Makasih," ucap Ayu cuek dan langsung berbalik untuk membuka gerbang kosan.

"Ayu!"

Ayu berbalik, "Apa?"

"Saya mau mampir,"

Ayu mengernyitkan dahi, menatap Mark galak. Ia masih merasa kesal karena tadi telah dikerjai Mark.

"Gak usah! Tuh liat mendung! Nanti lo keujanan," jawab Ayu sambil menunjuk langit yang digelayuti awan hitam.

Mark mengangguk kaku lalu memakai helmnya kembali.

"Ya sudah, saya pulang. Kamu jangan marah-marah terus. Nanti makin jelek."

Mark langsung menarik gas motornya setelah berkata demikian.

"Bodo amat!" Teriak Ayu jengkel.

______

______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] HEY, AYU! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang