22. Nginep

121 21 0
                                    


Lima hari setelah turnamen.

Ayu melangkahkan kakinya lebar-lebar, mengejar Haechan yang membawa lari buku tugas fisikanya.

"CHAN, BALIKIN!"

"KAGAK BAKAL! LO KAGAK BOLEH NGUMPUL DULUAN!"

Dua orang itu berlari mengelilingi koridor atas. Menabrak beberapa siswa yang langsung mencaci bahkan mengatai mereka 'masa kecil kurang bahagia'.

Perkaranya adalah karena Ayu sudah mengerjakan tugas fisika dan ingin mengumpulkan tugas tersebut kepada guru yang bersangkutan, sedangkan Haechan lupa membawa buku tugasnya dan memilih untuk mengambil buku Ayu agar ia punya teman jikalau nanti dihukum.

"HAECHAN! BALIKIN!"

"KAGAK BAKALAN!"

Haechan mempercepat laju larinya, meninggalkan Ayu jauh di belakang yang sudah terengah-engah. Meskipun Ayu sudah terbiasa lari dengan jarak yang cukup jauh dan lama, ia sudah mulai lelah, kecepatan larinya berkurang.

Haechan menghentikan larinya tepat di depan kelas XI IPS 4 karena merasa sudah tak ada yang mengejar dan meneriakinya. Ia berdiri terengah-engah, menatap sekitar dan mendapati pandangan bermacam-macam dari kakak kelasnya tersebut.

Ia meringis tatkala matanya menangkap sosok Ten di ujung lorong yang menatapnya tajam dan berjalan mendekatinya.

"Kembaliin bukunya Ayu!" Ucap Ten tegas, Haechan tak langsung ciut begitu saja. Ia malah cengengesan.

"Wih santai lah, bang! Gua cuma nyari temen buat dihukum ntar, tenang aja pasti gua balikin kok!"

Setelahnya Ten malah mengambil paksa buku Ayu. Haechan hanya pasrah.

Ten menatap Haechan dingin, smirk muncul dari bibir tipisnya.

"Lo lupa gue siapa?"

Haechan langsung ciut seketika.

_____

Ayu bernapas lega ketika tepat pada pergantian jam fisika tiba-tiba Ten datang ke kelasnya dan memberi buku tugas miliknya yang telah diambil Haechan kepadanya.

"Makasih banyak ya, Kak! Haduh senengnya!" Seru Ayu senang sambil memeluk buku tugasnya.

"Saya gak dipeluk juga, nih?" Tanya Ten menggoda Ayu.

Ayu melirik ke mana-mana dengan gelisah, ia gelagapan, "Eh-- itu-- ehm saya--"

"Hahaha saya bercanda, kok. Ya Tuhan, gemes!" Ucap Ten sambil menangkup wajah Ayu dan menggerakkannya dengan gemas.

Ayu hanya melongo.

Keduanya tak menyadari ada 3 orang yang menatap mereka tak suka. Namun pura-pura tak mempedulikan.

_____

Ia langsung memberi tatapan mengejek saat Haechan lewat di samping kursi yang didudukinya dengan melayangkan tatapan tajam kepadanya.

"Lo gue end! " Kata Haechan sambil berlalu. Ayu terkikik di tempatnya.

Tasya dan Mima yang juga ikut mendengar malah kesal sendiri.

"Kurang ajar emang si Malika! Kok bisa-bisanya bawa lari buku lo, kurang kerjaan banget. Kenapa gak bawa buku gue aja coba?! Kan gue yang pengen ke luar."

Mima yang sedang mengaduk kuah bakso langsung menoleh pada Tasya yang juga sedang menatap keduanya bergantian sambil cengengesan.

"Lo sehat?" Tanya Ayu, alisnya naik sebelah.

[1] HEY, AYU! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang