Bagian 40

1.1K 51 10
                                    

Tetaplah disitu. Kau tak perlu berjalan maju, biarkan aku yang mundur-shea

-------------------------------------------------------------------

Saat terbangun dari tidur nya shea lalu menatap jam yang terletak di atas meja disebelah kasurnya, sudah menunjuk kan pukul 7 malam, dia bahkan belum mandi dan berganti pakaian.

Dia pun beranjak bangun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi. Setelah memakai seragam sekolah nya shea pun turun ke bawah untuk sarapan.

"non shea mau kemana? " tanya bi susan saat melihat shea menuruni tangga dengan mengenakan seragam sekolahnya...

"sekarang hari apa bi? "tanya shea.

"sekarang hari minggu sayang, kamu lupa? " jawab papa shea.

Shea menepuk jidatnya, bagaimana mungkin dia bisa lupa kalo hari ini hari minggu. Dia tetap melangkah kan kaki nya dan berjalan keteras rumah nya lalu duduk disana.

Tatapan shea hampa, dia memandangi langit langit pagi yang begitu cerah, sayang sekali sekarang hatinya sedang mendung.

"pagiii" ucap seseorang mengagetkan lamunan shea.
Shea menoleh ke arah orang itu yg tidak lain adalah manu, lalu mengabaikan nya..

"lo ngapain disini? "tanya shea. Pandangan nya tetap melihat ke langit.

"gue lagi lari pagi dan ga sengaja liat lo ngelamun disini, pake baju sekolah lagi" ucap manu.

"emang seragam sekolah ga boleh dipake dihari libur ya?" tanya shea berusaha menahan rasa malunya.

Manu tersenyum. "sebenarnya gak boleh, tapi kalo buat ratu bebas deh"

Shea tidak tertarik untuk tersenyum saat ini meskipun dia mendengar beribu gombalan yang keluar dari mulut manu.

"mau ikut gue?" ajak manu.

"gak, gue lagi males"

"gue jamin lo gaakan bosen, ayoo" ajak manu seraya menarik lembut tangan shea.

"lo ga liat gue pake seragam? "

"pake ini" manu memberikan sweater nya pada shea.

Shea terpaksa memakai nya karna dia juga malas untuk berganti pakaian.
Mereka pun berjalan keluar dari rumah shea.

"lo mau bawa gue jalan kaki aja nih? " tanya shea diperjalanan.

"iya, biar sehat, lo mau langsing kan? " gurau manu.

"apaan sih, emang menurut lo gue gendut? " cemberut shea.

"gak gendut, tapi gemesiinnnn" ucap manu lalu mencubit gemas pipi shea..

~~~

Manu membawa shea ke taman tempat orang berolahraga, disana juga banyak penjual kuliner, shea sedikit bersemangat.
Mereka membeli jajanan yang dijual disana lalu duduk di bangku panjang tengah taman.

"lo lagi ada masalah ya sama sheldon? " tanya manu memecahkan keheningan.

"kata siapa? "tanya balik shea tanpa menoleh. Pria aneh ini kadang selalu mengetahui semua tentang shea.

MINE [ COMPLETED ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang