Bagian 5

2.8K 123 4
                                    

Cukup dengan bertemu , jangan sampai kita berkenalan~shea

---------------------------------------------------


Sepanjang perjalanan menuju sekolah mang jarwo terus bercerita pada shea, dan shea dengan tersenyum siap mendengar kan cerita mang jarwo, sampai akhirnya mereka sampai didepan sekolah.

Shea nyaris telat, shea buru-buru pamit dan tidak lupa memberi uang kepada mang jarwo untuk mendaftar kan anak nya ke sekolah nusantara, lalu shea turun dan berlari kecil masuk ke dalam sekolah.

"buruan gerbang mau ditutup, heran anak jaman sekarang ga bisa tepat waktu" omel satpam yang hendak menutup gerbang sekolah.

"iyaya pak" shea berlari kecil, dia tidak ingin membuat onar dihari pertama sekolah.

"aduh kebelet pipis lagi" setelah menutup dan mengunci gerbang satpam itu malah berlari menuju toilet dan tidak sengaja menjatuh kan kunci yang dia pegang.

"ehh pak pakk kunci nya jatoh nih" teriak shea tapi tidak didengar oleh satpam itu. "dasar satpam oon"

Gumana sih tuh satpam, ga mungkin dong kuncinya gue bawa nanti kalo ada yang dateng gimana? Batin shea mengomel.

Tiba-tiba dari kejauhan datang seorang cowo dengan motor gede nya, seperti nya itu siswa sma flores, shea melongo melihat cowok ganteng itu, penampilan nya sangat keren.

"woii lo yang megang kunci bukain gerbang nya dong" teriak cowok itu yang membuyarkan lamunan shea.

Shea hanya diam, dia tidak tau harus menjawab apa.

"buset malah bengong lagi, lo budek ya, bukain woii gue mau masuk! Lo denger ga si" teriak nya sekali lagi

Baru satu langkah shea ingin membuka kan gerbang, satpam tadi datang dan malah menegur shea.

"heh apa yang kamu lakukan? Ini kan kunci gerbang sini" ketus satpam itu.

Shea langsung memberi kunci itu pada satpam, dan pergi meninggalkan satpam itu bersama cowok itu.

Shea yakin pasti cowok itu sedang ngomel-ngomel sekarang, yasudah lah shea tidak peduli. Shea berjalan menyusuri sekolah yang sangat besar ini bahkan lebih besar dari sekolah pertama nya. Shea bingung mencari ruangan kepala sekolah, lalu mata shea tertuju pada sebuah taman yang ada disebelah kiri nya, shea pun berjalan kesana.

Taman itu sangat cantik, seperti nya tukang kebun sekolah ini sangat menjaga taman ini dengan baik, shea sangat suka dengan taman ini rasa nya tenang dan sejuk, tanpa shea sadari ada sesuatu yang jatuh dari atas dan menimpuk kepala nya.

Bruuukkk

Aduuuhh tas siapa sih ini, asal lempar aja emang nya kepala gue tempat sampah apa? Omel shea kesal.

"woiii" teriak seseorang di belakang shea.

Shea kaget dan menoleh kebelakang. Itu kan cowok yang digerbang tadi. Ternyata dia masuk dengan cara manjat tembok ,dasar cowok berandal.

"kembaliin tas gue" kata cowok itu mengambil tas nya dari tangan shea, "lo cewek batu yang tadi kan? Nih liat gegara lo nih gue jadi kepaksa manjat tembok" cowok itu terus mengomel tapi shea tetap diam.

"ehh tunggu tunggu lo bukan anak sini ya, waduuhh penyusup rupanya, ayoo ikut gue biar gue laporin lo ke satpam" cowok itu melihat lambang baju shea yang berbeda lalu menarik paksa tangan shea.

Shea melepaskan tangan cowok itu dengan keras.

"eh batu, tempat lo bukan disini dasar batu" cibir cowok itu dan kembali menarik tangan shea.

"lepasin gue! " shea mengeluarkan suara kesalnya.

"gue kira lo beneran batu gabisa ngomong, lo pasti mau jadi-"

"ada apa ini? " suara kepala sekolah mengagetkan mereka berdua

"ini buk ada penyusup dia dari sma nusantara malah masuk kesini" jelas cowok itu pada kepsek

Kepsek itu memandangi shea dan melihat nama shea yang tertera di baju shea.

"shea rabella wijaya, akhirnya kamu datang juga ayo ikut ibuk" ajak kepsek itu ramah.

Cowok yang tadi mengomeli shea hanya bisa diam melongo.

"dan kamu karna sudah lancang memanjat tembok sebagai hukuman nya nanti sepulang sekolah bersihkan taman ini, sekarang silahkan masuk ke kelas mu dan belajar" perintah kepsek, cowok itu hanya mengangguk.

Shea berjalan mengikuti kepsek itu, ternyata ruangan kepsek didekat taman pantas saja kalo dia mendengar keributan tadi.
Shea lalu duduk berhadapan dengan kepsek itu.

"selamat datang di sma flores shea rabella" ucap kepsek itu tersenyum ramah. "kamu putri dari wijaya bukan? " tanya nya lagi.

Shea hanya mengangguk.

"ibuk adalah kepala sekolah di sma flores ini, kamu bisa panggil saja buk eci dan wijaya ayah mu adalah sahabat dekat ibuk, dia sudah berjasa pada sekolah ini, karna bantuan wijaya lah sekolah ini dapat berdiri megah seperti sekarang! " ucap buk eci. Shea tetap menyimak tanpa merespons.

"kemaren wijaya menelfon dan meminta untuk menjadikan kamu sebagai salah satu siwi disekolah ini, ibuk senang bisa bertemu dengan kamu, kamu cantik sekali sangat mirip dengan ayah mu" ucap buk eci yang membuat shea pasang wajah masam karna dia tidak suka dimirip-miripkan dengan papanya.

Lalu buk eci membuka lemari yang ada dibelakang nya dan mengambil bungkusan yang ntah berisi apa shea juga tidak tau.

"ini baju seragam lengkap kamu, jadi mulai besok kamu sudah harus memakai baju yang sama dengan teman-teman kamu yang lain nya" ucap buk eci sambil menyodorkan bungkusan itu pada shea.

"baju nya pulang sekolah aja shea ambil ya buk, kalo sekarang ribet" jawab shea karna memang tas nya terlalu kecil untuk letak baju.

"baiklah, ibuk berharap sekali kamu bisa betah sekolah disini, mari shea ibuk antar menuju kelas mu! " ucap buk eci lalu berdiri dan disusul oleh shea dari belakang.

Sampai lah shea sekarang dilantai 3 kelas 12 IPS5. Buk eci mengajak shea masuk.

"selamat pagi" ucap buk eci yang kemudian di respons oleh semua penghuni kelas.

Buk eci masuk dan menghampiri guru yang sedang mengajar dikelas itu, setelah berbincang sebentar buk eci pun keluar.

"belajar yang rajin ya shea, kalo ada apa-apa kamu bisa minta ke ibuk" ucap buk eci lalu keluar dari kelas itu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Halo selamat membaca shea ya:)
Semoga suka 😊

Love you guys ❤

Salam cinta dari penulis amatir 😘

MINE [ COMPLETED ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang