Bagian 27

1.9K 76 3
                                    

Kau bahkan lebih indah dari pada lantunan sebuah nada~sheldon

-------------------------------------------------------------
"tante shea pamit ya" ucap shea pada mama sheldon yang sedang menyiapkan makanan di meja makan.

"loh kok buru banget? makan dulu ayo, baru pulang" ajak mama sheldon mengajak shea untuk makan malam bersama keluarga nya.

"gausah tante, papa shea udah nelfonin soalnya" jawab shea merasa tidak enak. Papa nya memang menelfon menyuruh shea pulang.

"oo gitu yauda hati-hati ya" ucap mama sheldon.

Shea berjalan keluar rumah sheldon sedangkan pria itu masih dikamar nya. Saat menyusul shea keluar shea kaget melihat sheldon membawa gitarnya.

"mau ngapain lo bawa gitar? ngamen? "

"lo bawa pulang gitar gue, buat latian" ucap sheldon seraya menghidupkan mesin motor nya bersiap mengantar shea pulang.
Shea naik keatas motor sheldon.

"jangan nyender di punggung gue, ntar gitar gue malah penyek lagi kena badan gendut lo" cibir sheldon sambil cengengesan.

Shea menoyor kepala sheldon geram.
"ngomong itu disaring ngapa"

~~~

Sheldon  berhenti didepan rumah shea.
"thanks ya" ucap shea sambil mengambil gitar yang diberikan sheldon.

"jangan cuma di diemin aja gitar gue. Latih terus" pesan sheldon.
Shea mengangguk dan mengacungkan jempolnya.

Sheldon lalu mengacak pangkal kepala shea seperti kebiasaan nya, lalu melajukan motor nya pergi dari rumah shea.

Shea berjalan masuk kerumah nya, tapi langkah nya terhenti saat melihat mobil yang terparkir di halaman rumah nya, shea merasa pernah melihat mobil itu.
Dia lalu masuk dan kaget saat melihat papa nya sedang mengobrol dengan seseorang yang tidak asing baginya.

"shea? ayo sini nak papa mau ngenalin kamu sama seseorang" ucap papa shea.

Shea yakin matanya masih berfungsi, orang yang dia lihat sedang bersama papa nya adalah manu. Benar itu manu. Shea mengira ini hanya perasaan nya saja. Tapi tidak itu nyata. Dia benar-benar manu.

"lo ngapain disini? " tanya shea dengan nada yang jelas tidak suka.

"shea, ini manu, dia juga sekolah di sma flores. Kamu pasti udah kenal kan? " ucap papa. Shea hanya diam menatap dua orang didepan nya dengan datar.

"lo dari mana sye? "tanya manu membuyar kan lamunan shea.

"abis latian" jawab shea singkat.

"sayang banget ya, padahal gue pengen banget tampil buat acara pensi bareng lo? " ucap manu yang seperti sengaja mengatakan hal itu didepan papanya.

"pensi? kenapa kamu ga bilang sama papa shea kalo sekolah kamu akan mengadakan pensi? " tanya papa. Shea mengepalkan tangan nya kesal pada manu.

"shea lupa"

"trus kok kamu ga sama manu?" tanya papa nya lagi.

"shea udah terlanjur sama temen shea pah, lagian kan-"

"gapapa kok om, saya juga ga maksa shea" ucap manu memotong omongan shea.

MINE [ COMPLETED ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang