Bagian 50

142 9 5
                                    

Tuhan..
Maafkan diri ini..
Yang tak pernah bisa menjauh dari angan tentang nya..
Namun apalah daya ini..
Bila ternyata..
Sesungguhnya aku terlalu cinta dia..
Terlalu Cinta-Rossa

________________________________

Ada yang inget novel ini? bagi yang udah baca cerita shea dari awal pasti inget ini novel siapa dan kisah dibalik novel ini 😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang inget novel ini? bagi yang udah baca cerita shea dari awal pasti inget ini novel siapa dan kisah dibalik novel ini 😊😊

-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-

Tokk.. tok.. tok..

Shea terbangun mendengar suara ketukan pintu kamarnya..

" sayang? kamu ga ngantor? " suara manu terdengar dari balik pintu.

Shea berusaha mengembalikan kesadarannya, tapi mata nya terasa berat, kepala nya sakit sekali. Shea memaksakan dirinya untuk berdiri, dengan berpengangan pada meja disamping kasurnya, tapi langkah nya terhenti dan diapun terduduk lemas dilantai.

Shea berusaha berteriak memanggil bi susan..
" biii tolongin sheaa " teriak shea, tanpa sadar penglihatan nya pun kabur dan dia pingsan.

" sye? kamu kenpa? omaigatt sheaa" teriak manu dari balik pintu.

Manupun mendobrak pintu kamar shea dengan sekuat tenaga, dia kaget melihat shea yang pingsan, lalu dengan sigap mengangkat shea ke kasurnya.

Tanpa pikir panjang manu segera menelfon dokter untuk datang kerumah.

Tak lama kemudian dokter pun datang, disusul oleh papa shea, dan seluruh anggota keluarga. Semua sangat cemas melihat keadaan shea yang pucat dan kurus.

Setelah memeriksa shea, dokter itu pun pamit pulang, dan memberikan resep obat untuk dikonsumsi shea.

" manu ga ngantor hari ini ya pah, manu mau jagain shea " ucap manu. Tatapan nya masih tertuju pada shea yang belum sadar.

Papa shea menggangguk.

" kamu jaga shea ya, telfon papa kalo ada apa apa" ucap wijaya, lalu keluar dari kamar shea bersama istrinya.

" bi tolong bikinin bubur buat shea ya, sekalian suruh sopir nebus obat shea " perintah manu.

" baik tuan " jawab bi susan, lalu berlalu keluar dari kamar shea.

Manu menggenggam tangan shea erat, dan meletakkan kedua tangan shea ke pipinya.

" aku ga nyangka kamu bisa depresi dan drop kek gini sye, maafin aku.. cepat pulih ya.. aku ga akan nyakitin kamu lagi " gumam manu seraya mencium tangan shea, berharap gadis pujaan nya akan segera sadar dari pingsannya.

MINE [ COMPLETED ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang