MINE [ COMPLETED ] ✓

Bagian 38

Kau buat aku percaya bahwa setia
itu nyata.
Lalu kau buat aku patah,  kau paksakan
untuk lupa~shea

-------------------------------------------------------------

Saat terbangun dari tidur nya shea segera mandi dan bersiap siap berangkat kesekolah.
Shea menuruni anak tangga satu persatu, dia melihat meja makan yang sudah dipenuhi oleh berbagai makanan, disana sudah duduk rapi keluarga terharmonis di dunia, papa, mama tiri nya dan anak mereka.

"shea ayo sarapan dulu" ucap wijaya saat melihat putrinya turun.

"shea buru buru pah hari ini ujian" jawab shea. Meskipun itu tidak terlalu ketus tetap saja jawaban shea barusan menyakiti hati papanya.

"dia memang keras kepala seperti ibu kandungnya" umpat wijaya.

"jangan membicarakan anak mu sendiri, makanlah"

Shea berdiri dihalaman rumah nya, ada yang aneh hari ini, tumben sekali sheldon tidak menjemputnya.

Shea berfikir untuk menelfon sheldon, tapi kemudian dia mengurungkan niatnya, mungkin saja itu akan menganggu sheldon, bisa jadi saja sheldon sedang ada urusan penting.

Tanpa pikir panjang shea pun segera berangkat kesekolah dengan mobilnya. Lama tidak mengendarai mobilnya kesekolah shea jadi rindu juga.

~~~

Sampai di parkiran sekolah, shea tidak melihat mobil sheldon. Ada apa sebenarnya dengan pria itu..

"lo kenapa sye? " tanya karina yang sedari tadi melihat shea melamun.

"hm gapapa" jawab shea.

"lo ada masalah? " tanya kirana.

"lo liat sheldon gak tadi? " tanya balik shea.

"gak sih, lo ada masalah ya sama sheldon? "

"gaada, tapi tumben aja dia ga jemput gue, mau ditelfon gaenak jugaa" shea menunduk sedih.

"jam istirahat nanti lo samperin aja ke kelas dia,siapa tau dia lagi ada masalah gitu" jawab kirana.

Shea mengangguk.

Bel istirahat pun berbunyi.
Shea segera berjalan menuju kelas sheldon.

Sampai dikelas sheldon dia tidak menemukan orang yang dia cari.
"lex" sapa shea pada alex.

"hai sye?"

"sheldon mana? " tanya shea,

"dikantin noh, wait wait lo berdua oke kan? " tanya alex.

"maybe" jawab shea singkat lalu berlari menuju kantin.

Ada perasaan aneh didalam dirinya. Sheldon tidak pernah seperti ini sebelumnya, shea benar benar merasa baru mengenal pria itu.

Shea senang ternyata benar sheldon berada dikantin, tapi rasa senang nya berubah menjadi kalut saat dia menyaksikan didepan matanya orang yang sangat dia sayangi sedang bersama wanita lain, tertawa, dan sepertinya tampak bahagia.

"sheldon." sapa shea pelan.

Sheldon menatap shea datar, lagi lagi dia menatap shea dengan tatapan yang sulit diartikan.

"syel, gue duluan ya" ucap wanita itu. Itu sere. Wanita yang sama yang pernah shea liat sedang bermain gitar bersama sheldon.

Sheldon hanya diam terpaku begitu pun dengan shea. Dia pun berdiri hendak meninggalkan shea tapi shea mencegahnya.