Bagian 22

1.9K 82 9
                                    

Bersama mu aku lupa dengan kesedihan ku~shea

--------------------------------------------------------------

Disini lah mereka berada sekarang ditempat yang dimaksud oleh sheldon. Tempat yang dipenuhi rerumputan hijau. Sunyi, damai, dan sejuk. Hanya ada mereka berdua.
Shea meliar kan pandangan nya, dia menatap angin malam yang gelap yang dihiasi oleh beberapa bintang. Tempat yang tidak pernah dikunjungi shea.
Shea duduk diatas rumput sedangkan sheldon hanya menatap shea dari atas motornya.

Shea mulai membaca novel barunya, suasana yang seperti ini yang shea inginkan. Shea membaca novel nya dengan khusyuk.

Setangah jam lama nya shea membaca novel setelah bosan shea menutup novel nya, karna terlalu menikmati angin malam yang berhembus shea lalu membaringkan tubuh nya, dia memandangi langit malam yang tak seindah hidup nya, andai saja shea bisa menjadi bintang yang membuat semua orang takjub akan keindahan nya.

Sheldon berjalan mendekati shea, lalu ikut berbaring disamping shea.

"lo mau jadi bintang? " tanya sheldon seperti bisa membaca pikiran shea.
Shea mengangguk.

"gue gamau lo jadi bintang sye"

"kenapa? "

"kalo lo jadi bintang gue gabisa liat lo dari dekat dong, mending lo jadi shea aja yang selalu nemenin gue" ucap sheldon lalu menatap shea dalam-dalam. Jarak wajah mereka sangat dekat.
Shea ikut membalas tatapan sheldon, ntah mengapa dia ingin waktu berhenti saat ini juga. Membiarkan mereka untuk tetap seperti ini saja. Saling memandang..

"mata lo indah syel, gue suka" puji shea.
Sheldon tersenyum lembut. Senyuman yang selalu memabukkan siapa saja yang melihatnya.

"apa lo ga rindu sama brigetta? " spontan pertanyaan itu terlontar dari bibir shea. Membuat senyum manis sheldon hilang.

"lo tau dari mana? " tanya sheldon.

"mama lo, dia udah cerita banyak sama gue"

"gue pernah mikir kehilangan brigetta bakal bikin hidup gue hampa, tapi enggak setelah gue mengenal lo" shea tetap menatap sheldon.

"maksud lo?" tanya shea.

"You managed to heal my heart's wounds" ucap sheldon, memang terlihat lebay tapi itulah kenyataan yang dirasakan oleh sheldon.

Shea hanya diam masih menatap mata indah milik sheldon, rasanya hati shea sedang menggebu-gebu. Shea tidak ingin mengatakan bahwa dirinya juga sudah menyukai sheldon, dia terlalu takut. Takut akan tersakiti jika dirinya sudah mencintai sheldon dengan sepenuh hatinya.

Sheldon mengambil ponsel dari dalam saku celana nya, lalu menekan aplikasi kamera.
"gue mau mengabadikan moment ini" ucap sheldon sambil mengangkat ponsel nya.
Shea tertawa melihat kelakuan sheldon yang menurut nya sangat menggemaskan.

Cekrekk

"lo cantik kalo ketawa" puji sheldon sambil memandang foto dilayar ponsel nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"lo cantik kalo ketawa" puji sheldon sambil memandang foto dilayar ponsel nya.

"emang" cibir shea.

"tapi boong" ledek sheldon. Shea memanyunkan bibirnya.
Sheldon tertawa melihat ekspresi shea.

"pulang yuk, gue udah ngantuk" ucap shea setelah tawa mereka reda.

"yuk! Udah malam juga" jawab sheldon.
Mereka pun berdiri karena malam sudah larut dan udara semakin dingin.

~~~

"lo yakin ga dimarahin pulang jam segini?" tanya sheldon diperjalanan kerumah shea.
Tidak ada jawaban.
Lalu terdengar suara dengkuran, ternyata shea tertidur pulas dibelakang nya.
Sheldon ingin tertawa tapi takut shea terbangun, lalu dia melajukan motor nya sedikit pelan.

Sampai didepan rumah shea, sheldon bingung bagaimana cara membangun kan shea, dia tidak tega. Seperti nya shea sangat kelelahan. Sheldon lalu memutuskan untuk menggendong shea ke kamar nya.

"non shea.. " ucap bi susan saat membuka pintu rumah shea. Sheldon menempelkan jari telunjuk dibibir nya isarat untuk bi susan mengecilkan suaranya. Bi susan mengerti lalu menutup mulut nya dengan tangan.

Sheldon membuka pintu kamar shea yang tidak dikunci secara perlahan, lalu membaringkan tubuh shea diatas kasur, tidak lupa menyelimuti nya.
Sheldon duduk disisi ranjang lalu menatap wanita yang sedang tertidur pulas itu, shea masi terlihat sangat cantik meskipun sedang tertidur. Sheldon membelai rambut shea, dia berfikir bagaimana bisa dia begitu mencintai gadis ini dalam waktu yang singkat. Tuhan memang selalu mempunyai rencana untuk umatnya.

Sheldon melirik kearah jam ditangan nya, sudah pukul 23:40, beberapa menit lagi adalah hari terpenting dalam hidup shea.
Sheldon lalu mengambil sesuatu yang sedari tadi sudah dia simpan didalam baju nya tanpa sepengetahuan shea.
Sheldon meletakkan benda itu diatas meja belajar shea beserta sebuah kartu ucapan dan satu buah benda yang mungkin akan membuat shea kaget saat melihatnya. Dia berharap shea tidak akan marah padanya.

Kemudian sheldon berjalan kearah shea, dan mengecup kening shea.
"selamat ulang tahun tuan putri, semoga gue selalu bisa bikin lo bahagia sye, gue sayang sama lo" ucap sheldon lalu segera melangkah keluar dan menutup pintu kamar shea.

Dia sudah tau dari fasya kalo hari ini shea ulang tahun, makanya sheldon sudah menyiapkan kejutan kecil untuk shea.

Sheldon menghidup motor nya dan pergi dari rumah shea.

Sheldon menghidup motor nya dan pergi dari rumah shea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shea Rabella Wijaya

Sheldon Angkasa Kusuma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sheldon Angkasa Kusuma

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hallo semuanya ✌
Selamat membaca kisah shea:)
Semoga kalian ga bosen ya sama shea:(
Jangan lupa vote dan comment nya ya biar aku tambah semangat lagi bikim cerita nya hehe 😊

Salam sayang dari shea 😘
Love you guys ❤

MINE [ COMPLETED ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang