15

2.4K 246 19
                                    

Sudah seminggu Baekhyun menjalani hari nya sebagai Dokter Koas di rumahs sakit keluarga Park. Ia telah melewati hari yang menyenangkan. Banyak hal yang ia pelajari selama berada dalam bimbingan Dokter Oh.

Dan Chanyeol akan dilantik beberapa hari lagi menjadi Direktur SM Hospital. Lelaki itu sudah menjalani beberapa latihan dan Chanyeol sangatlah tanggap dan sesuai dengan pangkat Direktur karena jiwa kepimpinannya.

Saat ini Baekhyun mengenakan dress berwarna putih yang panjangnya hanya satu jengkal di bawah lutut di padukan dengan high heels yang senada dengan warna dress yang ia kenakan. Malam ini ia akan makan malam di rumah mertuanya. Tentu saja ia akan pergi dengan Chanyeol malam ini.

Baekhyun menuruni tangga dengan hati-hati mengingat apa yang membalut kakinya saat ini. Ia belum melihat keberadaan Chanyeol di sana. Tidak apa-apa. Dia akan menunggu.

Dirinya tidak mau membuat lelaki itu menunggu lagi. Seperti yang dilakukannya tiga hari yang lalu.

Pada saat malam itu Chanyeol tiba-tiba saja mengajaknya untuk makan malam yang diadakan oleh ayahnya, tuan Park. Dalam rangka merayakan anniversary pernikahan tuan Park dan Ny. Park.

Baekhyun yang di beritahu mendadak tentu saja terkejut dan langsung mempersiapkan dirinya.

Karena pada malam itu Baekhyun pulang pukul jam 6:30 PM. Dan acara akan di mulai pada pukul 7:00 PM. Sedangkan Chanyeol sudah bersiap sejak ia pulang dari rumah sakit.

Baekhyun sedikit lambat mengenakan dress miliknya. Karena tangannya dalam keadaaan tidak baik-baik saja. Baekhyun telah siap ketika pukul menunjukkan 7:05 PM. Dan tentu saja Chanyeol marah karena mereka terlambat datang ke acara tersebut. Dan itu penyebabnya adalah Byun Baekhyun.

"Brengsek! Kau sengaja hah?!" Chanyeol murka. Melampiaskan kemurkaannya dengan mendorong Baekhyun sekuat tenaga dan mengakibatkan gadis itu terhuyung dengan cepat dan menabrak meja yang berada di sudut ruangan dengan kepalanya.

Baekhyun meringis dan menatap tajam ke arah Chanyeol. "Tidak seharusnya kau melakukan ini padaku!" Baekhyun mengabaikan pusing yang mendera kepalanya. "Kita masih bisa pergi sekarang" lanjutnya dan berdiri dengan menopangkan tangannya di meja.

"Kau pikir aku punya muka dengan datang terlambat?!" Chanyeol masih tidak merendahkan nada suaranya.

"Lalu kau menyalahkanku, begitu?!" Baekhyun balas menaikkan nada suaranya. Kali ini ia tidak akan lemah. Ia harus kuat jika tidak ingin diperlakukan semena-mena oleh Chanyeol.

Dan untuk kedua kalinya Chanyeol menampar seorang Byun Baekhyun. Dan tentu saja lagi-lagi Baekhyun hanya terdiam. Runtuh sudah pertahanan yang coba dia bangun. Karena hanya sebuah tamparan.

"Aku dikenal sebagai orang yang disiplin. Dan kau mengatakan bahwa  jika kita bisa pergi sekarang?! Kau benar-benar" geram Chanyeol dan memutar badannya sesaat lalu kembali menghadap Baekhyun yang masih memiringkan kepala menghadap kanan.

Tidak ada sedikitpun rasa kasihan yang hinggap di dadanya walau sebentar saat melihat keadaan Baekhyun yang saat ini sangat mengenaskan.

Chanyeol meninggalkan Baekhyun. Dan Baekhyun tau bahwa mereka tidak jadi pergi. Setelah kepergian Chanyeol, Baekhyun kembali terduduk di lantai.

Baekhyun menggelengkan kepalanya. Ia tidak boleh lemah. Jangan hanya karena ia sebagai perempuan, membuatnya harus takut ketika Chanyeol ringan tangan terhadapnya.

Baekhyun tersadar ketika Chanyeol menabrak bahunya. Gadis itu segera menyusul langkah Chanyeol yang sudah jauh di depannya sebab kaki panjang yang dimiliki lelaki itu.

Do You Understand Me? [CHANBAEK GS AREA] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang