Aku (tidak) jatuh cinta padamu

6.2K 612 65
                                    

I found the OST for Angel and Devil
I love this song. Dari dulu aku berpikir kalau suara August bagus

*****

Beam memenangkan tender dengan commindo. Tentu saja. Tapi itu tidak membuatnya senang. Seperti janjinya, Forth mengajaknya dan timnya minum. Semua staf dibawah Beam terkejut ketika mendengar beam mengatakan bahwa mereka akan minum bersama Evil bos mereka. Bos mereka, Forth Jaturapoom Jamonrhum, tidak pernah terlihat minum bersama karyawan lain kecuali pada acara ulang tahun perusahaan.

"Kenapa?" tanya Beam heran ketika semua anak buahnya terdiam ketika dia mengumumkan bahwa Bos mentraktir mereka minum bersama. Mereka semua menggeleng. Sejujurnya mereka takut. Bagaimana jika mereka mabuk dan membuat kesalahan. Jadi tidak ada satupun yang berbicara. Mereka minum perlahan didepan Forth. Suasana di ruangan VIP tersebut begitu dingin. Semua orang menatap takut ke arah Forth. Beam berdecak.

"Kita mengadakan pesta atau pemakaman?" ujar Beam.

Forth yang duduk disebelahnya tersenyum. Semua orang terkesiap

"Jangan pikirkan aku, kalian bisa bersenang-senang" ujar Forth sambil meminum minumannya. Beam berdecak.

"Tidak ada yang akan memecat kalian hanya karena kalian bersenang-senang" ujar Beam "Lagi pula Bos akan mentraktir kita. Dia akan sedih jika uangnya tidak habis malam ini" candanya. Anak buahnya saling berpandangan sesaat. Tapi mereka kemudian tersenyum dan mulai minum dengan santai.

"Benar. Mereka punya sang malaikat penyelamat disini" pikir mereka

Forth hanya menggeleng ketika beberapa menit kemudian dia melihat staffnya mulai minum dan berkaraoke tidak terkendali.

Dia memalingkan wajahnya dan menatap Beam. Beam minum sambil tertawa menyaksikan kegilaan anak buahnya. Tapi entah kenapa, dia merasa Beam tidak seperti biasanya.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Forth pada Beam. Beam memalingkan wajahnya dan menatap Forth. Dia memandang Forth bingung.

"Apa aku terlihat tidak baik?" tanyanya.

Forth menaikkan kedua bahunya.

"Entahlah. Apa kamu tidak merasa senang memenangkan tender ini?" tanyanya.

Beam tersenyum tapi matanya tidak.

"Aku bahagia Bos. Terima kasih sudah mempercayaiku" ujarnya.

Forth menatap Beam sesaat.

Mungkin dia salah.

Mungkin Beam hanya lelah.

Pikirnya.

"Ehm...." Forth memalingkan wajahnya dan menatap Lam yang kini menyanyikan lagu tradisional sambil menari.

"Baguslah" ujarnya sambil mengusap kepala Beam. Beam terdiam. Dia meminum birnya dan tersenyum tipis.

****

Beam dan Forth pulang setelah menangani para anak buah mereka yang mabuk. Bahkan Forth harus mengantar Lam yang setengah sadar ke rumahnya. Inilah kenapa Forth tidak suka dengan acara minum bersama. Terlalu merepotkan dan melelahkan. Beam tidak berkata apapun setelah mereka sampai di apartemennya. Dia hanya masuk ke kamarnya dan menutup diri. Forth mendesah. Dia tidak tahu bagaimana harus berhadapan dengan situasi ini. Dia lebih senang menghadapi Beam yang marah padanya dari pada Beam yang menutup diri.

Angel and DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang