SYUTING HARI KE TIGA

895 71 0
                                    

Hari ke tiga syuting di sebuah kafe di sebuah resto di pinggir pantai. Syifa mendapatkan skecul pagi dan begitupun hamas. Syifa datang pagi pagi karna ia adalah penikmat fajar dan senja. Jd selain untuk syuting ia juga ingin mengabadikan moment matahari yg bersinar di pagi hari, jd setelah subuh ia sudah kelokasi syuting di temani oleh assisten yg bernama rini. Hari ini syifa membawa mobil sendiri. Mama chan siang akan menyusul kelokasi karna pagi pagi mama chan harus mengurus keperluan papa dan abang abang yg masih ada di rumah. Mamapun membawa bekal yg agak banyak untuk syifa dan teman temannya di lokasi syuting.

Syifa sampai di lokasi sekitar jam 6 pagi belum banyak orang disana. Syifa di antar crew ke ruang rias dan juga kostum disana syifa dan k rini menaruh barang barang di bawah meja rias.

" ka.., kita kepantai dulu yuk. Lihat matahari terbit." Syifa mengajak k rini ke tepi pantai.  Syifa melihat fajar yg begitu indah. Syifa mengambil hp di tas kecilnya dan mevidiokan fajar di tepi pantai untuk di share nanti di intragram.

" masyaallah,.  allah ciptakan keindahan tiada tara." Syifa menyucapkan syukur kepada allah yg menciptakan keindahan dunia. Sementara itu tak jauh dr pantai hamas yg baru sampai melihat syifa bersama seseorang yg hamas belum kenal. Akhirnya hamas Menghampiri syifa yg masih merekan momen matahari yg akan beranjak keatas dan menerangi bumi.

" assalamualaikum syifa" syifa menoleh hp masih merekam keadaan sekitar tak terkecuali hamas yg berada di depannya sekarang.

" waalaikum salam mas hamas"

" eh kamu sedang apa disini!. Kirain yg baru datang saya duluan . eh ternyata ada yg duluin hmm" hamas tersenyum.

" aku lagi ngerekam matahari terbit mas indah bnget y ciptaan allah subha'nallah." Hp syifa masih on merekam tanpa disadari kameranya masih menyorot ke arah hamas dan hamas tak menyadarinya. Syifa melihat ke arah hp dan mengakhiri tanpa melihat rekamannya.

" oh ya mas hamas semalam sampai jam brp.?"

" jam setengah 10 syif"

" maaf ya mas hamas jd ngerepotin dan nyusahin mas. Coba klo aku g nebeng pasti mas hamas lebih sore pulangnya"

" kmu ini! Minta maaf mulu kerjanya, lagian saya sudah janji sama randi akan mengantar kamu pulang. Jd santai aja kaya sekarang kita di pantai" sambil tersenyum hamas.

" mas hamas bisa ngereceh juga y hehehe" syifa melihat hamas yg masih tersenyum memandang matahari yg akan muncul di balik laut yg luas.

" keindahan yg tiada tarà" hamas ingin melihat syifa, namun yg ingin dilihat malah sedang melihatnya. Hamas buru buru melihat ke arah  lain salting." harusnya yg melengos itu aku tp.....,malah mas hamas lucu" batin syifa

" kita take jam berapa mas?" Syifa bertanya.

" insya allah jam 8, nunggu kru sama crew pada datang aja. Lagian anggi hari ini juga datang. Dia ada take tp siang."

" ooo gtu. Mas itu ada musholah apa sambil nunggu take kita sholat duha dl." Syifa menunjuk arah sebuah tempat kecil di pinggiran pantai tak jauh dr mereka melihat matahari terbit.

" ya udh kita sholat duha."

" k rini ayo!!. Kaya anak kecil ih main air" syifa memanggil assisten pribadinya.

Hamas, syifa dan k rini berjalan ke arah musholah mereka akhirnya sholat duha sediri sendiri sambil menunggu untuk take nanti.

**********

Teriknya matahari membuat para pemain dan kru terlihat sangat lelah. Syifa dan hamas beristrirahat di tempat rias. Setelah melakukan beberapa pengambilan gambar dr oagi hingga siang. Anggi yg kebagian take siang sudah berada di ruang rias sedang di rias oleh penata rias.

" assalamualaikum k anggi. Udh dari tadi datangnya?" Syifa dan hamas memberi salam.

" waalaikum salam syif. eh hamas kalian baru selesai take"

" ia kita kebagian take pagi sampai malam nih. Sekarang lagi break jd istrirahat disini dl. Di luar panas bnget"  hamas duduk di tempatnya begitupun syifa bersama assistennya. Syifa mengambil air minum yg berukuran besar di bawah meja rias yg k rini taruh dan ia teguk dengan lahapnya.

Hamas memperhatikan cara minum syifa yg begitu banyak sekali minumnya. Tanpa di sadari anggi pemperhatikan hamas yg masih melihat syifa sambil tersenyum. Posisi anggi berada di tengah tengah antara hamas dan syifa

" ehem ehem!!!. Tenggorokan ku tiba tiba sakit nih. Syifa! boleh aku minta minum kmu!" Ujar anggi, hamas terkejut dengan deheman anggi dan mengucap" astagfirullohhalazim" sambil mengusap mukanya dengan kedua tangan. Malu karna kepergok melihat syifa secara diam diam.

" boleh ka, ini " syifa memberikan minumannya ke anggi.

" sebenarnya sih yg haus bukan aku syif tp mas hamas tuh, tuh dari td ngelihat kamu minum"

" oh masa, mas haus" syifa berdiri dan akan memberikan minumnya.

" eng... ga syifa" hamas menolak pemberian syifa.

" kata k anggi mas haus. Ga apa apa mas klo mau punya aku mah. Klo ga gelian bekas aku" syifa memberikan minumnya dan meletakkan di meja hamas. Walau hamas menolaknya.

" udh minum aja. Emang hari ini terik bnget dan panas bnget mas. G usah sungkan" syifa duduk kembali ketempatnya.

Anggi hanya melihat interaksi keduannya dan menemukan keganjilan disana, hamas yg selalu salting dan syifa yg cuek tak menyadari apa yg terjadi. Anggi tersenyum." Udh mas minum aja sih. Dari luar kan panas banget. Biar airnya nyerep ke hati mas" anggi menggoda hamas, yg di goda hanya tersenyu malu malu." Yang cewe siapa y? Ko yg malu malu malah cowo." batin anggi sambil geleng geleng kepala.

Hamas mengambil botol minum syifa
" ini beneran buat saya syifa. Buat kamu ada ga?".

" ia mas! buat mas hamas. Aku ada tuh. Banyakkan" sambil menunjuk beberpa botol yg di taruh di bawah meja rias.

Hamas dan anggi melihat ke arah tunjuk syifa." Banyak amat syifa, memang setiap hari kamu minum segitu" hamas dan anggi kepo.

" gtu deh"

" apalagi klo panas malah lebih dr segitu ka, mas"

" yah udh, saya sholat dulu yah!, assalamualikum."

" mas hamas blm makan siangkan"

" ia nanti setelah sholat."

" oh gtu. Klo gtu aku juga ikut deh. Biar nanti kita makannya bareng bareng. Td mama bawain aku makanan banyak. Klo aku sendiri pasti g habis jd. Mas hamas maukan makan bareng aku. K anggi juga y.  Jangan take dl. Makan dl sama kita" ujar syifa panjang lebar.

" ia syif. Kita makan bareng. Kk lagi ada tamu jd g sholat dl"

" oh gtu. Yah udh aku sama mas hamas sholat y. Assalamualaikum" pamit syifa dan di susul hamas di belakang syifa.

Setelah sholat hamas dan syifa akan kembali ke tempat rias. " syifa kamu duluan aja ke tempat riasnya, saya mau ke mobil ada yg mau di ambil. Sambil masih membawa botol pemberian syifa.

" mas tunggu" syifa menghampiri has yg akan menuju ke mobilnya.

" itu botol klo habis buang aja mas. Sini aku buangin" syifa ingin membuangnya namun di cegah boleh hamas.

" ini masih ada syif. Aku masih pengen minum" hamas memperlihatkan botolnya yg masih ada airnya tp tinggal sedikit sekali.

" oh gtu... Yah udh! Aku ke tempat rias dulu, Jangan lama lama aku sama k anggi nungguin loh"

Hamas hanya terpaku melihat punggung syifa dr arah belakang. Ia merasakan perasaan yg aneh namun ia tak mengetahui rasa apa itu. Akhirnya setelah syifa tidak lagi terlihat ia berjalan kembali ka arah mobilnya. Dan mencoba untuk tak memikirkannya.

TA'ARUFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang