NIKMATI SAJA

819 75 13
                                    

Setelah menerima telepon dari rama syifa pun beranjak ke luar kamar, ia pamit ke ka rini." Ka aku keluar dulu y mau nenangin pikiran. Sapa tau dengan meilhat lihat pemandangan aku bisa lebih jernih dalam menghadapi persoalan." Sambil memakai sendal jepit yg disediakan oleh penginapan." Ia de..! Tapi jangan jauh2 ya..., hp kmu bawa kan. batrenya masih penuhkan. Pokoknya klo ada apa2 langsung tlpn kakak. Aku ga mau mama udh amanatin kmu sama kk jd kmu harus nurut sama kk." Ujar k rini dengan nada khawatir.

" ia kakak ku...." sambil membuka pintu dan berlalu meninggalkan ka rini di kamar. " kenapa wanita yg selalu lurus lurus aja pikirannya ada aja yg ga suka dan selalu bikin hifupnya menjadi sengsara." Gumam ka rini sambil memebereskan pakainnya dan juga syifa ke dalam lemari.

Sementara syifa menyusuri penginapan dengan rasa gundah. Pikirannya bertanya tanya siapa gerangan yg membuat gosip seperti itu. Syifa tak ingin ia terkenal dengan berita berita seperti itu. Gosip yg selalu menyudutkan syifa nantinya.

"Mas hamas tau ga berita ini. Mudah2han sih engga...? Tapi ga mungkin juga klo ga tau secara beritany udh ada di televisi juga. Ka ziah pasti marah nih secara yg dekat siap yg di gosipin siapa." Syifa berbicara sendiri sambil melihat ke arah pemandangan gunung yg terlihat dekat dengan kehijauannya terpampang sangat indah. Sampai ia tak menyadari ada seseorang yg mengikuti dari arah bawah penginapan. Hingga orang tersebut menjegatnya dari arah depan.

" assalamualakum syifa.... dari tadi saya panggil panggil ga nengok negok. Lagi ngelamun yah.!? Jangan ngelamun nanti kesabet sama jin penunggu jalan loh." Sambil tersenyum hamas berjalan dengan tubuh menghadap syifa.

" waalaikum salam mas, hmmme.. mas hamas bisa aja. Emang ada.!?"

" apanya?"

" td..! katanya jin penunggu jalan."

" hmmm kmu mau aja saya bohongin." Hamas tersenyum karna kepolosan syifa.

" awas MAS nanti jatuh.!! Jalan biasa aja jangan kaya gtu." Ujar syifa ketika melihat hamas seperti akan terjatuh kerna jalan yg kebalik.

" oke!! Tapi kmu jangan ngelamun lagi ya. Lihat ke arah gunung ga apa2. Tp lihat jalan nanti klo masuk jurang berabe nyari kmunya ga keliatan. Sekarang aja klo saya ga nunduk kmu ga terlihat." Goda hamas.

" jahat ih." Syifa cemberut.

" becanda..., biar wajah kmu ga di tekuk kaya tempat duduk sutradara."

" ehemm" syifa tersenyum.

" gtu dong.."

" makasih mas hamas udh bikin aku good mood lagi."

" udh ga usah di pikirin..."

" emang mas hamas udh lihat beritanya." Syifa melihat hamas dengan seksama, yg dilihat malah salting karna syifa melihat dengan matanya yg bulat dan tajam.

" udh td om putra kasih tau aku di sosmed udh rame, di ingotaiment juga malah udh masuk."

" makanya mas aku pusing bnget. Aku ga enak sama ka ziah. Nanti dia pikir klo kita ada apa apa lagi."

" loh ko ziah sih!? emang ada hubungan apa sama ziah." Hamas heran kenapa di sangkut pautkan sama ziah.

" ee..aa..gtu deh eng.. ga.. usah di bahas boleh kan." Syifa bingung jelasin sama hamas jd malah suaranya terbata bata jdnya.

" oke ga apa2 walau sebenarnya saya masih penasaran sih. Kmu selalu menyangkut pautkan saya sama ziah, kmu mau jadi mak coblang yah. Hati hati nanti seperti lagu potret malah yg coblangin yg suka lagi." Goda hamas sekalian kasih kode buat syifa.

Tp memang syifa itu type cewe cuek dan tak peka kode yg begitu nyata aja sampe ga tau sih.

" emang lagunya kaya gimana, aku ga pernah denger mas."

TA'ARUFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang