Ke esokan harinya syifa sudah muali syuting film untuk projek barunya, syifa di jadwalkan take pagi karna mengambil gambar pas sholat subuh.
Syifa bertemu dengan hamas di lokasi karna mereka di jadwalkan take bareng.
" assalamualaikum ka" syifa menyapa hamas yg baru turun dari mobil.
" Waalaikumsalam syifa, kamu dari tadi datangnya."
" engga ko ka! aku juga baru blm lama. Aku td sholat di jalan. Takut shubuh g keburu klo langsung kesini"
" ia saya juga sholat di jalan. Soalnya klo dirumah blm azan. Nanti takut kesiangan makanya mampir dl ke mesjid di dekat jl"
" ka hamas sendirian? Om putra mana? G ikutan kesini."
" om putra lagi ada kegiatan lain jd saya sendiri. Lagian g pa pa shuting sendiri juga kan klo bisa. Jangan selalu mengandalkan orang lain." Syifa tersenyum
Mereka berjalan ke sebuah tempat yg sudah di set oleh para kru n crew di sebuah mesjid kecil.
" kamu sama siapa kesininya."
" td sih di anter sama abang. Sekalian jalan juga dia ada pertemuan pagi pagi jd bisa anter aku kesini deh."
" baik banget y abang kamu. Masih sempet anterin adiknya syuting"
" alhamdulillah ka, semua abang aku baik lagian klo g baik nanti di masukin kerumah sakit ka"
" lah emang kenapa ko di masukin kerumah sakit sih" hamas heran.
" y ia! Klo mereka g baik baik berarti kan lagi sakit. Nah klo orang sakit pastinya mamakan khwatir, dan di bawa deh kerumah sakit hehehehe" syifa mulai mereceh.
" hmm bisa aja kamu" hamas tersenyum dengan receh garingnya syifa.
" kamu lucu juga y ternyata. Tak kira kamu itu pendiam loh"
" masasih! Aku g diem cuma blm aja ka. Biasa penyesuaian kan aku baru kenal kalian semua. Jd yah gtu deh" sambil mendongakkan wajah ke arah hamas yg berdiri menjulang.
" biasanya aku main sinetron dengan yg satu ph sama aku jadi walaupun kita g satu projek masih kenal karna suka ketemu di ph atau pertemuan meet n greet gitu."
"Ooo gtu yah" sambil mengangguk anggukkan kepala.
Mereka sampai di mesjid dan duduk menunggu untuk di take.
" oh ya ka. Kita disini ketemuannya setelah sholat y" syifa duduk di dekat hamas,namun hamas memberi jarak tempat duduknya.
Awalnya syifa kaget namun tersenyum melihat hamas.
" subhanallah "" kenapa syif ? Maaf bukan maksud untuk menghidar, hanya kita kan bukan muhrim jd...."
" ia ka! Ga apa apa sih. Aku malah kagum loh sama kakak. Di era jaman milenial kaya gini masih ada cowo kaya kakak"
" maksudnya?"
Sambil tersenyum syifa melihat hamas yg hanya sekilas melihatnya dan memalingkan wajahnya kembali." Langka kaya manusia furba hahaha" syifa tertawa nyaring.
" hus kamu klo tertawa jangan seperti itu. Kamu kan wanita jd tertawalah yg pantas seperti wanita"
" ia deh k hamas" sambil memanyunkan bibirnya kedepan. Hamas melihatnya ingin teryawa namun di tahan akhirnya ia menutup mulutnya karna menahan tawa.
" kakak kenapa ko mulutnya sama idungnya di tutup emang aku bau y. Aku udh mandi ka sama gosong gigi ko. Biar dingin aku jabanin biar g bau. Tp ko kakak malah nutup ih rese deh"
Syifa ngambek.
KAMU SEDANG MEMBACA
TA'ARUF
Fanficsyifa hanasabilah adalah seorang artis yg sedang naik daun, ia mempunya wajah yg cantik, ayu dan enak di pandang. selain itu ia pun mempunyai kepribadian yg sangat baik, sopan, periang dan juga tidak sombong. di pertemukan dalam sebuah projek film...