Para werewolf yang ditunggangi vampire itu langsung menyerbu dan mendapat serangan balik dari pasukan Elf yang memang memiliki kemampuan tempur yang baik.
"Jim, kau bawa ayah ibu juga Daniel pergi dari sini, cepat!" Shine memberi titah sembari dia dan Matthew membantu melawan gabungan vampire dan werewolf itu.
Jim segera menarik Alfar dan Aiser juga Daniel untuk berlindung di dalam istana.
"Jaga gerbang!! Istana diserang...!" teriaknya pada penjaga pintu dan pengawal yang berjaga di bawah.
"Ayah..Ibu.. kalian aman disini." ujarnya sambil menenangkan ibunya yang shock.
"Adikmu, Jim...." lirih ratu lagi sambil memandang kosong pada anak bungsunya.
Daniel sejak membunuh istri dan mertuanya tadi memang masih bersikap diam. Mereka tidak tahu apakah ada kemungkinan dia kambuh dan menyerang mereka sekarang. Jim cukup waspada akan hal ini.
"Daniel..." panggilnya sambil menggoncang bahu adiknya itu, "Daniel... Sadarlah!"
Digoncang cukup keras akhirnya ada reaksi.
"Aaaaaaargh...." teriaknya lagi sambil memegang kepalanya. Kalung emas yang tadi dipakainya tiba-tiba menghilang seiring dengan sadarnya Daniel.
"Daniel, kau baik-baik saja?"
"Hah....Hah... Ayah...." sahutnya. Peluh membanjiri wajah dan bajunya. Mukanya tampak sangat bingung.
"Daniel, syukurlah kau sudah sadar, Nak."
"Ada apa ini, Ibu? Kenapa kita semua disini? Kita kan sedang berpesta...."
Aiser menangis mendengar jawaban anaknya itu.
"Vernon mengkhianati kita, Nak. Dia membuatmu menjadi...liar..."
"Apa maksudmu, Bu? Mana istriku? Mana kakak yang lain?"
"Kau membunuh istri dan kedua orangtuanya. Pikiranmu dikuasai oleh mantera jahat yang diselipkannya lewat kalung emas pemberiannya dulu."
Daniel melongo mendengar jawaban itu. Dia tidak mungkin membunuh istrinya yang sangat dia cintai. Sedetik kemudian amarah terpancar dari wajahnya
"Tidak....! Tidak mungkin..!! Istriku.... Aaarrgh...! Kurang ajar, akan ku balas perlakuan Vernon pada kita!!" serunya sambil berdiri dan berniat menyusul ke pertempuran lagi.
"Tahan amarahmu, Dan! Jangan gegabah. Saat seperti ini kita harus berpikir jernih!"
"Kita tidak bisa melawan mereka. Mereka sangat kuat dengan bantuan para werewolf itu." jawab Alfar sambil menulis sesuatu.
"Itu yang menjadi pikiranku juga, Ayah. Mereka adalah musuh bebuyutan. Bagaimana mungkin sekarang mereka berkawan?"
"Ada yang janggal disini. Kita akan mencari tahunya nanti. Pengawal....!!" teriaknya pada penjaga di depan pintu.
"Iya, Yang Mulia."
"Sampaikan pesanku pada Endymion. Katakan padanya aku, Alfar, memohon bantuannya sekarang."katanya sambil menyerahkan gulungan perkamen emas.
"Segera, Yang Mulia."
"Ayah meminta tolong pada Kerajaan Bulan?"
"Mau tidak mau. Revenant adalah salah satu musuh bebuyutannya. Puluhan anak dari Vernon sebelumnya banyak yang mati di tangan Endymion saat perang berlangsung. Kerajaan Bulan mempunyai kekuatan yang bisa mengimbangi kekuatan yang Vernon punya sekarang. Endymion pasti mau membantu kita."
"Semoga, Ayah."
**
Kerajaan Bulan.
Tap..tap...
KAMU SEDANG MEMBACA
Retrouvailles
FantasyRetrouvailles bisa dikatakan sebagai rasa bahagia saat bertemu lagi setelah berpisah untuk waktu yang cukup lama. ** Dunia dibagi dalam dua kategori, Dunia Atas dan Dunia Bawah (Earth). Dunia Atas dunia yang dihuni oleh makhluk imortal seperti Elf...