"Lepaskan anak itu, Vernon!!"
Hardikan keras itu refleks membuat Vernon menoleh ke sumber suara di belakangnya. Dilihatnya wajah marah Alfar, juga Shine, dan.... Endymion? Sekian detik Raja Vernon mengerutkan keningnya heran, untuk apa Endymion ada di sini?
"Ah....." berpaling ke arah mereka bertiga, Vernon menyunggingkan senyum lebarnya tanpa melepaskan cengkramannya pada Yun Hee.
"Halo Alfar.. Halo Shine.. Dan hei...apa yang kau lakukan di sini, Endymion? Wah..wah...aku tidak menyangka kita semua akan berkumpul di sini ya? Hahahahaha...."
"Cukup basa-basinya, pengecut! Lepaskan Yun Hee sekarang!" tukas Shine terlihat sangat kesal dan hendak menerjang Vernon saat ini juga jika tidak lekas ditahan oleh ayahnya.
Bagaimana dia tidak kesal melihat keadaan Yun Hee sekarang. Wajah ketakutannya itu juga air mata yang menggenangi irisnya, sungguh Shine ingin memeluk dan menenangkan Yun Hee saat ini juga.
"Astaga....! Alfar, apa ini caramu mengajari anak-anakmu? Tidak bisakah mereka menghormati orang yang lebih tua? Mengapa kau bicara sekasar itu pada pamanmu ini, Shine?" wajah mengolok Vernon tunjukan sambil tersenyum licik.
"Lepaskan anakku, Vernon!!" bentakan lebih keras kali ini keluar dari mulut Endymion. Namun itu malah memancing kesempatan Vernon untuk semakin memperolok mereka.
"Anak? Siapa? Yang mana?" sambil melepaskan pegangannya pada Yun Hee dan maju ke arah mereka, dengan wajah dibuat bingung Vernon menengok ke kanan dan kiri, "Bukankah kau tidak mempunyai anak, Endymion?"
Rahang Endymion mengeras. Vernon sudah sangat keterlaluan.
"JAGA MULUTMU, VERNON!!"
Endymion mengayunkan tangan kanannya ke arah Vernon membuat orang jahat itu seketika terhempas terlempar ke belakang dengan keras.
BRAK!
Punggung Vernon menabrak dua sampai tiga pohon sekaligus membuatnya menggumam kecil sambil merintih. Yun Hee sampai terjatuh saking terkejut melihat hal itu.
"Yun Hee...!" Shine sigap berlari dan langsung menopang tubuh perempuan itu yang sekarang menangis dan bergetar di pelukannya.
Menggendongnya dan membawanya ke pinggir sedikit menjauh dari tempat itu.
"Stttt tenanglah. Aku di sini, Yun Hee...." ucap Shine sambil memeluk dan mengelus punggung juga rambut Yun Hee lembut.
"A-aku takut, Shine..." ucap Yun Hee pelan.
"Tenanglah, tenang...Aku di sini sekarang, jangan takut, ya?"
"Daniel..." gumam Yun Hee.
Shine memasang telinganya.
"Daniel... dia membawaku ke sini. Dia menjemputku ke rumah dan memaksaku untuk menjauhi kalian. Dia juga mengatakan akan menyerahkanku pada...Hyung...Hyungwon? Siapa itu Shine? Aku tidak kenal siapa dia.. Aku takut... Aku bingung..."
Terperanjat Shine mendengar hal itu. Daniel? Tidak mungkin. Mengapa adiknya sendiri yang malah menyerahkan Yun Hee pada Hyungwon?
"Kau tunggu di sini, ya?" ujarnya pada Yun Hee setelah tangisan gadis itu mereda.
"Tidak... Ja--jangan pergi, aku mohon. Aku takut." jari Yun Hee meremat baju yang dipakai Shine sedikit keras, berusaha menahan pemuda itu agar tak meninggalkannya di sana.
Mengusap jemari Yun Hee dengan lembut dan menatap irisnya, Shine berkata, "Aku tidak akan pergi, aku hanya akan melihat dan membantu ayahku juga ayahmu yang sedang melawan Raja Vernon. Aku akan kembali, oke? Tetaplah di sini. Tunggu aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Retrouvailles
FantasyRetrouvailles bisa dikatakan sebagai rasa bahagia saat bertemu lagi setelah berpisah untuk waktu yang cukup lama. ** Dunia dibagi dalam dua kategori, Dunia Atas dan Dunia Bawah (Earth). Dunia Atas dunia yang dihuni oleh makhluk imortal seperti Elf...