#25

32 2 0
                                    

"Bagaimana bisa aku meninggalkanmu sendirian di sini, Yun Hee-ya?" Minhyuk menangis sambil memeluk Yun Hee erat, sementara Taehyung hanya bisa menatap Yun Hee dengan sedih. Hatinya juga sakit jika harus meninggalkan gadis itu sekarang. Mereka bertiga sedang berada dalam kamar Minhyuk setelah Matthew dan Jim menjelaskan maksud kedatangan mereka bertiga ke sana. Seperti yang Daniel sudah katakan mereka akan menjemput Minhyuk dan Taehyung dan membawanya ke Dunia Atas.

Yun Hee tersenyum ringan walau Minhyuk terus menangis dalam pelukannya. Mereka selama ini selalu bertiga dalam suka dan duka. Apalagi setelah kematian ibunya, praktis semakin mendekatkan hubungan ketiganya. Jika Minhyuk dan Taehyung pergi maka Yun Hee tinggal sendiri saja di Earth. Itu yang memberatkan mereka berdua.

"Ikutlah bersama kami..." ujar Minhyuk memelas, "Aku mohon. Lagipula di sana juga ada orang tua kandungmu."

Taehyung hanya terdiam dan melihat reaksi Yun Hee.

"Tidak, Minhyukie..." ujar Yun Hee sambil melepaskan pelukan mereka, "Bagaimana mungkin aku meninggalkan Eomma dan Appa Son di sini?"

"Katakan saja semuanya pada mereka, Yun Hee. Katakan saja jika kau sudah mengetahui kalau mereka bukanlah orang tua kandungmu." usul Taehyung.

Yun Hee menggelengkan kepalanya lantas tersenyum sambil menatap kedua temannya itu, "Jika kalian ingin pergi maka pergilah. Mereka sudah sampai menjemput kalian kemari artinya mereka serius dengan hubungan kalian. Pergilah, aku ikut bahagia jika kalian berdua bahagia."

"Lalu bagaimana denganmu?" Minhyuk berkata lagi sambil menyedot ingusnya, "Ikutlah bersama kami, aku mohon..."

Yun Hee menggeleng sekali lagi, "Keputusanku sudah bulat, Minhyukie. Aku akan tetap di sini menemani orang tuaku. Aku tidak apa-apa, jangan cemaskan aku. Lagipula kalian bisa datang ke sini kapan pun, Matthew dan Jim pasti mengizinkan jika sesekali kalian turun ke sini, ya kan? Pergilah dan maafkan aku jika aku tidak bisa menghadiri pernikahan kalian nanti."

Taehyung menghela nafas berat sedang netra Minhyuk kembali berair mendengar jawaban Yun Hee. Keduanya sadar tidak ada yang bisa mengubah keputusan itu. Minhyuk kembali memeluk Yun Hee setelah itu gantian Taehyung yang memeluknya.

"Jangan menangis lagi, Minhyukie..." ujar Yun Hee dengan lembut, "Walaupun Matthew dan Jim akan selalu melindungi kalian, tapi berjanjilah kalian harus tetap waspada dan saling menjaga, oke? Kalian adalah manusia yang datang ke sana. Entah nanti kalian akan diberikan kekuatan atau diubah sepenuhnya, tapi kalian harus tetap waspada. Itu adalah dunia yang baru dan sama sekali berbeda dengan di sini."

Minhyuk dan Taehyung mengangguk kompak. Setelah puas berpamitan, mereka bertiga segera keluar dari kamar. Matthew, Jim dan Daniel nampak sudah menunggu di teras depan. Melihat mereka bertiga, Minhyuk dan Taehyung tersenyum membuat Matthew dan Jim sudah paham.

"Jadi kami bisa pergi sekarang?" tanya Jim membuat Yun Hee mengangguk.

"Ah, aku belum mengemas pakaianku..." jerit Minhyuk pelan, "Joo, tunggu dulu ya...."

Matthew tertawa sambil mengusak rambut Minhyuk gemas, "Tidak perlu, sayang. Pakaianmu itu tidak akan dipakai juga nanti. Aku akan memberikan pakaian baru yang lebih bagus dari pakaianmu sekarang."

Perkataan Matthew barusan membuat netra Minhyuk berbinar, "Benarkah?"

Matthew mengangguk sambil tertawa kecil membuat Yun Hee merasa gemas dengan sahabat kecilnya itu. Tingkah Minhyuk sedikit mengurangi kesedihan mereka semua.

"Kau benar-benar tidak mau ikut dengan kami?" tanya Jim menatap Yun Hee, berharap perempuan itu mengubah keputusannya dengan cepat.

"Tidak, Jim. Sampaikan salamku pada Appa Alfar dan Eomma Aiser. Dan untuk kalian berdua aku mengucapkan selamat, ya. Maafkan aku tidak bisa dalam hadir dalam acara kalian nanti." ujar Yun Hee menjawab Jim dan tersenyum tulus padanya dan Matthew.

RetrouvaillesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang