#14

41 4 2
                                    

Daniel memandang Yun Hee dengan tatapan yang menusuk.

"Aku ingin kau jangan mendekati lagi keluargaku, perempuan pembawa sial!"

Yun Hee yang tak menyangka mendengar hal itu mundur beberapa langkah mendengar perkataan yang menusuk hati itu. 

"A--Apa...mak--maksudmu, Dan?"

"Katakanlah aku salah karena percaya pada musuhku sendiri, tapi apa pun itu aku tidak ingin kau ada disekitar keluargaku lagi, Yun Hee. Aku akan menjaga keluargaku dengan sangat baik kali ini. Jadi aku tolong, jangan dekati lagi keluargaku."

Sorot mata Daniel yang tajam membuat Yun Hee bingung, ada apa ini sebenarnya?

"Aku tidak berniat jahat pada keluargamu, Dan. Kenapa kau tiba-tiba ingin menjauhkan aku dari mereka sedangkan aku tidak berniat apa pun?"

Daniel terdiam sambil tetap memandang tajam Yun Hee membuat perempuan itu mulai ketakutan.

"Aku tahu Hyungwon pasti akan datang kembali, entah kapan. Tapi saat dia datang, aku akan menyerahkanmu padanya." ujar Daniel pelan namun tegas.

Alis Yun Hee menyatu.

"H--Hyungwon? Siapa itu? Apa maksudmu, Daniel?"

Seakan tidak mendengar pertanyaan Yun Hee, Daniel seperti sibuk bicara pada dirinya sendiri.

"Aku juga tidak mengerti kenapa Hyungwon bisa tiba-tiba mengenal dirimu. Atau....jangan-jangan kau orang suruhan dari Revenant? Kau berpura-pura baik pada kami? Atau...atau jangan-jangan kau memang orang suruhan Revenant dan kau berkhianat sehingga Hyungwon mencarimu? Hmmm....dasar pengkhianat!"

Yun Hee makin tidak mengerti mendengar racauan aneh Daniel. Dia semakin takut karena Daniel menatapnya tajam sambil menyeringai aneh.

**

Jim tertawa dipelukan Taehyung, sedang dari sisi lain Minhyuk tersenyum dalam gandengan Matthew. Kedua pasang sejoli itu datang dari arah yang berbeda dan menuju ke satu titik. Rumah. Dari jauh, Aiser, Alfar dan Shine sudah melihat kedatangan mereka. Alfar tersenyum sedangkan Shine langsung menggoda ibunya.

"Ah, jangan katakan mereka mengajak pasangan mereka ke sini untuk mengenalkannya pada kalian, Bu. Hah, aku sedih menjadi jomblo di sini." liriknya pada ratu sambil tertawa.

"Hahahahaha... Tambahkan piring di meja, sayangku. Biarkan kedua orang itu ikut makan bersama kita siang ini." seru Alfa diikuti anggukan dari istrinya.

"Ayah... Ibu...!" seru Jim dan Matthew berbarengan.

"Wah, lihat dua pasang yang sedang kasmaran ini. Sengaja membuatku iri, hah?" sambut Shine sambil menyenggol bahu Matthew pelan.

Jim dan Matthew tertawa melihat kelakuan kakak mereka.

"Ayah, Ibu... Kenalkan ini Taehyung." ujar Jim sambil membawa Taehyung ke hadapan orang tuanya.

Melihat mereka yang disebut ayah dan ibu oleh Jim, Taehyung hanya bisa menatap sambil menelan ludah karena gugup.

"Ra--raja dan ra--ratu... Perkenalkan nama hamba Taehyung." ujar Taehyung sambil membungkuk hormat.

Alfar dan Aiser yang melihatnya sontak tertawa. Sedangkan Shine, Matthew, dan Minhyuk harus menahan tawa mereka karena keburu dipelototi Jim terlebih dulu.

"Aigoo...lucu sekali kau, Nak. Tidak perlu bersikap seperti ini. Aku sudah bukan lagi raja." ujar Alfar sambil menepuk hangat pundak Taehyung, "Jim tentu sudah memberitahu tentang keluarga kami dan kenapa kami bisa berada disini, ya kan?"

Taehyung mengangguk pelan.

"Kau tidak takut pada kami? Kami mempunyai kekuatan yang tersimpan, bahkan mudah untukku membunuhmu dengan sekali jentikan." Shine berkata sambil mengangkat sebelah alisnya.

RetrouvaillesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang