Part 2. Awal yang Baik

450 31 4
                                    

Sekarang Kinta sudah bangun dan dia tidak kesiangan seperti kemarin berkat alarm yang dipasang semalam.

"MORNING SEMUAAA," teriak Kinta pada Mamah, Papah, dan Abangnya.

"Morning." jawab mereka serempak.

Setelahnya mereka berempat makan dalam keadaan diam hanya ada suara sendok saja. Setelah selesai makan Kinta dan Kelvin berangkat sekolah karena hari sudah mulai siang.

"Yaudah kita berangkat dulu ya Mah Pah," pamit Kelvin.

"Iya hati-hati ya bawa motornya jangan ngebut." nasehat Mamah Kinta.

Setelah berpamitan mereka berdua pun berangkat ke sekolah mereka masing-masing. Walaupun sekolah mereka berbeda tetapi mereka selalu berangkat bersama karena Kelvin yang minta dan Kinta hanya pasrah saja dengan keputusan Abangnya.

•••

Kinta sedang berjalan di koridor sekolah dan tiba-tiba ada yang berteriak.

"Kintaaaa," teriak Feby heboh sampai membuat beberapa murid yang ada disana memandang kearah mereka.

"Ih lo apaan sih pake tereak-tereak segala." kesal Kinta.

"Hehehe." ucap Feby nyengir sambil menunjukkan jarinya berbentuk huruf V.

Kinta melanjutkan jalannya menghiraukan Feby yang daritadi sudah heboh sendiri.

Saat tiba di kelas sudah banyak yang berangkat karena sebentar lagi bel masuk akan dibunyikan. Tapi kenapa mereka pada sibuk nulis? ah mungkin mereka pada nggk ngerjain tugas, pikir Kinta.

"Lagi pada ngapain kok pada sibuk nulis?emang nulis apaan?" tanya Feby pada Novi yang sedang membaca novel sambil senderan pada tembok.

"Ngerjain tugas kali." jawab Novi sekenanya.

"Lo udah selesai tugasnya?" tanya Feby pada Kinta.

"Udah dong." bangga Kinta.

Setelah mereka duduk di kursi masing-masing tidak lama guru pun datang dan memulai pelajaran seperti biasanya.

Setelah berjam jam terkurung di kelas akhirnya bisa istirahat juga. Ada yang menghabiskan waktu istirahat di Perpustakaan ada yang ke taman belakang untuk bersantai dan banyak juga yang menuju kantin seperti yang dilakukan Kinta, Novi, dan Feby.

Saat mereka sedang berjalan menuju kantin banyak yang memandang mereka bertiga. Ada yang iri dengan kecantikan mereka.

"Gila cantik banget tuh si novi."

"Cantikan feby kali,"

"Feby udah punya Raka inget tuh."

"Cantikan Kinta kemana-mana iya nggak?"

"Bener tuh diantara mereka bertiga ya cuma Kinta seorang yang cantik,"

"Terserah lu pada lah."

Lain hal nya dengan Kinta, Novi, dan Feby mereka menanggapinya dengan muka datar dan tidak berkenan untuk membalas ucapan-ucapan itu yang rata-rata dari kaum adam. Mereka bertiga berjalan menuju ke kantin yang sudah lumayan ramai.

"Yaahhh rame banget mana nggak ada bangku kosong lagi," keluh Novi.

"Iya nih kalo gini kita mau duduk dimana." timpal Feby.

Mereka bertiga pun menatap sekeliling mereka siapa tau masih ada bangku kosong.

"Eh tuh ada my husband sama temen-temennya kita gabung mereka aja yuk," ajak Feby ketika melihat Raka, Andre, dan Danu duduk sambil memakan makanan mereka.

The Cold Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang