Part 9. DoD

173 19 2
                                    

Jangan lupa vomment nya yaa....

Happy reading!!!
.
.
.
.
.

"Ekhem"

"Ditungguin daritadi ternyata lagi pacaran toh" ucap seseorang.

Andre dan Kinta yang mendengar itu pun langsung menoleh ke belakang untuk melihat siapakah orang yang tadi bilang seperti itu.

"Eh bang Kelvin" ucap Kinta sambil nyengir kuda.

"Main ps yuk di bawah" ucap Kelvin yang ditujukan untuk Andre.

"Hm" ucap Andre. Dan langsung berdiri dari duduknya dan turun ke bawah untuk bermain play station dengan Kelvin. Kinta hanya mengikuti mereka berdua saja. Setelah sampai di ruang keluarga, Kelvin dan Andre langsung saja main ps sedangkan Kinta duduk di sofa sambil bermain ponsel dengan headset yang menempel di telinganya.

Sudah 2 jam lamanya Kelvin dan Andre main ps. Nggak bosen apa tuh 2 bocah main ps mulu daritadi, batin Kinta.

"Bang masih lama mainnya?" tanya Kinta tidak bisa sabar lagi.

"Bentar" jawab Kelvin masih fokus dengan stik ps nya.

"Iya bentarnya itu berapa jam lagi" cibir Kinta geram.

Omongan Kinta tidak digubris sama sekali oleh Kelvin maupun Andre. Keduanya tetap fokus dengan kegiatannya itu. Kinta pun memainkan ponselnya lagi karena tidak direspon oleh keduanya.

Sekarang jam sudah menunjukkan siang hari dan mereka berdua tetap saja masih bermain ps. Kinta yang merasa lapar pun langsung pergi ke dapur untuk masak untuk dirinya sendiri. Pada saat Kinta sedang masak, Andre dan Kelvin datang dengan tiba-tiba. Andre berdiri di sebelah kiri Kinta sedangkan Kelvin ia berdiri disebelah kanan Kinta.

"Hmm wangi banget nih, masak apa?" tanya Kelvin.

"Giliran masalah makan aja langsung berenti main" cibir Kinta yang masih sibuk dengan kegiatan masaknya.

"Hehehe kan laper dek" ucap Kelvin cengengesan.

"Hm" gumam Kinta.

"Sekalian gue ya Kin, tolong bikinin" pinta Andre.

"Masak sendiri!" ucap Kinta galak.

"Ih jahat banget" cibir Andre dan Kelvin bersamaan.

"Iya iya udah sana jangan ganggu" putus Kinta masih dalam mode kesal. Sebenernya ia juga tidak tega melihat Abangnya dan Andre kelaparan.

"Nggak mau kita bantuin" tawar Andre.

"Ntar malah nggak enak" ucap Kinta enteng.

Akhirnya Kelvin dan Andre pun pergi menuju ruang keluarga menunggu Kinta selesai masak. Beberapa saat kemudian makanan pun datang. Dengan cepat mereka bertiga makan dengan lahapnya sampai habis tak bersisa.

"Makan udah, trus sekarang mau apa?" tanya Kelvin.

"Main DOD yuk" ajak Andre.

"TOD kali" ralat Kinta.

"Sengaja gue ubah biar lebih seru, soalnya kalo TOD pasti pada nggak mau jujur. Jadi kita main DOD aja" jelas Andre.

"Oke" ucap Kinta dan Kelvin serempak.

"Pake apa mainnya?" tanya Kinta.

"Mmm....ini aja" ucap Andre sambil mengambil pulpen, kertas dan gelas bekas minum tadi yang sudah tidak ada airnya. Setelahnya pun ia menulis namanya sendiri, Kinta dan Kelvin di kertas tadi lalu dimasukkan ke dalam gelas tersebut.

"Kita mulai yaa" ucap Andre setelah selesai menyiapkan bahan-bahannya. Andre mulai mengocok dan yang kena Dare duluan adalah Kelvin.

"Kelvin" ucap Andre bersemangat.

"Yah gue" ucap Kelvin lesu sedangkan Kinta berteriak kesenengan karena bukan dirinya yang terkena dare.

"Yaudah apa dare nyaa?" tanya Kelvin datar.

"Bilang ke mantan lo kalo lo itu masih sayang sama dia" tantang Andre dengan menaik turunkan alisnya.

"Nggak gue nggak mau" tolak Kelvin.

"Ya nggak tau pokoknya lo harus tetep ngejalani dare nya" ucap Andre santai.

"Iya bang tinggal nurut aja apa susahnya sih" timpal Kinta ikut-ikutan.

"Ok, fine" ucap Kelvin menyerah.

Kelvin pun mengambil ponsel nya yang tergeletak diatas meja. Lalu mengotak-atik nya.

P

Mbak Mantan
Iyaaa

Aku sayang sama kamu

Mbak Mantan
Hah? Kamu sakit ya?

Nggk. Pokoknya aku sayang sama kamu

Mbak Mantan
Aku juga masih sayaaang banget sama kamu. Kita balikan yuk

Sorry itu cuma prank haha

Kelvin pun menaruh ponselnya lagi di atas meja sambil tertawa.

"Ngapa lo bang ketawa-ketawa nggak jelas?" tanya Kinta heran.

"Seru juga ngeprank mantan" ucapnya sambil tertawa lagi.

"Yeee tadi aja nolak lah sekarang malah kesenengan" cibir Andre.

Kelvin menanggapi itu dengan senyuman polosnya.

"Lanjut, berarti sekarang yang ngasih darenya gue yaa" ucap Kelvin setelah puas tertawa. Kelvin pun mengocok gelas tersebut dan ada gulungan kertas kecil yang jatuh dan langsung dibuka.

"Kinta" ucap Kelvin keras sambil mengangkat kertas yang tertuliskan nama Kinta disana.

"Jangan aneh-aneh awas lo bang" ancam Kinta.

"Pegang tangan Andre sampe permainan selesai!" ucap Kelvin penuh kemenangan.

"Nggak gue nggak mau! lagian emangnya Kak Andre mau?" protes Kinta.

"Maulah" ucap Andre cepat.

"Tuh kan Andre nya aja mau, lo nya aja yang ribet" tuding Kelvin. "udah cepet" suruh Kelvin bersemangat.

Akhirnya Kinta dan Andre pun berpegangan tangan. Awalnya memang aneh gitu tapi mereka berdua mulai keenakan jadilah mereka tidak canggung lagi. Permainan pun di lanjut dengan penuh semangat hingga mereka lupa waktu. Jam sudah menujukkan pukul tiga sore. Kelvin tidur di sofa entah itu tidur beneran apa cuma pura-pura saja. Karena sudah mulai sore Andre pun pamit pulang karena besok kan harus sekolah.

"Gue pulang dulu yaa" ucap Andre sembari melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya.

"Hmm iya, bang ini...." ucap kinta terpotong.

"Udah mungkin dia emang lagi tidur, jangan diganggu" potong Andre.

"Yaudah yuk gue anter sampe depan" ucap Kinta sambil nyelonong duluan.

"Lah kan gue yang mau pulang kenapa tuh anak yang jalan duluan" gumam Andre heran. Andre pun ikut saja berjalan dibelakang Kinta.

"Besok mau berangkat bareng apa nggak?" tanya Andre sembari menaiki motornya.

"Terserah, eh nggak usah deng gue biar berangkat ama Bang Kelvin aja" jawab Kinta.

"Ouh yaudah gue pulang dulu yaa. Bye" ucap Andre lalu pergi melesat dengan cepat menggunakan motornya.












Pendek banget yaa kayaknya?
Oke gak papa lah masih ada part selanjutnya kok...tunggu aja oke👌

Jangan lupa vote dan comment yaaa...

See you next part!

The Cold Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang