Part 7. Blushing

194 19 1
                                    

Happy reading!!!
.
.
.
.
.

"Hm" jawab Kinta sambil memasang handsetnya.

Novi dan Feby pun pergi meninggalkan Kinta sendiri di dalam kelas. Tak butuh waktu lama untuk Novi dan Feby sampai di Kantin.

Feby pergi membeli pesanannya dan pesanan Novi sedangkan Novi dia pergi membelikan pesanan Kinta. Setelah Feby membeli makanan ia pun mencari keberadaan Raka karena tadi Raka menyuruhnya untuk bergabung dengannya.

"Novi sama Kinta mana?" tanya Danu.

"Novi lagi beli pesenan Kinta kalo Kinta lagi di kelas mager katanya" jelas Feby sambil duduk dihadapan Raka.

"Mana pesenan gue?" tanya Novi yang baru datang dengan kantong plastik ditangan kanannya.

"Nih" ucap Feby sambil menyodorkan sepiring siomay dan segelas jus strowberry.

"Lah ini pesenan Kinta gimana?" tanya Novi bingung sembari duduk disamping Feby.

"Sini biar gue kasih ke Kinta" ucap Andre cepat.

"Nggak ngerepotin nih" ucap Novi tak enak hati.

"Nggak, gue juga nggak laper" ucap Andre dan ia mengambil makanan Kinta.

Sepanjang perjalanan menuju kelas Kinta, Daritadi banyak yang memandangi Andre karena takjub dengan aura ketampanan yang dimilki Andre. Gue tau gue ganteng tapi nggk usah gitu juga kali batin Andre PD.

Akhirnya Andre tiba di kelas Kinta dan ia menemukan seorang gadis sedang duduk di kursi barisan kedua dengan headset yang menempel di telinganya. Yap itu Kinta. Andre pun berjalan menuju meja Kinta dan memilih duduk di samping Kinta.

"Makan dulu" ucap Andre menyodorkan roti pesanan Kinta dan tangan kanannya melepas headset yang sedang dipakai Kinta.

"Eh kok lo kak" kaget Kinta.

"Iya gue, udah makan dulu nih" ucap Andre menyuruh Kinta makan.

"Bentar nanggung nih cerita nya lagi seru" ucap Kinta menatap ponselnya lagi. Ya Kinta sedang menggunakan aplikasi novel online yang ada di ponselnya.

"Makan Kinta" perintah Andre.

"Bentar ini la..." ucapan Kinta terpotong karena Andre dengan tiba-tiba menyumpal mulut kinta dengan roti.

"Mhmph kkakh Amndhree" ucap Kinta tak jelas dengan muka yang lucu yang mampu membuat Andre tertawa.

"Iih kak Andre nyebelin banget sih" ucap Kinta setelah menelan roti yang ada di mulutnya.

"Sumpah tadi muka lo lucu banget" ucap Andre diakhiri kekehan kecil.

Kinta mendengus kesal mendengar ucapan Andre sambil mengerucutkan bibirnya pertanda dia sedang kesal.

"Nggak usah monyong-monyong gitu" ucap Andre sambil mengacak puncak kepala Kinta.

"Au ah" jawab kinta kesal.

"Yah yah kok marah shi"

Kriiing

"Yah udah bel aja, nanti pulang bareng gue" ajak Andre lebih tepatnya shi memaksa.

"Nggak mau"

"Harus mau titik nggk pake koma"

"Hih iya iya" pasrah Kinta.

"Ok, gue ke kelas dulu yaa" pamit Andre sambil mengacak puncak kepala Kinta. Andre berdiri dari bangku yang didudukinya tadi dan pergi ke kelasnya untuk mengikuti pelajaran seperti biasanya.

Setelahnya Kinta pun mengirim pesan untuk Kelvin supaya tak menjemputnya.

***

Sekarang Kinta dan Andre sedang berada di taman dekat sekolah. Yap Andre tidak langsung mengantar Kinta pulang tapi mampir dulu ke Taman. Awalnya tidak ada yang membuka pembicaraan mereka sangat canggung untuk saat-saat seperti ini. Karna Kinta tak tahan dengan keheningan yang tercipta di mereka akhirnya ia memberanikan diri untuk memulai pembicaraan.

"Em Kak" panggil kinta

"Iya Kin" jawab Andre cepat sambil menoleh ke arah kinta.

Kinta kaget karena Andre menjawabnya begitu cepat.  Jujur sebenernya Kinta juga bingung ingin mengatakan apa.

"Ekhem... gue baru tahu ternyata lo temennya Bang Kelvin" ujar Kinta basa basi supaya tidak ada keheningan diantara mereka berdua. Padahal ia sudah tau karena diceritakan oleh Kelvin.

"Iya, gue juga baru tau kalo lo itu adiknya Kelvin padahal gue sama Kelvin udah temenan lama"

"Dan juga dulu gue sering main ke rumah lo" lanjut Andre.

"Mungkin pas lo main ke rumah gue, gue nya lagi pergi" ucap kinta.

"Iya kali" jawab Andre singkat

"Eh iya pulang yuk udah sore" ajak Andre.

"Yuk" jawab Kinta menyetujui lalu berdiri dan diikuti Andre di belakangnya, mereka berjalan beriringan sambil bercanda ria layaknya sepasang kekasih.

Saat sampai di rumah Kinta, rumahnya terlihat sepi. Apa mamah sama papah lagi pergi ya? batin kinta.

"Rumah lo sepi banget Kin" ucap Andre setelah memarkirkan motornya di halaman rumah Kinta.

"He'em apa lagi pada pergi ya? tapi kok gue nggak diajak" ucap Kinta menebak-nebak.

"Coba deh lo telfon Kelvin" saran Andre.

"Iya deh" putus Kinta lalu membuka ponselnya dan langsung menelepon Kelvin .

"Halo?"

"Bang kok rumah sepi banget, pintunya juga dikunci, pada kemana emng? gue diluar nungguin nih sama kak Andre" adu kinta.

"Ouh itu, iya mamah sama papah lagi ke Bandung ada urusan katanya. Trus kenapa lo diluar lo punya kunci cadangan kan?"

"Kuncinya ada di laci kamar gue. Pokoknya gue nggak mau tau lo cepet pulang!"

"Iya iya bawel"

Sambungan terputus sepihak karena Kelvin tidak mau mendengarkan ocehan adeknya yang pasti tidak akan ada ujungnya.

"Ih ngeselin banget sih belum selesai ngomong udah dimatiin" kesal kinta.

"Udah-udah bentar lagi juga abang lo pulang Kin" Andre berusaha menenangkan Kinta.

Kinta senderan di depan pintu dan badannya merosot ke lantai, berakhir
Kinta duduk di lantai sedangkan Andre duduk diatas motornya sambil memandangi wajah Kinta tak berkedip. Kinta yang sadar diperhatikan oleh Andre pun jadi salah tingkah, Akhirnya ia memberanikan diri untuk bertanya.

"Kenapa kok ngeliatin gue terus?" tanya Kinta gugup sambil berdiri dadi duduknya.

"Nggak papa pengen aja emang nggak boleh" ucap Andre sambil tersenyum.

"Yah nggak papa sih" ucap Kinta salah tingkah sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Gue suka kalo lo lagi salting gitu" ucap Andre "muka lo tambah....cantik" lanjut Andre tersenyum.

"Hah?" kaget Kinta dan pada saat itu pula Kinta merasa pipinya memanas.

"Ciee blusshing" goda Andre.

"Nggak kok" elak Kinta sambil menutupi pipinya menggunakan kedua tangannya. Kinta benar benar malu saat ini juga.Yah tuhan tolong hilangin gue sekarang juga, sumpah malu banget, batin Kinta.

































Up lagi deh....

Eh menurut kalian gimana sih dengan cerita ini?
Pliss coment biar aku tahu pendapat kalian tentang cerita ini
Aku juga butuh banget saran dari kalian....

Jadi jangan lupa voment nya yaa

See you next part!!

The Cold Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang