"Nov jelasin ke kita sebenernya lo tuh kenapa bisa kayak gini" ucap Kinta meminta penjelasan dan diangguki Feby dan Andre dkk.
"Hmmm jadi gini tadi kan Kak Danu mau nganter gue pulang tapi gue minta diturinin di toko kue soalnya gue mau beli kue dulu. Trus gue kan udah selesai beli gue mau pulang lah pas gue mu nyebrang tiba-tiba ada mobil dan cepet banget jalannya karena gue panik kaki gue nggak bisa digerakin sama sekali waktu itu trus udah gue nggak inget apa-apa lagi" jelas Novi sambil menerang kejadian beberapa jam yang lalu.
"Mamah lo udah tau?" tanya Kinta.
Novi hanya menggeleng sebagai jawabannya. Memang mamah Novi sudah pulang duluan untuk mengambil pakaian Novi untuk beberapa hari kedepan.
"Tapi gue rasa itu udah direncanain deh" celetuk Danu.
"Maksudnya?" tanya semua orang yang ada di ruangan itu.
"Iyaa gue kan ada di seberang jalan, gue liat mobil itu diem aja trus pas Novi mau nyebrang mobil itu tiba-tiba aja jalan trus ngebut banget lagi padahal dia kan bisa aja ngerem tapi ini nggak" jelas Danu.
"Misalkan emang ini direncanakan trus siapa pelakunya?" tanya Andre yang emang daritadi diem bae.
"Ya mana gue tau" jawab Danu.
"Udah jangan suudzon" ucap Kinta mengingatkan.
"Iya nggak, tapi kan ini cuma pendapat gue doang Kin" ucap Danu.
"Tapi bisa jadi sih yang lo omongin tuh bener kak" ucap Kinta labil.
"Yee gimana sih lu plin plan banget jadi cewek" ucap Raka.
"Serah gue dong" balas Kinta sengit.
"Semerdeka lo dah" jawab Danu dan Raka serempak.
"Ini udah malem kalian nggak pulang? Besok juga kan harus sekolah" ucap Novi menyuruh mereka pulang.
"Aku mau disini aja nemenin kamu" bantah Danu.
"Iya gue juga nggak mau pulang! Gue mau nemenin lo" timpal Kinta.
"Gue juga" ucap Feby ikut-ikutan.
"Gue udah gak papa, udah sana pulang ntar orang tua kalian nyariin. Lagian bentar lagi mamah juga kesini" ucap Novi membujuk mereka untuk pulang.
"Tapi..."
"Yuhuu orang cantik mau lewat. Mana nih red karpetnya" teriak orang dari luar pintu ruangan Novi.
"Emak gue kebanyakan makan micin ya gini nih" umpat Novi.
"Gitu-gitu juga emak lo Nov" ucap Kinta terkekeh pelan.
"Hallo everybody" teriak Tata-Mamah Novi saat membuka pintu ruang rawat inap Novi.
"Mah udah ih jangan tereak mulu. Malu mah malu" ucap Novi menatap mamahnya dengan tatapan sengitnya.
"Kayak nggak tau mamah aja lu Nov" ucap Tata cengengesan.
"Kalian ngga pulang? Besok sekolah loh" ucap Tata pada Kinta, Feby dan Andre dkk.
"Tapi saya mau menjaga Novi tan" ucap Danu memelas.
"Aduh calon mantu idaman. Iya tante tau kamu itu khawatir sama keadaan Novi tapi kamu juga kan harus sekolah. Besok kalian boleh kesini lagi kok. Udah sana pulang nanti orang tua kalian pada nyariin" ucap Tata perhatian.
"Yaudah Tanta kita pulang dulu yaa" ucap Feby sambil salim pada Tata dan diikuti oleh Kinta, Andre, Danu dan Raka.
••••
Saat ini Kinta sudah sampai di depan rumahnya dengan selamat berkat diantar oleh Andre.
"Kin, bentar lagi kan aku ada ujian jadi aku ada bimbel. Hmm maaf ya kalo semisal nanti aku jarang nganter kamu pulang" ucap Andre.
"Iya gak papa kok kak ini juga kan buat kebaikan kaka juga, aku pasti dukung keputusan kakak" jawab Kinta sambil tersenyum manis kearah Andre.
"Kamu juga jangan lupa belajar setelah ujian kelas 12 kan kamu bakal ujian kenaikan kelas" nasehat Andre.
"Siappp" balas Kinta pada Andre sambil hormat seperti hormat kepada bendera.
"Yaudah aku pulang dulu ya, jangan kangen" pamit Andre pada Kinta diakhiri kerlingan mata genitnya.
"Iya Dadaaaahh"balas Kinta sambil melambaikan tangannya saat Andre sudah mulai menjauhi pekarangan rumahnya.
Setelah itu pun Kinta memasuki rumahnya dan langsung bergegas untuk mandi. Lima belas menit berlalu, Kini Kinta sudah rapi dengan baju santainya dan turun untuk makan bersama.
"KINTA CANTIK DATANG YUUHUU" teriak Kinta saat tiba di meja makan yang sudah ada Mamah, papah Kinta dan Kelvin.
"Berisik" umpat Kelvin kesal.
"Yee sans dong bang" ucap Kinta sambil duduk di samping Kelvin.
"Ouh iya mamah denger Novi kecelakaan ya, sekarang gimana kabarnya? Ngga papa kan?" tanya mamah Kinta sambil mengambilkan nasi untuk suaminya.
"Iya ngga papa kok cuma luka dikit aja" jawab Kinta sambil menyendokkan nasi kedalam mulutnya.
"Syukurlah kalo ngga papa" Ucap Papah Kinta.
Setelahnya Aditama berucap seperti itu. Suasana kembali hening hanya suara dentingan sendok saja yang terdengar.
•••••
"Akh akhirnya bisa ngerasain empuknya kasur" ucap Kinta saat tiduran di kasur.
Ting
Sebuah notif masuk di ponsel Kinta. Dengan cepat Kinta pun membuka ponselnya dan melihat siapakah yang mengirimnya pesan.Sapa shi
Hay lama ngga jumpa gimana kabar lo?Me
Siapa sih lo?!Sapa shi
Kalo lo ingin tau gue siapa, temui gue besok di rooftop pulang sekolah dan lo harus sendiri.Setelah itu pun Kinta sudah tidak membalas pesan itu karena menurutnya itu sangat tidak berguna. Saat ia sudah bersiap untuk tidur tiba-tiba ponselnya kembali berbunyi dan ternyata itu adalah panggilan video call dari Andre. Sebelum Kinta mengangkat panggilan tersebut terlebih dahulu ia menyiapkan diri supaya tidak gugup. Setelah dirasa sudah rileks ia pun mengangkat panggilan itu.
'Kok lama ngangkatnya? Kenapa?'
'Ngga papa kok'
'Belum tidur?'
'Ya belum lah buktinya ini lagi vidcall sama kakak'
'Hehe iya ya'
'Bego jangan dipelihara dong'
'Bego bego gini juga juara umum loh'
'Sombong amat'
'Haha ngga lah'
'Hmm btw besok berangkat bareng ya''Aku sih terserah kakak aja'
'Oke berarti besok aku jemput kamu, udah sana tidur udah malem ini. Good night my dear'
'Night too'
Tut tut tut
Kinta pun memutuskan panggilannya karena ia juga sudah mulai mengantuk.
Vote and comment nya ditunggu loh...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Couple [END]
Teen FictionKetika dua orang yang memiliki sifat yang dingin, cuek dan nggk peduli dengan sekitarnya harus terjebak dalam sebuah perasaan yang mampu merubah sikap mereka.