Part 24. Bakal kangen

125 6 0
                                    

Happy reading💕

-------------------------------------------------------

Hari ini adalah hari dimana Kinta sudah diizinkan untuk pulang. Keadaan Kinta juga sudah membaik sehingga tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan.

"Dek lo jangan sekolah dulu" peringat Kelvin saat sedang berada di dalam mobil.

Di mobil ini ada Kinta, Kelvin, dan Andre. Para sahabat Kinta dan Andre serta orang tua Kinta menunggu di rumah Kinta. Saat di perjalanan Kelvin selalu melarang Kinta untuk melakukan ini lah itu lah sampai-sampai Kinta sendiri bosan mendengarnya.

"Gue udah ngga papa Bang, ngga usah khawatirin gue" protes Kinta.

"Udah nurut aja" suruh Andre.

Kinta menghela nafas pasrah, saat ini ia tengah bersama dua orang yang sangat possesif dengannya. Siapa lagi kalau bukan Kelvin dan Andre. Sekuat apapun Kinta membujuk kedua orang ini hasilnya akan tetap sama, tidak ada perubahan. Kadang Kinta kesal dengan tingkah mereka berdua tapi ia juga sadar bahwa Kelvin dan Andre ingin yang terbaik untuk dirinya, bukan berniat untuk membuat dirinya kesal. Ia bersyukur memiliki dua orang ini, mereka itu pengganti untuk kedua orang tua Kinta apabila sedang tidak di rumah.

"Yaudah iya iya" jawab Kinta pasrah.

"Ini juga demi kebaikan kamu dek, jadi nurut ya. Jangan ngambek!" peringat Kelvin.

"Iya abangku yang ngakunya ganteng padahal mah engga" jawab Kinta lagi.

"Udah mulai ngeselin yaa" umpat Kelvin.

"Hehee ngeselin gini juga lo sayang kan" ucap Kinta sambil menaik turunkan alisnya menggoda Kelvin.

"Ih gemes deh jadi pengen nyubit ginjalnya" ucap Kelvin sambil melirik Kinta tajam.

"Sangar bener wkwk" celetuk Andre.

"Apa lo?!" tanya Kelvin ngegas.

"Eh sans dong" ucap Andre sambil cengengesan.

"Udah ih gue capek denger kalian ngoceh mulu. Kapan sampenya sih lama banget daritadi" gerutu Kinta.

"Udah sampe ogeb lo nya aja yang nggak sadar" ucap Kelvin sambil membuka pintu mobilnya.

"Ouh udah sampe ya? Hehehee" ucap Kinta sambil membuka pintu mobil karena Andre dan Kelvin juga sudah turun.

"Kinta cantik pulang yuhuu...Mamah papah?" teriak Kinta saat membuka pintu.

"Dateng bukannya ngucap salam malah teriak-teriak nggak jelas" gerutu Vina.

"Kayak nggak tau Kinta aja Mah" balas Aditama yang sedang menuruni anak tangga.

"Anak kamu tuh" ucap Vina lagi.

"Anak kamu juga" balas Aditama.

"Kita anak kalian berdua" ucap Kelvin lantang.

"Iya kinta sama Bang Kelvin anaknya Papah Aditama dan Mamah Vina" timpal Kinta dengan cengiran khasnya.

"Iya iya kalian anak mamah dan papah" ucap Vina menyerah.

"Eh duduk dulu sini kasian tuh Andre daritadi berdiri terus" Vina mempersilahkan Andre untuk duduk.

"Bukan Andre aja kali Mah yang berdiri. Abang, Kinta, sama Papah juga berdiri loh" ucap Kelvin ngambek.

"Ututuu jadi anak Mamah yang satu ini cemburu ceritanya?" ucap Vina sambil mencubit pipi Kelvin gemas.

"Siapa juga yang cemburu? Nggak ada tuh" balas Kelvin sambil berjalan menuju sofa dan detik berikutnya ia sudah duduk manis di samping Kinta.

The Cold Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang