"Bangun dek! lo nggak sekolah hah?!" teriak Kelvin-Kakak Kinta.
"Kebo banget sih lo dek." Kelvin masih saja membangunkan adik tersayangnya ini.
Melihat tidak ada respon dari Kinta. Kelvin tiba-tiba mempunyai ide untuk membangunkan adiknya.
"Kebakaran! kebakaran! kebakaran!" teriak Kelvin sambil loncat-loncat dikasur Kinta. Dan barhasil Kinta akhirnya bangun juga.
"Mana yang kebakaran bang? Mana bang?" Panik Kinta ketika mendengar abangnya berteriak kebakaran-kebakaran.
Dan Kelvin tertawa terbahak-bahak melihat adiknya yang bangun dengan muka cengo nya yang panik atas tingkahnya tadi.
"Abang kok malah ketawa sih, mana yang kebakaran? Apa jangan-jangan abang bohongin gue? Ihh nyebelin nyebelin." Heran Kinta ketika melihat kakanya yang hanya tertawa tidak terlihat raut panik di wajahnya.
Dan Kelvin lagi-lagi hanya tertawa melihat tingkah adiknya yang seperti itu. Kinta saat ini sangat kesal dengan kakaknya ini, kok tega-tega nya bangunin adiknya dengan cara seperti itu bikin jantungan aja, pikir Kinta
"Maaf deh maaf lagian lo gue bangunin kok nggak bangun-bangun yaudah gue pake cara kayak tadi." cengir Kelvin sambil menggaruk tengkuk kepalanya yang tak gatal.
"Udah sana mandi habis itu langsung turun kita sarapan bareng sama Mamah dan Papah," ucap Kelvin kepada Kinta.
"Papah udah pulang bang?" tanya Kinta karena beberapa bulan yang lalu Papahnya pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan.
"Iya, makanya sana mandi habis itu kita sarapan." ucap Kelvin yang langsung dihadiahi senyum manis dari kinta.
"Yaudah sana keluar gue mau mandi hush hush." usir Kinta kepada Kelvin.
"Iya iya." jawab Kelvin.
•••
"Morning semua," teriak Kinta dari tangga.
"Morning sayang." jawab Aditama- Papah Kinta.
Kinta langsung menghampiri orang yang sangat ia rindukan selama beberapa bulan ini siapa lagi kalau bukan Papahnya.
"Papah kok lama banget sih pulangnya? Papah nggak kangen sama Kinta?" tanya Kinta yang masih dalam pelukan Aditama, manja.
"Maaf sayang tapi kan Papah kerja juga kan buat kamu sekolah, Papah kangen banget kok sama kamu dan Bang Kelvin." jawab Aditama-Papah kinta.
"Iya sayang Papah kan kerja juga buat kita jadi jangan sedih gitu dong." Ucap Vina-Mamah kinta.
Kinta hanya manggut-manggut mendengarkan penuturan Mamah dan Papahya. Memang ada benarnya juga ucapan Mamahnya itu.
"Yaudah yuk dek kita berangkat." Ucap Kelvin kepada Kinta. Setelah mereka menghabiskan sarapannya.
Kelvin dan Kinta berbeda sekolah, atas kemauan Kinta. Jarak sekolah mereka lumayan dekat dan searah juga jadi mereka sering berangkat bersama.
"Yaudah ayok." Jawab Kinta.
Kinta dan Kelvin pun pamit kepada kedua orang tua nya.
•••
Saat Kinta berada di koridor sekolah disana sudah banyak siswa. Dikarenakan hari ini adalah hari senin yang akan diadakan upacara bendera.
Kinta pun berjalan menuju kelas nya.
Saat kinta sampai di kelas ia disambut oleh kedua sahabatnya.
"Pagi Kinta." teriak Novi dan Feby.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Couple [END]
Teen FictionKetika dua orang yang memiliki sifat yang dingin, cuek dan nggk peduli dengan sekitarnya harus terjebak dalam sebuah perasaan yang mampu merubah sikap mereka.