1

1.2K 87 42
                                    


"Yerin Eonni, tunggu aku...." ucap Umji

"Palli, umji-ah, kau lihat ini sudah jam berapa? Aku tidak ingin terlambat di hari ini" ucap Yerin yang terburu-buru.

Umji yang berlari kearah Yerin terlihat sangat lelah.

"Arra, arra, ayo kita berangkat" ajak Umji

Yerin dan Umji memang selalu berangkat sekolah bersama sejak awal mereka masuk sekolah dan mereka sudah bersahabat sejak mereka kecil, jadi tidak heran jika mereka sangat akrab. Eehh tunggu, mereka tidak hanya berdua, ada Sowon, Eunha, Yuju, dan SinB.

"Annyeong Yerin-ah, Umji-ah" ucap sowon sambil melambaikan tangan.

"ANNYEONG EONNI" ucap Yerin dan Umji bersamaan.

Sowon pun bergabung dengan Yerin dan Umji.

"Ahh aku senang sekali bisa terus berangkat sekolah bersama kalian, eoh? Eunha, Yuju sm SinB belum ada?" tanya Sowon sambil melirik sekitarnya.

"Molla, mereka lambat sekali berjalannya, padahal aku tidak ingin terlambat" ucap Yerin agak kesal.

"Mungkin sebentar lagi mereka datang" ucap yerin.

Benar saja, Eunha, Yuju dan SinB berjalan menghampiri mereka.

"Kalian dari mana saja, kenapa baru berangkat?" tanya Yerin.

"Tadi aku membuat roti bakar dulu, aku tidak sadar SinB dan Yuju sudah menunggu di depan rumahku" jawab Eunha sambil memperlihatkan giginya.

Yerin masih merasa sebal tapi dia berusaha untuk mengendalikan rasa sebalnya itu.

"Ini untuk kalian" ucap Eunha lagi sambil mengeluarkan bungkusan bekal untuk sahabatnya.

"Waaaaah, Gomawo" ucap Sowon, Yerin, Yuju, SinB dan Umji bersamaan dan dibalas senyum manis Eunha.

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka kesekolah.

~bunyi bel sekolah~

Mereka ber 6 berjalan menuju kelas mereka masing-masing.

Jam pelajaran pertama pun dimulai.

Kita lihat kelas Sowon dulu ya...

Sowon terlihat serius memperhatikan guru yang sedang menjelaskan rumus matematika. Sowon sangat serius karena ia tidak ingin tertinggal materi walaupun ia sangat benci pelajaran itu.

"Baik, sekarang kalian kerjakan tugas halaman 15, gunakan rumus yang sudah Ssaem jelaskan tadi, kalian mengerti?" ucap guru tersebut.

"Neeeee" jawab murid di dalam kelas itu.

Ya, Sowon sangat membenci pelajaran matematika tapi Sowon adalah murid yang pintar. Sejak sekolah dasar, ia selalu peringkat 1,2 atau 3, ia tidak pernah melebihi peringkat 3.

Sowon hanya membenci jika ia harus mencari jawabannya dengan rumus yang sangat panjang.

Waktupun sudah berjalan 30menit.

Sowon masih mengerjakannya dengan santai dan tenang.

"Hey coba lihat jawaban punyamu" suara bisikan teman disamping Sowon.

Sowon yang mendengar langsung menoleh dan melihat kelakuan teman sekelasnya itu sambil menggelengkan kepala.

"Baik, waktunya sudah habis, kalian bisa mengumpulkan tugasnya sekarang, ini akan menjadi latihan pertama kalian di semester 2 ini sebelum kalian ujian kelulusan" ucap guru.

Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang