3

465 58 26
                                    

"Huaaa lelah sekali rasanya" ucap Eunha sambil menghempaskan badannya ketempat tidur.

"Eunbi-ah, kemarilah, makan malamnya sudah siap, ayo kita makan bersama" teriak Eomma Eunha dari ruang makan.

Kamar Eunha yang berada di lantai 2 wajar saja jika Eomma nya berteriak.

"Ne Eomma" jawab Eunha.

Eunha pun segera beranjak dari tempat tidurnya untuk turun ke ruang makan.

"Kau belum juga mandi, Eunbi-ah" tanya Eomma.

"Nanti sajalah Eomma, aku terlalu lapar tapi tenang saja sesudah makan aku akan mandi" jawab Eunha yang memperlihatkan wajar imutnya.

"Pantas saja, dari tadi aku merasa seperti ada aroma yang tidak sedap ternyata itu kau" ucap kakak laki-laki Eunha.

"Aiishh Oppa, jangan seperti itu" jawab Eunha kesal.

Ya, malam itu keluarga Jung sedang makan malam bersama. Bukan kah mereka terlihat bahagia?...

~suara ayam berkokok~

"Kenapa cepat sekali matahari ini bersinar?" tanya Sowon.

Dengan terpaksa ia harus membuka matanya. Sowon pun langsung bergegas untuk mandi dan sarapan.

Sementara itu.

"Kau sudah gila? Kau menghabiskan soju sebanyak itu? Aiiisshhh sepertinya aku memang harus membawamu ke rumah sakit jiwa" ucap Eomma nya SinB dengan nada marah.

"Mworago?? Apa kau sudah bosan hidup?? Hahahaha aku menyesal menikah denganmu" celotehan Appanya SinB yang masih dalam keadaan mabuk.

"MWO?? MENYESAL?? HARUSNYA AKU YANG MENYESAL MENIKAH DENGANMU, BAGAIMANA TIDAK, SINB YANG SUDAH SEBESAR ITU APA YANG SELAMA INI KAU BERIKAN UNTUKNYA?? SELAMA INI AKU YANG BEKERJA MENGHIDUPI KELUARGA, APA YANG LAKUKAN? KAU HANYA SENANG BERJUDI DAN BERMABUK-MABUKAN!" ucap Eomma nya SinB yang emosi.

SinB yang mendengarnya hanya bisa menangis. Ia meninggalkan surat di meja belajarnya, ia terlalu takut untuk berpamitan karena kondisi orang tuanya yang sedang emosi.

Ia pun mengurungkan niatnya untuk menuju meja makan dan ia langsung berjalan keluar rumah untuk berangkat sekolah.

SinB berusaha menghapus air matanya tetapi tetap saja ia tidak bisa menyembunyikannya.

Sowon, Yerin, Eunha, Yuju dan Umji sudah menunggu dirinya yang tak jauh dari rumah SinB.

Ke 5 sahabat SinB terlihat bingung.

"Yak, apa yang terjadi dengan mu?" tanya Umji.

"Gwenchana... Kalian tidak perlu khawatir" jawab SinB meyakinkan sahabatnya.

"Jika terjadi sesuatu, tolong ceritakan pada kami, siapa tahu kami bisa membantu" ucap Yuju.

"Ne, Yuju benar sekali, apapun masalahnya kita akan cari jalan keluarnya, okay???" peluk Eunha.

"Gomawo, kalian memang sahabat terbaikku" mereka ber 6 pun berpelukan.

*kaya teletubies ya perpelukan :v

Mereka pun melanjutkan perjalanannya menuju sekolah. Melanjutkan belajar mereka di dalam kelas masing-masing.

Sampai saatnya...

"Ssaem, permisi untuk keruang UKS, kepala ku sangat sakit Ssaem" ucap SinB kepada guru yang ada di kelasnya.

"Apa kau kuat untuk berjalan?" tanya guru itu.

Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang