13

278 28 2
                                    

"Jung Eunbi, Hwang Eunbi..." panggil ibu mereka.

Namu tak ada jawaban dari mereka. Akhirnya ibunya Eunha dan SinB mencoba melihat kekamar.

"Aigooooo, kalian ini... Jung Eunbi, Hwang Eunbi... Ireona... Makan malam sudah siap"

"Hmm.. Sebentar Eomma" ucap SinB.

"Ani... Kau harus bangun sekarang, Eunha... Bangun, makan malam dulu terus kau harus minum obat, kau ingin mengingat kembali tentangmu dan sahabatmu kan?"

"Ne.. Aku bangun..." ucap SinB dan Eunha bersamaan.

Mereka tertidur saat sedang mendengarkan musik setelah mereka mandi. Mereka mencuci muka mereka dahulu lalu mereka keluar dari kamar untuk menuju ke meja makan.

"Hoseok Oppa kemana?" tanya Eunha.

"Dia lembur dengan pekerjaannya, mungkin akan sangat malam ia baru pulang" jawab Ibunya.

"Kau sudah sedikit mengingat sesuatu Eonni?" tanya SinB.

"Belum" jawab Eunha.

"Kau akan segera mengingat sesuatu sayang" ucap ibunya.

Saat ini, Eunha menunda kenaikan kelasnya karena kecelakaan kemarin, ya Eunha masih dikelas 11 bersama SinB dan Umji. Saat keadaannya Eunha sudah membaik, ia akan kembali kesekolah.

Sebulan telah berlalu, Eunha masih belum mengingat apapun tapi setiap Eunha berusaha mengingat sesuatu, ia akan merasakan sakit.

"Akkkhhhhhhhhh... Wae... Apa ini... Eomma... SinB-ah... Akkhhhh tolong" Eunha teriak sambil melempar barang-barang yang ada dikamarnya.

Ibunya dan SinB langsung menghampiri Eunha.

"Eonni... Eunha..." ucap SinB dan Ibunya.

"Kau kenapa sayang, SinB cegah tangannya agar ia tak menjambak rambutnya"

"Ne Eomma"

"Kau kenapa sayang?"

"Eomma, ini sakit, sakit sekali" jawab Eunha.

"Bagaimana bisa"

"Fo...fo..foto itu..." tunjuk Eunha dan tak sadarkan diri.

"Eonni..." ucap SinB.

"SinB-ah, ambil kunci, nyalakan mesin mobil, kau bisakan?" tanya ibunya.

"Bisa Eomma"

SinB langsung bergegas menuju kamar ibunya yang ada dilantai atas, dia mengambil kunci mobil dan turun kembali menuju teras dimana mobil Eunha diparkirkan.

SinB memanaskan mobilnya, tak lama ibunya keluar sambil menggendong Eunha, SinB membukakan pintu mobilnya.

"Kau masuklah dulu, pahamu jadikan bantalan untuk kepalanya ya, Eomma akan menyetir"

"Baik"

Ibunya Eunha menyetir mobil menuju rumah sakit.

Sesampainya dirumah sakit, Eunha dibawa ke UGD dengan para suster. Dokter pribadi keluarga Jung langsung memeriksa keadaan Eunha. Tak lama dokter itu keluar dari UGD.

"Bagaimana dok? Eunha tidak apa-apa?" tanya ibunya Eunha, disambut SinB yang merasa sangat khawatir.

"Eunha tidak apa-apa, rasa sakit yang timbul saat berusaha mengingat sesuatu itu wajar, sepertinya ingatan Eunha sedikit mulai kembali, Eunha juga sudah sadar, kalian bisa melihat keadaannya, saya tinggal keruangan saya dulu, permisi" jawab dokter itu.

Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang