11

352 31 4
                                    

Ujian kelulusan untuk kelas 3 pun dilaksanakan. Sowon sebelumnya sudah sangat tekun belajar, jadi saat itu ia tidak menemukan kesulitan apapun.

Sementara kelas 1 dan 2 diliburkan tetapi saat kelas 3 sudah selesai ujian kelulusan, giliran kelas 1 dan 2 yang melaksanakan ujian kenaikan kelas. Yerin, Yuju, SinB dan Umji memanfaatkan waktu luang untuk belajar.

SinB, ia belajar diruang ICU disamping Eunha yang lagi koma. SinB dan kedua orang tua angkatnya selalu bergantian untuk menjaga Eunha.

Hukuman atas Ayahnya SinB adalah hukukan seumur hidup jadi orangtuanya SinB mendapatkan hak untuk menjadikan SinB anak angkat mereka.

"Eonni, minggu depan ujian kenaikan kelas, kau tak ingin bangun?" tanya SinB walaupun tak mendapatkan respon apapun dari Eunha.

"Eonni... Bogoshipo..." lanjut SinB sambil meneteskan air mata.

2 minggu sudah Eunha tertidur. Sahabat mereka selalu datang untuk menjenguk setelah tugas mereka selesai.

"SinB-ah, Eunbi-ah, Eomma pulang" ucap Ibunya Eunha masuk kedalam ruang ICU.

Ia langsung duduk dan memegang tangannya Eunha. Air mata SinB terus menetes. Ia tak tega melihat Eunha yang sudah seperti kakaknya terbaring lemah.

"Eunbi-ah... Kapan kau bangun sayang? SinB, Eomma dan Appa, Oppa mu juga sudah menunggumu sayang... Ayo kita pulang" ucap Ibunya Eunha menahan tangis.

Tak lama kemudian, kakak dan ayahnya Eunha datang.

"Eunbi-ah, kau mandi saja dulu, habis ini kau pergi makan dengan Oppa" ucap Hoseok Oppa.

"Ne Oppa" jawab SinB.

SinB mengambil peralatan mandi yang ada didalam tasnya. Didalam kamar mandi, SinB masih terus menangis dibawah guyuran air shower.

"Kemarin Eomma kenapa sekarang jadi kau Eonni?? Kumohon bangunlah" tangis SinB pelan.

40 menit SinB menghabiskan waktunya dikamar mandi. Setelah mandi, ia pun pergi mencari makan dengan Hoseok Oppa.

Mereka berjalan menuju parkiran dan masuk kedalam mobil.

"Kau ingin makan apa?" tanya Hoseok Oppa.

"Apa saja Oppa" jawab SinB tersenyum.

Hoseok melajukan mobilnya. Ntah kemana Hoseok Oppa membawa SinB. Mobil ituoun berhenti didepan restaurant.

Mereka turun dari mobil dan masuk kedalam restaurant itu. Mereka mencari tempat duduk dan memilih menu. Setelah melihat menunya, Hoseok Oppa memanggil waiters yang ada disana.

"Kau ingin..." tanya Hoseok Oppa yang langsung dipotong oleh SinB.

"Samakan saja" jawab SinB.

"Okay, aku ingin Bulgogi 2 porsi, minumnya segelas teh saja" ucap Hoseok Oppa kepada Waiters

"Baik, pesanan anda akan segera datang"

Mereka saling diam. Tak ada 1 pun bahan pembicaraan diantara mereka sampai pesanan mereka datang.

"Ini tuan makanan dan minumannya" ucap waiters itu.

"Khamsahamnida" ucap Hoseok Oppa dan SinB.

Mereka menyantap makanan mereka.

Skip~

Ujian kelulusan sudah selesai. Sowon tak lagi pergi kesekolah karena hanya akan menunggu kelulusannya saja. Sekarang jadwalnya kelas 1 dan 2 ujian kenaikan kelas.

Yerin, SinB, Yuju dan Umji mengerjakan lembar jawabannya dengan teliti sedangkan Sowon menjenguk sahabatnya dirumah sakit.

"Eunha, aku merindukanmu, kapan kau akan bangun? Sahabat kita sedang melaksanakan ujian kenaikan kelas saat ini, mengapa kau tidur dan tak ikut ujian? Bukankah kau ingin cepat lulus dan masuk e korea university?" tanya Sowon sambil memegang tangannya Eunha.

Eunha terbaring sendiri tanpa ada yang menjaga, untung saja Sowon datang untuk menjaga Eunha. Sowon terus menangis melihat sahabatnya yang tertidur pulas.

~~~~

Hari terus berlalu, Sowon yang sudah dinyatakan lulus ujian sekolah dan lulus ujian masuk universitas. Yerin, Yuju, SinB dan Umji sudah selesai ujian kenaikan kelas, mereka menikmati liburan saat ini untuk menjaga Eunha.

Sowon memilih jurusan bahasa inggris di Kyung Hee University. Jalan yang dipilih Sowon mengharuskan ia berpisah dari ke 5 sahabatnya. Yerin, Yuji, SinB dan Umji tak merasa keberatan atas itu.

Sebelum Sowon pergi, ia berpamita dengan Eunha yang masih tertidur.

"Eunbi-ah, aku pergi dulu, aku akan kembali lagi tapi saat aku kembali, pastikan kau sudah bangun, jadi saat kau bangun kita akan bisa berkumpul bersama lagi, aku pergi dulu ya" pamit Sowon sembari mencium kening sahabat yang sudah seperti adiknya itu.

Sowon diantarkan oleh sahabatnya yang lain keluar rumah sakit. Sowon masih terlihat tegar didepan sahabat-sahabatnya tapi saat ia sudah berada dalam mobil, ia menangis.

Sowon diantar oleh supir pribadinya karena orang tuanya sedang berada diluar negeri saat ini. Sowon terus menangis, ia menyesali semua yang terjadi. Sowon bingung, siapa yang harus ia salahkan??

Sowon ingin sekali marah tapi ia tak tahu harus marah dengan siapa.

___________________________________________
Tbc
Jangan lupa vote dan coment ya💜💜

Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang