6

360 41 15
                                    

Mereka ber6 sampai disekolah dan mereka berpamitan untuk menuju kelasnya masing-masing.

Tak ada masalah dengan kegiatan belajar hari itu walaupun hati SinB yang sedang hancur melihat orang tuanya. Tetapi SinB berusaha menutupinya saat sedang disekolah karena, masalah dirumah tidak seharusnya dibawa kesekolah.

~bel istirahat berbunyi~

Seperti biasa, mereka akan memakan bekal mereka didekat lapangan sekolah. Tapi saat mereka sedang makan bekal mereka.

"Dahyun" panggil Umji.

"Eoh? Umji-ah... Waeyo?" jawab Dahyun.

"Hmm begini, bisakah kau memberikanku izin kepada Hanna Ssaem saat jadwal les nanti?" tanya Umji.

"Hm? Memangnya kau kenapa? Tidak pergi les?" tanya Dahyun lagi.

"Aku ingin menemani SinB ke kantor polisi dan ke rumah sakit. Ia sedang ada masalah jadi kami harus menemaninya" jawab Umji.

"Oh oke, semoga masalahnya cepat selesai" jawab Dahyun yang meninggalkan mereka.

SinB merasa senang dan yang lainnya juga merasa lega. Setelah bekal mereka habis, mereka masih mempunyai waktu 13menit untuk menunggu bel berbunyi.

"Oh tidak, hari ini aku ada latihan untuk ujian nanti jadi kelas akan dimulai lebih cepat, tak apa kan jika ku tinggal?" tanya Sowon.

"Tak apa, baliklah Eonni, fighting" ucap Yuju.

"Sampai jumpa di depan gerbang sekolah" ucap Sowon.

Sebulan lagi, Sowon akan berjuang untuk kelulusannya dan berjuang masuk ke Universitas tujuannya.

~bel berbunyi~

Mereka pun masuk ke dalam kelas masing-masing. Yerin yang sedang berjalan agak santai pun segera mempercepat jalannya setelah ia melihat wali kelasnya masuk kedalam kelas.

"Baik murid-murid, saya akan membagikan surat izin dari sekolah untuk orang tua kalian tentang study tour yang sekolah adakan 3minggu lagi. Dan didalam surat ini juga akan dijelaskan tentang biaya yang harus kalian bayar, mengerti?" ucap wali kelas Yerin.

Setelah murid lainnya mengerti, wali kelas mereka langsung membagikan kepada mereka.

Kegiatan belajar pun berjalan seperi biasa tanpa ada gangguan. Walaupun SinB yang masih bingung dengan biaya yang harus dibayar.

SinB berniat untuk bekerja paruh waktu sepulang sekolah atau saat ia selesai les. Mungkin ia akan tinggal dirumah Eunha sementara waktu tapi ia tidak akan diam karena tidak mungkin ia bergantung sm keluarganya Eunha.

Keluarga Eunha sudah membantu dirinya dengan mengurus administrasi ibunya.

~bel pulang sekolah berbunyi~

Sesuai perjanjian, mereka bertemu di depan gerbang sekolah. Mereka berjalan bersama menuju halte bis. Sesuai jadwal, mereka harus menemani SinB untuk memberikan penjelasan kepada polisi atas kasus orang tuanya.

Kantor polisinya tidak jauh dari sekolah mereka, hanya perlu menaiki bis 10menit dan mereka akan sampai disana.

Mereka pun sampai, mereka langsung berjalan menuju pos penjagaan.

"Permisi, saya ingin mendampingi teman saya untuk memberikan penjelasan tentang kasus percobaan pembunuhan yang istrinya sekarang sedang rawat" ucap Sowon.

"Silahkan masuk, nanti kalian belok saja kekanan dan beritahu maksud kedatangan kalian" jawab polisi itu.

Mereka masuk dengan instruksi polisi dipenjagaan tadi dan menjelaskan apa maksud kedatangan mereka kepada polisi yang ada diruangan sana.

Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang