Setelah pulang sekolah, mereka kembali ke rumah sakit. Kali ini SinB hanya akan menjenguknya sebentar setelah itu mereka harus datang ke tempat les masing-masing.
SinB yang sudah berada didepan ruang ICU dan melihat Eomma nya dari kaca.
"Hai Eomma, aku datang lagi, kenapa Eomma belum bangun? Eomma pasti mimpi indah kan? Jadi Eomma belum ingin bangun, baiklah, aku akan menunggu tapi jangan terlalu lama. Aku pamit ya Eomma, aku ingin les biar nanti aku bisa membuatmu bangga padaku, daaah" ucap SinB.
"Sudah? Ayo kita berangkat" ajak Yerin.
Tempat les mereka tidak begitu jauh dari rumah sakit. Tempat les mereka berbeda tempat tetapi tempatnya tidak berjauhan, jadi mereka masih bisa untuk berangkat bersama.
Setelah sampai ditempat les, Sowon, Yerin, Eunha, Yuju, SinB dan Umji sangat serius memperhatikan guru les mereka masing-masing.
Termasuk Sowon, karena ujian kelulusan akan datang jadi ia harus belajar lebih giat.
skip...
~seminggu kemudian...
Yerin sedang berada di dalam kelas. Hari ini, guru yang harusnya mengajar dikelasnya tidak hadir karena sakit. Jadi ia merasa bosan.
"Hai, kau kenapa?" tanya Jimin.
"Eoh?? Aaa aku tidak apa-apa" jawab Yerin.
"Kau cantik sekali ya jika dilihat dari dekat" ucap Jimin pelan.
"Hah? apa yang kau katakan? Aku tidak mendengarnya" tanya Yerin.
"Tidak apa-apa, aku ingin ketoilet dulu" ucap Jimin.
Tak lama kemudia bel pertanda pulang sekolahpun berbunyi. SinB akan terus kerumah sakit hingga Eomma nya sadar tapi kali ini ia hanya bisa pergi dengan Eunha karena yang lain sedang banyak tugas.
SinB mengerti dengan kesibukan sahabatnya masing-masing.
Setelah sampai didepan ruang ICU, ia melihat dokter dan perawatnya berlari masuk kedalam ICU. SinB dengan cepat berlari untuk melihat apa yang terjadi.
"SinB-ah, pelan-pelan saja, eoh? Apa yang terjadi?" ucap Eunha bingung melihat Eomma nya SinB.
Dokter sedang berusaha menyelamatkan Eomma nya SinB yang badannya gemetar. Dan tiba-tiba dokter itu melepas alat yang ada ditubuh Eommanya SinB dan menutup wajahnya.
"Apa aaapa yang terjadi, Eomma bangun" teriak SinB.
Perawat yang ada didalampun keluar diiringi oleh dokter.
"Dok, bagaimana keadaan pasien?" tanya Eunha.
"Maaf, pasien sudah tidak ada, kami sudah memberi yang terbaik tapi Tuhan berkehendak lain" ucap Dokter itu sedih.
SinB terjatuh mendengarnya dan pingsan. Dokter itu langsung memanggil perawat lain untuk membawa SinB ke ruangan lain. SinB terkejut mendengar apa yang dokter katakan.
Eunha langsung menelpon Eomma nya dan tak lama kemudian Eomma dan Appa nya datang, mereka langsung mengurus jenazah Eomma nya SinB.
Eomma nya SinB dibawa kerumah duka dan akan dimakamkan besok.
SinB masih terkulai lemas. SinB yang sudah siuman langsung meminta untuk melihat Eomma nya yang akan dibawa kerumah duka.
Eunha memberitahu sahabatnya dan mereka datang.
"SinB-ah" ucap ke 4 sahabatnya.
Mereka langsung memeluk erat SinB tapi...
KAMU SEDANG MEMBACA
Us
Fanfictionpersahabatan 6 remaja perempuan yang sudah terjalin sejak mereka kecil. Mereka pun mengalami kejadian yang tak pernah mereka sangka. "wae??? kenapa ini terjadi padamu? kumohon bangunlah, jangan membuat kami terus bersedih. kumohon, bangunlah" ucapn...