##selamat membaca##
Zoo
"Bang kita ganti baju dulu yuk?" Ucap naina menarik tangan arka sebelum masuk ke kebun binatang.
"Lah ngapa?" Tanya arka heran.
"Gerah gue pake baju ini.lo juga pake kemeja gak gerah apa?" Jawab naina sambil mengipasi wajah bulatnya.
"Iya juga sih,yaudah lo tunggu sini gue ambilin.eh tapi lo pake baju apaan dah?" Tanya arka lagi.
"Serah dah pokoknya yang santai.kainnya juga harus adem yak" suruh naina.
"Buset lo pikir gue emak emak.kain yang adem segala.." ucap arka sambil melotot.
"Haha di mall kemarinkan lo.."
"Iye iye gue piihin yang adem kalo perlu gue beliin es batu aja sekalian"
"Hahaha yaudah sono cepet"usir naina sambil mendorong arka
"Bacod lu" setelah itu arka pergi ke parkiran untuk mengambil bajunya dan millik naina.sementara itu naina menunggu didepan gerbang pintu kebun binatang.
"Hai"
merasa disapa naina pun menoleh kesamping.naina begitu terkejut melihat siapa yang ada didepannya saat ini.keringat dingin mulai keluar disekujur tubuh naina.tubuh naina juga bergetar akibat ketakutan.naina ingin pergi tapi pikirannya tidak bisa merespon,kakinya juga lemas.tenggorokannya mendadak kering.dia terus menatap lelaki yang menyapanya beberapa detik lalu.tiba tiba semuanya gelap
Naina pingsan.Parkiran
"Naina gue bawain baju apa ya?"
Dilain tempat arka tengah bimbang memilihkan baju untuk dipakai naina.pasalnya baju naina dimobilnya cukup banyak.
"Apa kaos aja ya?" Tanya arka pada drinya sendiri sambil mengambil kaos pilihannya.
Drrt drrt
Merasa hpnya bergetar arka mengambil hp yang ada disakunya.ada nomer seseorang yang tak dikenalnya menelfon.arka pun menjawab.
"Halo?"
"Adiklo pingsan cepetan ke rumah sakit pratama sudirman sekarang juga!"
Jantung arka nyaris copot.naina baru saja ditinggal sebentar.masa iya kepanasan buat dia pingsan.sampai kerumah sakit pula.batin arka.tapi arka tak peduli dia langsung membuang kaos dan beberapa bajunya kekursi belakang.dan melompat kekursi depan dan menuju ke rumah sakit pratama sudirman.arka panik.
Rumah sakit pratama sudirman
"Suster iriana!!!" Teriak arka dikoridor rumah sakit.ya trumah sakit ini memang tempat arka berkerja.
"Loh dokter arka bukannya ntar malam ya ada oprasinya kok sekarang uda.." ucapan suster sambil melihat dari atas sampai bawah penampilan arka begitu acak acakan tapi tetap tampan menurutnya.eh??
"Sus lihat adek saya gak si naina??" Tanya arka sambil mengatur nafas.
"Oh dek ina ada di ruang shafa no 12 dok." Jawab suster itu.ya memang suster iriana adalah suster yang paling dekat dengan arka.dikabarkan bahwa susyer iriana mempuanyai perasaan dengan arka.tapi dengan cepat arka membanthnya.karena menurutnya suster iriana adalah sebatas teman kerja yang baik.
"Gimana keadaannya sus??" Tanya arka lagi.
"Baik,tapi sepertinya ina mengalami gejala trauma.apa ina pernah trauma sebelumnya?"tanya suster itu
Deg
Seketika kejadian lima tahun lalu memutar dikepalanya.dimana arka seperti orang gila yang sangat mengkhawatirkan adiknya naina.dimana arka harus menghambat pendidikannya untuk melanjutkan S3 nya dijerman untuk menemani naina.arka begitu menyayangi naina.dia rela berkorban apapun demi adiknya itu.maka dari itu arka sangat marah pada saat itu.dia ingin membunuh seseorang yang membuat naina menjadi trauma.hanif.nama yang tak akan pernah dilupakan oleh arka.ingin sekali membunuhnya tapi papanya melarangnya.begitu juga naina.
"Arka kamu gak papa?"
Merasa arka melamun dan suasana menjadi sedih iriana memberanikan diri menyentuh pundak arka berusaha menyadarkan arka dari lamunannya.iriana menjadi bingung dengan dirinya sendiri.hatinya merasa sakit disaat melihat arka sedih gelisah didepannya saat ini.iriana selalu bertanya pada dirinya sendiri.perasaan apakah ini?jika memang ini cinta,iriana tak menginginkannya.dia takut mencintai sendirian.lagi pula iriana juga tau bahwa arka hanya menganggapnya sebagai teman kerja yang baik.
"Gak papa aku mau keruangannya naina dulu.bye" ucap arka lalu meninggalkan suster iriana sendiri,menatap arka yang berlari.beruntung sekali naina dia mendapatkan kakak yang sangat menyayanginya.batin suster iriana.
Ruang Shafa 12
"Naina.." satu kata yang terucap dibibir arka saat membuka pintu dan melihat naina terbaring lemah.hatinya merasa sakit,merasa bersalah telah meninggalkan naina.
"Bang arka..." Sahut naina sambil menoleh sedikit ke arah pintu.
"Dek maafin abang.tadi abang niatnya ma "
"Bang naina mau pindah"
Ucapan arka terhenti karena naina tiba tiba memeluknya.arka sangat kaget mengapa naina tiba tiba ingin pindah perasaan kamar ini sudah VVIV.
"pindah ke ruang apa" tanya arka sambil mengelus kepala naina.
"No,I want to move to paris. I want to stay with Grandma."
"Hah???"
Arka langsung mendudukan naina ke ranjangnya.dia bingung naina tiba tiba pingsan lalu ingin pindah negara.
"Jelasin sama abang kamu kenapa?" Tanya arka lembut pada naina berusaha menenangkan naina yang masih terisak isak.
" I meet him again" jawab naina sambil menutub wajahnya dengan tangan.
"I'm scared" ucap naina lemas.
Hati arka begitu sakit melihat keadaan adik perempuannya ini.sampai sampai arka meneteskan air mata.lalu arka memeluk naina berusaha memberi kehangatan.
"Who?" Tanya arka pelan
"Hanif,he come back.." balas naina sambil mengeratkan pelukannya.
Deg
Rahang arka mulai mengeras,matanya mulai memerah.arka ingin melepas pelukan naina dan mengejar seseorang yang selama ini ia incar.naina yang merasa arka akan melepaskan pelukannya,segera memeluk lebih erat lagi.naina tau arka marah.tapi naina tidak mau arka melakukan tindakan bodoh yang akan menyakiti dirinya sendiri.
"Bang arka gak perlu melakukan apapun.naina cuma minta satu.naina ingin pindah ke paris.ke rumah nenek." Ucap naina hati hati sambil menatap mata arka yang sudah merah menahan amarah.
Arka menghembuskan nafas kasar.jika seperti ini arka tidak bisa melakukan apapun.arka harus menuruti naina.arka tidak mau naina semakin tertekan dan takut disini."Baiklah besok kamu keparis."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEÑORITA (Tamat)
RomanceSeorang dokter jatuh cinta sama cewe gendut. bego gk sih??? gak papa lah bego yang penting ganteng. . . lanjut apa kagak nih?