#huft tetap semangat..
Aku semangat nulis kalian semangat bacanya..
##selamat membaca##Naina pov
Setelah kejadian kemarin,ketakutan dan gelisah yang gue rasain.jujur gue lelah.gue ingin teriak sekencang kencangnya.gue ingin hidup normal layaknya orang lain.jika memang bukan untuk rakry,gue bakal ngejalanin hidup baru.tapi apa yang gue dapat.
Dia datang...
Hanif kembali...
Tuhan dia benar benar kembali...
Setelah sekian lama gue berusaha melupakan semuanya.sempat berhasil karena gue mengenal sosok lelaki baru.disaat gue membuka kembali pintu hati.hanya satu hari saja...
Tapi apa hasilnya,gue kembali tersakiti.
Apakah salah menjadi cewek gendut?
Apakah dosa menjadi cewek gendut
Jujur gue juga gak mau jadi seperti ini.dimana gue selalu dipandang beda.lebih tepatnya rendah.Gue tau gue salah,gue makan diluar batas normal.gue makan diluar batas angan.
Gue capek.gue capek terus tersenyum pura pura seakan semuanya baik baik saja.gue capek dengan semua hal dihidup gue!!
Apakah gue memang tidak pantas untuk dicintai?
Apakah gue tidak boleh untuk mencintai?Please gue juga manusia.gue punya hati.gue punya perasaan.gue bukan boneka.yang selalu bisa tersenyum meski banyak yang bosan lalu membuangnya.gue bukan seperti itu.gue juga gak mau menjadi seperti itu.
Gue selalu berusaha membuat seorang nyaman saat didekat gue.gue pake parfum,gue dandan yang cantik,gue berusaha tersenyum bahkan tertawa.
Gue juga diet,segala macam diet semua gue lakuin.dari yang makan sekali sampai yang gak makan sama sekali.gue menahan itu semua.gue berharap dengan seperti ini setidaknya gue mendapatkan semangat tapi apa yang gue dapet?lagi dan lagi gue dijatuhkan,gue direndahkan.
Tok tok tok
Naina yang awalnya memandang luar cendela.berusaha menceritakan keluh kesal nya pada matahari.
"Masuk"
Teriak naina.memang naina sedang sendirian.arka pulang kerumah untuk mengambil baju baju ganti naina.mama dan papanya pun masih di bandung.arka dan naina memang sudah sepakat tidak menceritakan kejadian ini pada orang tua mereka.naina takut jika papanya tau naina akan disuruh pulang kebandung dan mengolah perusahaan papanya.
"Bagaimana keadaan kamu?"
Deg
Suara ini.ini suara rakry.naina pun menatap rakry heran.ah dia lupa dia sekarang dirawat dirumah sakit tempat bang arka dan rakry berkerja.
"Hey jangan ngelamun"
Ucap rakry sambil menaruh bungkusan.ntah apa isinya.lalu dia duduk dikasur.god dia benar benar didepanku.gue lihat sofa disini juga luas kenapa dia malah duduk diranjang."Bosan??"
Tanya rakry.masa bodo dengan pertanyaannya.rakry berubah.dia bukan rakry yang cuek,dingin ,ketus.sekarang dia menjadi rakry yang lembut.maybe?
"Kok gak dijawab?badan kamu masih panas?"
Tanya rakry sambil mendekat dan mengelus pipi serta jidat gue.damn!
"Naina gue minta maaf...harusnya gue gak ngomong kayak gitu.sorry.."
Cih hampir gue baper sama dia.ternyata dia kesini cuman mau minta maaf dong.gue pun menjawab dengan anggukan saja.gue bener bener lagi males ngomong sekarang.
"Nai please jawab aku"
Nah loh kok jadi aku kamu gini..
"Nai??"
Heran deh nama gue tuh naina bukan nai.
"Nai???" Tanya ku singkat
"Iya naina.semua orang punya panggilan kesayangan buat kamu.masa aku kalah sama mereka.orang ganteng kan gak boleh kalah hehe..."
Krik krik krik
Hening
"Aku tau aku salah..."
Deg
Entah kenapa suara rakry saat ini begitu berbeda.bukan ketus maupun lembut.
Aku menatapnya.rakry tertunduk.aku menunggu kata apa yang akan rakry ucapkan lagi.kenyataannya kami hanya saling diam."Lantas?" Lama kelamaan gue gak tega melihat rakry seperti ini.gue gak nyaman.entahlah..
"Aku mau ngajak kamu ke suatu tempat" ucap rakry sambil tersenyum lebar kearahku.senyum itu...ntah kenapa begitu indah.senyum itu memberi arti kenyamanan.
"Maaf gue gak bisa" jawab gue sambil mengalihkan pengelihatan ke jendela.
"Kenapa??" Tanya rakry sekali lagi.
"Bukan urusanmu"
Jujur berbohong pada diri sendiri itu lebih sakit.tapi gue harus bagaimana lagi..gue juga menginginkan kebahagiaan.kebahagiaan yang bukan untuk sementara.gue gak mau rakry kasihan sama gue.
"Nai tapi.." ucap rakry sambil memegang kedua tangan ku.segera gue menampisnya.gue benar benar benci jika rakry berperilaku seperti ini hanya karena kasihan saja dengan ku.
"GUE BILANG BUKAN URUSAN ELO!"
"nai tapi aku"
"Tapi apa?lebih baik anda pergi dari sini." Entah kenapa mata gue tiba tiba memanas.gue mau nangis tapi gue berusaha menahannya.
"Enggak nai aku mau.."
"SAYA BILANG PERGI!"
Tes
Air mata yang gue tahan akhirnya jatuh...
Entah apa yang ada didalam diri gue.disatu sisi gue ingin rakry pergi jauh dari hidup gue.tapi disisi lain gue gak mau kehilangan dia.
Setelah gue teriak rakry yang terkejut hanya diam saja.gue berusaha memberanikan diri untuk terus menatap matanya gak peduli dengan air mata ini..gue melihat rakry menghembuskan nafas kasar dan melangkahkan kakinya menuju pintu.
Gue terus menatapnya sampai rakry membuka pintu dan menutupnya lagi
Tidak rakry jangan pergi...
KAMU SEDANG MEMBACA
SEÑORITA (Tamat)
RomanceSeorang dokter jatuh cinta sama cewe gendut. bego gk sih??? gak papa lah bego yang penting ganteng. . . lanjut apa kagak nih?