KEHILANGAN

1.8K 139 4
                                    

####

Sudah tiga hari ayah naina menginap di apartemen arka.tiga hari pula arka dan naina harus menuruti semua yang mahendra katakan.

"udah ya yah arka nyerah deh arka kalah sama ayah" ucap lesu arka.

"Dasar lemah main catur gini aja kalah mulu" ucap mahendra sambil menyesap kopinya.

"Yah arka tuh capek,barusan pulang kerja udah disuruh main catur" tutur arka sambil cemberut.

"Alasan kamu udah sana panggilin naina" perintah mahendra sontak membuat arka bahagia sekaligus terharu.

Alhamdulillah ya allah ganti shift batin arka.

"Mbul dipanggil ayah tuh dibalkon" teriak arka pada naina.sedangkan naina masih asik melihat drama korea dilaptop.

"Woy budek ya lu?"

"Ish iya iya" naina pun menghampiri mahendra dibalkon meninggalkan laptop juga hpnya.

Drtt drtt

Arka yang merasakan ada getaran dibokongnya pun berdiri.dilihatnya rakry menelfon naina.

"Halo aku kerumah kamu ya,aku sekarang lagi beli martabak,kamu mau rasa apa?ayah juga suka rasa apa?" Mendengar ucapan rakry arka menjadi bingung mau jawab apa.kalo arka yang bicara bisa bisa rakry menutup sepihak telfonnya,kan lumayan dapet martabak batin arka.

"Aku mau rasa coklat keju,kalo ayah maunya rasa kacang trus kalo gue eh maksud aku bang arka maunya rasa coklat gak pake keju" ucap arka dengan nada dibuat buat seperti nada perempuan.
Rakry yang mendengar itu pun sontak menghela nafas kasar.

"Naina mana " tanya rakry to the point.

"Hehe tau juga lo" jawab arka sambil menggaruk tengkuknya.

"Udah cepetan mana naina?"

"Lagi maen catur sama ayah,jangan lupa ya pesenannya ditunggu gak pake lama" ucap arka mematikan telfon sepihak lalu melemparkan telfon naina kesofa.

Kalo bukan abangnya naina udah gue kunyah lu ka batin arka sambil menyebikkan mulutnya.

.
.
.
.

"Ayah kalah yeayyy" ucap naina sambil tertawa.

"Hmm kamu pasti curang" kata mahendra sambil cemberut.

"Dih ngambek haha" melihat mahendra marah semakin membuat naina tertawa.

Ting tong ting tong

Mendengar suara bel pintu sontak membuat naina berhenti tertawa.

"Kamu bukain gih" perintah mahendra pada naina,naina pun ingin beranjak dari duduknya akan tetapi dilihatnya arka yang sudah ngacir duluan kepintu.

"Assalamualaikum om" tiba tiba terdengar suara rakry dari belakang sontak membuat mahendra membalikkan badan.

"Waalaikummusalam loh rakry" mahendra pun bangun dari duduknya dan menerima jabat tangan rakry.

Arka pun datang dengan membawa banyak kresek martabak.naina yang mencium aromanya sontak ingin meminta sedikit martabak pada arka.

"Bang minta" ucap naina sambil bergelanyut manja dilengan arka.

"Dih beli sendiri sono,punya gue ini" ucap rakry lalu menyentil kening naina.rakry yang melihat hal itupun pura pura batuk dan menatap tajam kearah arka.arka yang merasa ditatap hanya membalas dengan cengengesannya.

"Om rakry kesini bawa martabak buat om sama naina"ucap rakry pada mahendra.

"Wah jadi yang dipegang arka itu kamu yang beliin?" Tanya mahendra pada rakry yang dibalas anggukan juga senyuman.

SEÑORITA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang