TERBONGKAR

1.5K 69 5
                                    

"jelaskan semuanya Hanif!!!" Ucap naina sambil menatap Hanif tajam.

Hanif yang ditatap pun menjadi salah tingkah.perasaanya takut bahwa naina akan membencinya setelah mengetahui bahwa Hanif adalah saudara karin.wanita yang telah menculik rakry.

"Aku..aku tidak tahu harus menjelaskan apa." Jawab Hanif pelan menunduk kan kepalanya.

Sekarang Hanif dan naina sedang ada ditaman kota.setelah naina menelfon nya dan meminta agar Hanif bertemu dengannya.

Naina yang mendengar Jawaban rakry pun mengghela nafas kasar.ia terlalu lelah dengan teka teki yang ada disampingnya ini.

"Kemarikan tangan mu Hanif" ucap naina menatap Hanif.

Hanif pun heran akan tetapi ia tetap menyerahkan kan tangan nya pada naina.

Naina pun membawa tangan Hanif kepermukaan perutnya.hanif pun semakin terkejut dengan perlakuan naina.

"Apa..apa yang kamu lakukan?" Tanya Hanif pelan sambil menatap tangan Hanif yang ada di perut naina.

Naina pun menatap Hanif dengan mata yang berkaca-kaca.

Dugh

Hanif melebar kan matanya saat merasakan tendangan ditangannya.
Hanif pun menunduk menatap perut naina dengan tatapan yang takjub.

Bodoh bagaimana aku tak menyadari kalau naina sedang hamil.batin hanif

"Apa dia anaknya rakry??"

Naina yang mendengar kan pertanyaan Hanif pun menatap Hanif kesal.

Plakk

"Aww sakit naina!!!" Ucap Hanif sambil memegang kepalanya menatap horor tangan naina yang membawa sepatu high heels miliknya.

"Tentu saja ini anak rakry.kau pikir aku hamil anak siapa hah!!"

Sial aku telah membuat macan bunting mengamuk.batin Hanif.

"Sekarang jawab pertanyaan ku.dimana rakry!!!" Tanya naina langsung membuat Hanif menghela nafas kasar.

Bagaimana pun juga naina adalah sahabat nya.meskipun hanif masih memiliki perasaan,ia harus merelakan perasaan itu hancur.terlebih naina yang sedang hamil membuat Hanif semakin merasa bersalah.

"Hanif jawab aku!!"

Hanif menatap naina dengan tatapan yang sulit diartikan.jika Hanif memberi tahu keberadaan rakry maka pupus sudah harapan nya untuk bersanding dengan naina.akan tetapi jika Hanif merahasiakan nya maka semakin ia akan kehilangan naina.

Bagaimana dengan Karin kakaknya.karin juga pasti akan kecewa pada dirinya.bagaimana pun juga Hanif sangat menyayangi karin.melihat Karin seperti orang gila dihari pernikahan rakry dengan naina membuat hati Hanif sedikit tercubit melihat kondisi kakaknya itu.

Akan tetapi semua itu musnah disaat Hanif melihat naina yang kini ada didepannya.naina dengan buah hati yang masih ada didalam perut nya.perasaannya pada naina semakin besar dan semakin ia harus merelakan.

"Mari kita panggil polisi untuk menangkap Karin dan menjemput rakry yang sedang menunggu mu naina." Ucap Hanif mantap tak lepas dari pandangan naina.terlihat pula mata Hanif berkaca kaca.

Mendengar itu seperti ada cahaya didalam hidup naina.beban yang ada dikepala serasa menghilang tertiup angin.naina pun memeluk Hanif erat sembari mengucapkan seribu kata terima kasih untuk nya.

Hanif pun membalas pelukan naina.lepas sudah air mata yang sudah Hanif tahan.

Pelukan ini mungkin menjadi yang terakhir kalinya.batin Hanif

SEÑORITA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang