BE HONEST (two)

1.2K 79 5
                                    

Setelah mengobati jari naina, rakry dan naina pun segera menuju kekamar. Setelah berjam jam rakry dikantor membuatnya merasa lelah. Begitu juga naina, skripsi yang ia kerjakan pun belum sepenuhnya tuntas.

.
.
.

"Bang,Nai laper! " Ucap naina pada arka yang tengah sibuk memilih gaun untuk iriana.

Masih ingat iriana? Yup suster sekaligus kekasih arka.mereka sudah berpacaran semenjak rakry dan naina menikah, akan tetapi keduanya sepakat untuk menyembunyikan hubungan mereka. Naina yang saat itu mengetahuinya pun kesal bercampur dengan bahagia.

"Bang arka ihh lama amat sih milihnya!! "

"Ndut mending lu bantuin gue dari pada bacot gak jelas kayak juki! "

Masih ingat juki? Yup musuh bebuyutan arka sejak lahir didunia. Hamster yang dianggap curut itu sekarang di pelihara oleh arka.naina sengaja menitipkan nya pada arka.

"Kira kira iriana suka warna apa ya ndut? "

"Teh iriana itu suka barang yang sederhana tapi elegan bang. "

"Ini juga sederhana kok tuh liat cuman 2 jutaan aja" Ucap arka membuat naina geram.

Selagi menunggu arka naina pun keluar memutuskan untuk mencari toko es krim, menunggu arka itu seperti menunggu kalian bikin alis.

"Mbak es krim tripel nya dua ya" Ucap naina pada penjual es krim itu, segera saja penjual itu melayaninya.

Tanpa sengaja naina melihat rakry dari kejauhan, naina menyeringitkan matanya berusaha melihat dengan jelas akan tetapi jarak terlalu jauh, naina memutuskan untuk menghampirinya.

"Ini mbak es krim nya totalnya 60.000" Mendengar ucapan penjual itu naina segera mengeluarkan uang 100.000 dan berlari mengejar rakry.

"Mbak kembaliannya!!! " Teriak penjual itu pada naina. Naina pun menoleh sebentar lalu melanjutkan mengejar rakry.

.
.
.

"Totalnya 2.900.000 ribu mas" Ucap kasir, segera saja rakry mengeluarkan kartu dari dompetnya.setelah itu rakry pun menoleh kebelakang mencari naina, sadar akan naina tak ada dibelakangnya rakry segera berlari keluar toko.

.
.
.

"Kayaknya itu rakry deh... Ngapain dia di mall jam kerja begini" Tanya naina pada dirinya sendiri sambil terus berjalan menoleh ke kanan dan ke kiri mencari rakry.

.
.
.

"Sialan naina kemana sih ditelfon gak diangkat, bisa di cincang rakry gw kalo naina hilang" Ucap rakry sambil celingak celinguk mencari naina.

Tanpa sengaja ia melihat rakry duduk disalah satu rumah makan, melihat itu rakry heran pasalnya ini belum jam istirahat dirumah sakit.

Melihat itu Arka pun menghampiri rakry, tampak rakry yang berkutat dengan handphone nya. Saat akan menyentuh pundak rakry dari belakang, rakry berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.

Arka yang ingin memanggilnya pun tidak jadi saat ia tak sengaja melihat jam tangan di meja depan rakry.

Arka tahu jam tangan itu, bukan, Arka tahu pemilik jam tangan itu. Detik itu juga perasaan rakry mulai dilanda curiga. Mengapa rakry rela pergi meninggalkan pekerjaannya demi seseorang itu.


"Bang Arka? "

Mendengar suara naina sontak membuat Arka terkejut.

Plak

"Aww sakit ish apaan sih mukul mukul nai" Gerutu naina mengusap lengannya akibat pukulan maut dari arka.

"Lo tuh ya sekali aja gak bikin gue capek bisa gak!! " Ucap rakry menatap naina kesal.

SEÑORITA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang