3. About Me

17.6K 1.1K 37
                                    

Mengapa aku harus memiliki perasaan ini! Aku tidak bisa memarahi siapapun! Ini jelas salahku yang terlalu jatuh akan sosoknya, aku tidak ingin seperti ini. Tapi aku mencintainya, bahkan sangat mencintainya.

.

.

.

.

.

Seperti janji Lisa pada Jennie saat di kantin , Lisa membelikan mandu dan satu ice cream milk kesukaan Jennie. Kedua gadis itu tengah menikmati makanan mereka dimana Jennie yang sedang lahap menyantap mandu nya dan Lalisa yang sedang berkecamuk dengan pikirannya. Entahlah, ucapan Seulgi tadi benar-benar membuat efek yang sangat besar pada pikirannya.

"Lili?" Panggil Jennie masih dengan menguyah mandunya. Ia heran sejak sepulang sekolah tadi Lisa hanya diam tidak seceria seperti biasanya.

"Lisa-yah" panggil lagi gadis itu, karna tak ada respon Jennie sedikit menepuk pundak gadis.

"Lisa, aku memanggilmu daritadi" Ucapnya sedikit kesal

"Oh?" hanya itulah responnya , sungguh mengesalkan

"Bahkan kau tidak mendengarkanku bercerita, kau kenapa ?" Tanyanya langsung karena Jennie merasa Lisa sedang memikirkan sesuatu, Jennie tau betul bagaimana gadis di sampingnya ini jika sedang ada yang di pikirkan maka ia akan hanyut dalam lamunannya. Seperti sekarang ini.

"A-ah, a-aku baik-baik saja nini" kelaknya lalu memaksakan senyumnya, namun sayang Jennie tidak segampang itu untuk dibodohi.

"kau berbohong, aku sangat tau kau Lili!" Ujarnya serius, Lisa hanya mampu menelan salvina nya tidak berani menatap mata kucing itu.

"Sungguh, aku baik-baik saja. Dan yeah sampai mana kau bercerita tadi ? Bagaimana Kai-sunbaenim apa ada kemajuan ?" Katanya mengalihkan , sebenarnya ia tidak ingin mendengar bagaimana gadis itu akan menceritakan kisahnya dengan seseorang itu. Itu sama saja menggali lubang kesakitan sendiri. Tapi apa bopeh buat ia harus menanyakan itu sekarang.

"Apa kau tidak tau siapa orang yang aku ceritakan daritadi Lisa ?" Tanya Jennie mulai jengah karena Lisa mengalihkan pembicaraannya.

"A-aku tau hanya saja ak-"

"Aku bahkan sedang tidak menceritakan Kai-sunbaenim , Jinjja Lisa-yah ada apa denganmu huh ?" Tanyanya lagi kini nadanya sedikit lebih dingin , Lisa dapat merasakan itu.

Dan Lisa ? Dia sendiri bingung akan dirinya, betapa bodohnya dia hanya karna ucapan Seulgi dia benar-benar tidak fokus pada semuanya. Ia hanya mengutuk dalam hati.

"Lisa, kau mulai tertutup sekarang" Ucapnya lirih

"B-bukan seperti itu J , hanya saja aku sangat lelah dengan jadwal pelajaran hari ini. Ditambah ekstrakulikuler yang membuatku semakin lelah, maafkan aku eoh" Jelasnya sedikit berbohong, tentu saja Lisa akan berbohong ia tidak akan mungkin menceritakan yang sebenarnya. Tidak, bukan lisa tidak mau memberitahukan Jennie bahwa Kai juga memiliki perasaan yang sama seperti Jennie tapi hatinya yang menolak keras. Dia tidak ingin patah sekarang , biarlah Jennie mengetahuinya sendiri.

"Sorry J , aku hanya belum siap untuk patah hati" Batinnya lirih.

"Sudah kubilang, kau ikut bergabung bersama denganku di paduan suara. Kau tidak akan berkeringat berlebihan jika kau masuk kegiatan itu" Ucapnya sambil kembali memakan mandunya

"ya~ kau tau suaraku tidak sebagus dirimu Nini" Rajuknya , Lisa sedikit lega Jennie percaya dengan ucapannya.

"aku tau suaramu memang tidak enak di dengar Lili" ejeknya dan langsung mendapat tatapan tajam dari Lisa

Broken Heart ( JenLisa )✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang