"Apa kau mengira aku menyukai Jennie Lisa ?" Tanya Jisoo yang kini menolehkan wajahnya kearah gadis di sampingnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"La-lalu siapa ?" Tanya Lisa balik yang juga memandang cemas kearah Jisoo, dan hey apa-apaan tatapan gadis di depannya itu.
"Kalau iyah bagaimana ?"
Deg
Benar dugaannya Jisoo juga memiliki perasaan yang sama sepertinya terhadap gadis yang sudah lama ia gilai, ekpresi kaget Lisa jelas terlihat. Tidak bisakah bukan Jennie gadis yang Jisoo sukai, ini lebih menyakitkan dibanding para lelaki yang ingin mengambil hati Jennie. Bisa Lisa rasakan rasa nyeri di ulu hatinya , Lisa akan siap bersaing dengan semua orang untuk mendapatkan Jennie walaupun Jennie tidak memiliki perasaan yang sama seperti dirinya nantinya tapi Lisa akan terus berjuang. Lalu sekarang apa ? Jisoo yang juga sahabatnya juga menyukai Jennie.
Tuk!
Sebuah jitakan kecil mendarat di poni berharga Lisa , ya siapa lagi jika bukan Jisoo pelakunya.
"Ya! Ada apa dengan wajah sedihmu itu bodoh ?" Tanya Jisoo geram , lebih tepatnya itu lucu. Ia yakin ada yg di sembunyikan gadis berponi itu.
"Kau! Apa tidak ada cara lain selain memukul kepalaku Kim Jisoo ?!" Gertaknya seraya menekankan nama lengkap gadis itu sembari sedikit meringis.
"Tidak!"
"Mwo ?! Aiisshh"
"Aku hanya penasaran, mengapa wajahmu menjadi murung saat aku mengatakan gadis yang ku suka. Ahh apa kau me-"
"A-aniyo a-aku.... a-aku"
"Bilang saja kau menyukai Jennie Lalisa" Ucapnya sontak membuat kedua mata Lisa membulat dengan sempurna.
"Y-ya I-itu... i-itu tidak be-benar" Sialan! Lisa gugup dan lihatlah ekpresi Jisoo yang menggelikan sekarang dimana ia sedang tersenyum dengan tatapan penuh arti kepada Lisa yang kini mulai berkeringat itu.
"Kau gugup Lalisa, akui saja. Apa susahnya mengaku padaku toh bukan Jennie gadis yg aku sukai" Ucapnya sembari melipat kedua tangannya di dada.
"M-worago ? Jadi kau tidak menyukai Jennie?" Tanya Lisa dan Jisoo menggelengkan kepalanya
"Ye..-"
Gotcha
Jisoo tertawa melihat ekpresi Lisa yang hampir saja menjerit kesenangan , Jisoo bukannya tidak tau. Jisoo justru slalu memperhatikan Lisa, bagaimana gadis itu sangat perhatian pada Jennie rela menghabiskan seluruh waktunya untuk Jennie. Bahkan setiap Jennie melupakan tugas rumahnya dengan senang hati Lisa slalu menghapus nama di bukunya menjadi nama Jennie dan itu sering terjadi merelakan dirinya yang di hukum. Sahabat tidak mungkin sesering itu bukan ? Jisoo tau dari tatapan Lisa pada gadis itu sudah sangat beda. Kenapa ? Karna ia juga ada di posisi Lisa saat ini , maka dari itu Jisoo sedikit berani menceritakan apa yang saat ini sedang ia rasakan.
"Kau tidak perlu menyembunyikan itu Lisa , itu sangat jelas terlihat" ucap Jisoo kini menatap Lisa yang tertunduk
"Sooyaaa , apa kau mau merahasiakannya ?" Tanya Lisa yang kini mengangkat wajahnya untuk melihat gadis di sampingnya itu.
"Merahasiakan apa ? Kau menyukai Jennie ?" Ujarnya seakan di sengaja.
"Ya! Jangan keras-keras bodoh! Aku tidak mau ada yang tau tentang ini" Ucap Lisa memelas diakhir kalimatnya
"Kau tau Lisa , kau dan aku itu sama. Kenapa ? Karna kita mencintai gadis yang sedang di gilai oleh siapapun dan tidak tau apakah gadis itu memiliki perasaan yang sama atau tidak. Menyedihkan bukan ?" Tanya Jisoo tersenyum miris
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Heart ( JenLisa )✅
Short Story"Bagian Terburuk dari jatuh cinta adalah ketika kita merelakan hati untuk jatuh pada seseorang sementara seseorang itu sedang jatuh cinta pada hati lainnya"