Broken Heart ( JenLisa )✅

20. Goodbye My Love

"Sebanyak air mataku, aku harap kamu bahagia, selamat tinggal cintaku"

Jennie PoV

Air mataku selalu teringat, air mata itu yang mengisi ruangmu. Aku mencoba menghapusmu, tapi aku tidak bisa menghapusmu. Kamu telah menjadi segala-galanya untukku.
Lisaya, aku tidak bisa melihatmu, aku tidak bisa merasakanmu. Tapi aku baik-baik saja, kata-kata perpisahan yang sedih dan membuat hatiku sakit. Tapi jika kau bahagia, jika kau bisa tersenyum, lalu bagaimana denganku ?
Aku akan merindukanmu semakin aku menghapusmu, aku akan meneteskan air mata dari hari ini. Seperti takdir yang tak pernah datang kembali, hanya kau, yang aku inginkan. Sebanyak air mataku, aku harap kau bahagia Lalisa.
Hatiku telah tahu, perasaan rindu ini meledak dalam diriku. Aku mencoba menyembunyikannya, tetapi aku tidak bisa menyembunyikannya. Kamu telah menjadi bagian dari hatiku, aku tidak bisa memilikimu, aku tidak bisa menyentuhmu. Tetapi aku baik-baik saja, rasa sakit tak berujung, air mata yang tumpah kembali. Aku tidak baik-baik saja pada kenyataannya. Kau akan memikirkanku setidaknya hanya sekali, itu semua yang aku butuhkan. Aku berharap kamu kembali mengingat kenangan kita Lalisa, aku akan menunggu layaknya perpisahaan. Karna aku tau kita tidak akan pernah bersama , kau telah menemukan penggantiku Lisaya. Aku ingin membencimu tapi aku tidak bisa.

Lisaya

Aku memang pernah menyakitimu di masa lalu, dan jika kau ingin balas dendam, selamat! Kau sangat berhasil Lisaya. Kau berhasil membalaskan dendammu itu padaku, tapi Lisaya... Kenapa ini sangat amat menyakitkan ? Aku memakluminya , tapi kenapa hatiku menjerit kesakitan seperti ini. Apa ini yg dulu kau rasakan ? Ini terlalu kejam Lisaya... Aku menunggumu hingga ingin mati rasanya, tapi kau membalasku dengan sebuah kesakitan yang amat sangat menyiksaku.

Lisaya

Aku selalu memikirkanmu disini, aku selalu merindukanmu hingga aku merasakan sesak dalam dadaku. Aku mencintaimu dengan sabar menunggumu...

Lisaya

aku menghabiskan lebih banyak waktu daripada mencintaimu di luar bima sakti, pada sebuah jarak, tempat yang jauh. Aku yang menyebrangi kenangan kita yang putih
pada akhirnya, meskipun hanya sebuah mimpi, tidak apa-apa. Aku tidak dapat melupakannya semudah itu, meski aku membalik kalender
aku akan tetap ada di tempat yang sama. Menunggumu disini.

Lisaya

aku menangis karena aku merindukanmu, aku berusaha menenangkan diri, aku menangis ketika aku terlelap setelah aku menangis, karena aku tidak bisa melihatmu dalam mimpiku, aku menangis lagi. Begitu banyak hal yang tidak bisa aku lakukan untukmu di masa lalu dan mungkin sekarang Lisaya. Tidak ada hal baik yang kulakukan untukmu, aku terus menangis karena semua hal yang tidak bisa aku lakukan untukmu.

Lisaya

Aku harus mengatakan ini hari ini
namun bahkan bersuarapun aku tak bisa, bahkan jika ku ulurkan tanganku tuk meraihmu. Tak ada yang bisa aku lakukan, tak terhitung seringnya aku tlah mencoba, aku masih mencintaimu. Aku tak bisa menyaksikan ini sampai akhir, aku tak bisa melupakan dirimu.
Dalam mimpi yang seperti kenyataan ini, aku harus menelan hari-hari yang seperti mimpi buruk. Namun mana yang nyata? Duniaku tanpa dirimu, semua yang telah ku berikan hanyalah impian tentangmu Lalisa.
Mimpi buruk ini, kenangan yang selalu menyiksaku ini. Tidak peduli berapa kali itu akan tetap terulang, aku kembali masuk ke dalam mimpi yang membiarkan kita tuk berjumpa lagi.

Lisaya

Ini sudah tepat seminggu kau berada di korea tapi sampai saat ini, kau belum juga menemuiku. Apa kau lupa dengan janjimu Lalisa ? Aku tau kau bukan orang yang seperti itu, kau selalu menepati janjimu Lisaya. Ah betapa bodohnya aku, sudah sangat jelas kau sudah memiliki tunangan yang amat sangat tampan. Jikau kau menemuiku juga aku tidak berharap kita akan bersama seperti dulu Lisa, aku sadar betul posisiku sekarang. Aku akan selalu membebanimu jika kau menemuiku Lisa, kita sudah berbeda sekarang. Kau harus menemukan seseorang yang pantas bersanding denganmu. Bukan aku tentunya.