11. Bertahan

16.3K 1.3K 61
                                    

Jam 3 subuh , masih ada yang melekkah ? Kkkkk okedah lanjut aja yah 😍 Jan lupa di Vote dan Komen yorobun 😘😘

.

.

.

.

"Dad...Kumohon, izinkan aku lulus sekolah disini dahulu. Aku tidak ingin ikut denganmu" Mohonnya sangat memelas, bahkan sekarang kedua matanya nampak berkaca-kaca. Lisa tidak tau lagi harus dengan cara apa ia menolak keinginan Ayahnya untuk ikut pergi meninggalkan Korea. Ya, Ayah Lisa meminta Lisa untuk ikut pindah ke negara asalnya yaitu Thailand. Tapi Lisa bersihkeras menolaknya dengan alasan dia ingin lulus SMA di Korea.

"Tidak Lisa, kita harus segera pindah. Sekolahmu sudah Daddy urus disana bahkan lebih bagus dari sekolahmu disini" Sanggah Ayahnya, masih dengan pendiriannya.

"Dad, kumohon sekali ini saja. Biarkan aku lulus disini, aku janji setelah lulus aku akan pergi meninggalkan Korea" Mohonnya lagi, Lisa bahkan kini menangis di hadapan Daddy nya.

"Lalisa!"

"Lisa mohon dad.." Lisa bahkan tersimpuh memeluk kedua kaki Ayahnya.

Tersentak, Ayah Lisa bahkan menatap Lisa tidak percaya saat ini. Bagaimana tidak, ini pertama kalinya Lisa memohon hingga seperti ini padanya. Ia memijit keningnya yang terasa pusing lalu menghembuskan nafasnya, bagaimanapun ia masih mempunyai hati seorang Ayah walaupun sering melakukan kekerasan pada anak semata wayangnya. Percayalah, dirinya sangat menyanyangi Lisa. Tapi emosi kadang tidak pernah bisa ia kendalikan. Ia menatap Lisa lalu memegang kedua bahu Lisa diajaknya Lisa berdiri.

"Don't cry, Daddy hanya tidak ingin kau disini sendirian Lisa" Ucap Daddynya melembut, sungguh ia tidak tega melihat Lisa yang menangis bahkan hingga terisak.

"A-aku ti-tidak apa apa Dad, percayalah padaku. Ada bibi Jung juga yang menemaniku disini" Ucapnya terbata

"Baiklah, kita pindah setelah kau lulus Lisa" Ujarnya mengalah

"Besok, Daddy ada urusan di Thailand selama seminggu. Kau baik-baiklah disini. Arraseo ?" Lisa hanya menganggukkan kepalanya dengan semangat, senang ? Jelas, ia senang karna waktunya pindah di undur dan itu cukup lumayan lama karna Lisa bisa menghabiskan banyak waktu bersama Jennie. Satu tahun cukup untuk melihat gadis itu sebelum dia pindah ke negara asalnya. Bahkan disaat seperti ini, Lisa masih mempertahankan perasaannya. Lisa masih bertahan pada gadis itu yang saat ini masih membencinya.

.

.

.

.

.

Pagi ini di sekolah ternama di korea itu tampak beberapa orang mengenakan jubah berwarna hitam , sekitar sepuluh orang. Mereka nampak sedang menunggu seseorang, entah itu siapa, mereka menggunakan masker wajah jadi tidak terlalu jelas bagaimana wajah mereka satu persatu. Di tangan mereka bahkan ada sekeranjang telur , semua murid disana terus melihat kearah sekumpulan orang berjubah hitam itu. Mereka nampak bertanya-tanya seperti ada apa ? Siapa mereka ? Terlihat murid-murid disana saling berbisik.

Beberapa sebuah mobil sport hitam berhenti di depan sekolah , seseorang turun dari mobil itu dengan wajah segarnya. Ia berjalan dengan santainya sebelum sebuah suara mampu menghentikan langkahnya.

"Itu dia!" Ujar salah satu orang berjubah hitam, tak lama sebuah telur mendarat di tubuhnya di susul dengan telur-telur yg lainnya. Entah sudah berapa telur ia tak tau , yang jelas dia hanya bisa diam dengan bodohnya menerima serangan telur-telur itu. Airmatanya bahkan menetes betapa menyedihkannya dirinya , lihatlah tidak ada yang membantunya sama sekali. Mereka malah asik menonton dirinya yang tersiksa. Kedua tangannya mengepal dengan kuat, bahkan air matanya keluar lebih deras namun ia tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Gadis itu menahannya agar isaknya tidak keluar sesikitpun.

Broken Heart ( JenLisa )✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang