17. Before I Go

17.4K 1.2K 41
                                    

Jennie VoP

Aku akan meninggalkan hatiku disini, Aku tidak akan mengatakan apa-apa. Mereka semua sudah mengatakannya sebelumnya, Jadi kenapa kita tidak berpura-pura saja. Seperti kita tak takut yang akan terjadi nanti , Atau takut tak lagi memiliki apapun. Sekarang, jangan buat aku salah paham, aku tahu tidak ada hari esok. Yang kuminta adalah, jika ini adalah malam terakhirku denganmu, Peluklah aku seperti lebih dari sekadar teman, sahabat atau apapun itu. Berikan aku memori yang bisa kukenang, gapai tanganku selagi kita melakukan apa yang sepasang kekasih lakukan, ini begitu penting tentang bagaimana ini berakhir. Karena bagaimana jika aku tidak pernah jatuh cinta lagi ? Aku tidak butuh jujurmu, sudah terlihat di kedua matamu dan juga aku yakin dimataku, mereka berbicara padaku. Tak ada yang mengenalku seperti yang kau lakukan, dan sejak kau menjadi paling penting, katakan padaku kepada siapa aku harus berlari ? Jujur saja ini lebih sakit dari apapun , kau berjanji untuk tidak meninggalkanku tapi apa ini ?? Aku terus saja menangis dihadapannya yg juga sedang menahan tangis, ini lebih menyakitkan. Tak bisa kah dia tetap tinggal disini ? Aku tersiksa mengingat keberangkatannya tinggal dua hari lagi. Lisa benar-benar tidak ada penolakan pada ayahnya.

"Lisa jika kau pergi itu karena aku , aku minta maaf. Tapi tolong, jangan pergi" Mohonku, aku sudah tidak peduli lagi dengan harga diriku. Aku hanya tidak ingin Lisa pergi meninggalkanku itu saja. Aku sudah berkegantungan dengan gadis itu. Lisa tampak terkejut menatapku.

"Ya! Apa yang kau katakan J, ini bukan karenamu. Aku sudah berjanji pada Daddyku sudah lama" Ucap Lisa sedikit bergetar, kedua matanya berkaca-kaca menahan tangis. Itu membuat airmataku semakin deras mengalir.

"Bagaimana kau bisa setega ini Lisa?! Disaat aku sudah mulai mencintaimu kau dengan seenaknya pergi begitu saja, kau sungguh kejam" Ujarku miris, sungguh. Disini, dihatiku seseorang telah menekannya hingga aku merasakan sakit yang luar biasa.

"Kenapa baru sekarang huh ?!! Kenapa kau mengatakan itu ketika aku akan pergi jauh darimu, WAE ?!!" Sentak Lisa yang kini tidak bisa menahan lagi airmatanya , dan itu membuatku menangis juga.

"A-aku tau aku terlambat , aku minta maaf. Kau tidak pernah menceritakan ini padaku , kau sembunyikan ini dariku!! Kau pikir aku tidak tersiksa dengan perasaan ini Lisa ?! Kau bahkan berjanji untuk tidak meninggalkanku tapi apa ini ?!!" Sentakku cukup keras berbarengan dengan hatiku yang kembali berdenyut kesakitan. Aku melihat dia tertunduk dengan bahu yang bergetar hebat.

"Kumohon J sudahi ini , setidaknya anggap saja seperti tidak ada yg terjadi. Cukup relakan aku pergi , aku janji aku akan sering mengirimu pesan saat aku berada disana. Aku janji" Ikrarnya sembari menyeka airmatanya lalu tersenyum padaku. Aku menggelengkan kepalaku dengan kuat , aku sudah tidak bisa berkata-kata lagi airmataku bahkan tak henti-hentinya mengalir. Tenggorokanku seakan tercekat, tak mampu lagi bicara.

"J kumohon" Lisa menarikku kedalam pelukannya, dan aku membalas pelukannya sangat erat. Aku tetap menggeleng didalam pelukannya , tidak. Aku tidak akan membiarkannya pergi begitu saja. Lisa hanya menghela nafasnya saat Jennie benar-benar tidak ingin dia pergi, bahagia ? Tentu saja ia bahagia , tapi apa boleh buat. Ini sudah takdir mereka, dan mungkin jika mereka berjodoh. Mereka akan bersatu kembali suatu saat nanti, dan jika tidak, Lisa tidak akan menyesal.

"J , listen to me." Ucapnya sembari melepaskan pelukannya, aku menatap tepat di kedua bola matanya.

"Biarlah ini jadi pelajaran kita dalam cinta, biarlah ini menjadi jalan bagi kita untuk mengingat. Aku tak mau jadi kejam dan jahat, ini sudah takdir. Bersama atau tidak, aku yakin jika kita berjodoh. Tuhan pasti akan mempertemukan kita lagi, kumohon. Aku juga tidak mau pergi, tapi aku tidak bisa melanggar janjiku. Kau tau, aku bukanlah seseorang yg akan mengingkari janji jika aku sudah berjanji aku akan menepatinya, dan sekarang aku akan berjanji lagi. Aku akan menemuimu lagi, entah kapan tapi aku janji, Kau orang pertama yg akan aku cari" Ujarnya, entah mengapa aku masih saja menolak, aku tidak sanggup. Aku masih saja menggelengkan kepalaku.

Broken Heart ( JenLisa )✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang