15. Sorry

18K 1.2K 36
                                    

"Ya, kami berpacaran"

Batin Lisa lirih , ia akui ingin sekali mengakui jika ia dan Jennie adalah sepasang kekasih. Namun berbeda kenyataannya Lisa masih saja menunggu gadis itu membuka hatinya , sebenarnya ia sudah lelah. Hatinya benar benar tidak tahan lagi atas sikap Jennie yang seakan-akan Lisa adalah miliknya, bukan salahnya jika Lisa terlalu percaya diri jika Jennie sudah membuka hatinya. Semua sifat cemburunya itulah yang Lisa amat sangat yakin jika Jennie nulai membuka hati, tapi kenyataannya Jennie tidak seperti itu. Haruskah Lisa menyerah akan cintanya ? Disaat banyak sekali adik kelas maupun seangkatan dengannya terus saja meminta Lisa menjadi kekasihnya , apa menjalin salah satu mereka mampu membuatnya melupakan perasaan cintanya kepada Jennie ?

Shit!

Seseorang tolonglah gadis malang ini dari kisah percintaannya yang sungguh memilukan.

"Eonnie" Panggil gadis itu yang melihat Lisa melamun

"E-eh, mian mian aku melamun" Sahut Lisa tersadar

"Gwenchana ?" Tanya Lia , raut khawatir sangat terlihat di wajahnya.

"Nee, nan gwenchana Lia-ah" Ucapnya lalu tersenyum sangat manis.

"Yeoppo" Puji Lia menatap intens Lisa membuat Lisa tersipu

"Kau tau eonnie, bagaimana bisa kau terlihat tampan dan cantik disaat yang bersamaan ?" Tanya Lia membuat Lisa terkekeh

"Ah~ orang-orang selalu berkata seperti itu padaku. Tapi apa aku benar-benar seperti itu Lia ?" Tanya Lisa balik, Lia mengangguk-anggukan kepalanya

"Itu benar eonnie, kau membuat semua orang jatuh hati..."

"...Termasuk aku" Ungkapnya malu-malu lalu menundukan kepalanya sembari tersenyum, Lisa hanya tersenyum menanggapinya. Ini bukan yang pertama gadis itu mengungkapkan perasaannya pada Lisa , ini mungkin yang ketiga kalinya. Namun hanya senyuman yang Lisa berikan padanya.

"Lalisa" Panggil seseorang membuat kedua gadis itu menoleh

"O-oh annyeonghaseo Jennie sunbae" Sapa Lisa sembari sedikit membungkuk. Jennientidak menggubris sapaan Lia, Ia malah menarik tangan Lisa lalu pergi menjauh dari Lisa.

"J" Kagetnya saat tangannya di tarik paksa oleh Jennie , ia melirik Lia yang kini tersenyum sedih.

"Lia, bilang pada Bambam terimakasih" Pekiknya, Lia hanya mengangguk lalu menekuk wajahnya kembali. Apa sesulit itu dekat dengan Lisa ? Pikirnya , kenyataan bahwa Jennie selalu mengikuti Lisa kemanapun. Haruskah ia bersaing dengan Jennie ? Oh shit ! Itu tidak mungkin , Jennie jauh lebih diatas dibanding dengannya. Lalu apa yang harus ia lakukan untuk mendapatkan Lisa ? Lia mengacak rambutnya prustasi lalu berlalu begitu saja.

.

.

.

.

.

.

Kini Jennie membawa Lisa ketaman belakang tempat yang jarang di lalui siapapun , Lisa sedang terduduk di kursi yang menghadap ke danau itu lalu Jennie berdiri membelakangi Lisa dengan kedua tangannya yang menyilang di dada. Wajahnya memerah menaha gejolak emosi saat melihat Lisa dan Lia barusan , sesuatu dalam hatinya sangat panas ketika Lisa tersenyum sungguh manis pada gadis itu membuat Jennie tiba-tiba merasakan mmm ia tidak munafik , ia akui dirinya cemburu pada gadis itu. Tatapan Lisa pada gadis itu sangat beda jika ia bandingkan dengan tatapan Lisa pada semua murid yang menyatakan cintanya, ia tidak ingin Lisa dekat siapapun. Ia memang egois , ia sadar itu.

"Ada apa J ?" Tanya Lisa dengan datar membuat kening Jennie mengkerut , nadanya sangat datar tidak ada intonasi lembut disana.

"Berhentilah berdekatan dengan Lia ,Lisa. Aku tidak suka" Ucapnya langsung , posisi mereka masih sama seperti awal. Lisa menaikan satu alisnya lalu menghela nafasnya , ia sudah bosan saat Jennie mengatakan itu. Oh ayolah , Lisa juga butuh kepastian. Dan ia merasa sedang di permainkan oleh sahabatnya itu.

Broken Heart ( JenLisa )✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang