28. Good Day

13.1K 1K 51
                                    


Tepat dua hari yang lalu Jennie telah pulang dari rumah sakit, ia sekaramg tinggal di apartement yang Jisoo kasih untuknya. Awalnya tentu saja Jennie menolak dengan tegas, bahwa dia mampu menyewa apartement dengan uang tabungan dia selama bekerja part time, namun Jisoo bersih keras dan memaksa Jennie untuk tinggal di apartement miliknya. Toh apartement itu kosong, karna selama ini ia tinggal satu atap dengan Rose kekasih hatinya hingga sampai saat ini. Tidak hanya Jisoo, bahkan Lisa menawarkan rumah besarnya untuk Jennie tinggali di dalamnya. Lisa bahkan sudah menyiapkan apartement yang lebih luas dari apartement Jisoo, tapi lagi dan lagi Jennie menolak. Bukan karna apa, hanya saja ia tidak ingin merepotkan para sahabatnya itu apalagi Lisa. Bahkan Lisa sempat kesal dengan Jennie karna memilih Jisoo dibanding dengannya, Jennie sempat tersenyum geli kala melihat lagi Lisa yang cemberut, menurutnya itu sangat lucu sekaligus merindukan bagaimana bibir Lisa yang mengkrucrut lucu. Tapi lagi-lagi Jennie menahan semuanya, pikiran Lisa sudah menjadi milik orang lain terlintas dibenaknya, dan itu membuat hatinya seakan diremas secara kasar hingga keulu hati. Jennie dengan segera menolak halus untuk tidak tinggal di apartement yamg Lisa tawarkan padanya, dengan alasan Apartement itu terlalu luas untuk ditinggalinya sendirian. Dan Jennie memilih apartement Jisoo pada akhirnya, membuat Jisoo tersenyum senang. Padahal Apartement Jisoo tidak beda jauh luasnya dengan Apartement Lisa, hanya berbeda sedikitlah.

"Sekarang, tinggal berbelanja barang-barang untuk Jennie" Seru Rose sangat antusias

"Andwae, aku bisa membelinya sendiri Chaeng-ah" Tolak lagi Jennie, sungguh hatinya sudah sangat tidak enak karna kebaikan hati para sahabatnya ini.

"Heol, siapa yang akan membelikanmu. Percaya diri sekali kau" Ucap Rose sembari menahan senyumnya kala melihat ekpresi wajah Jennie yang kini merah karna menahan malu.

"Ya! Neo michoseo ? Aku yang akan membelinya untuk Jennie" Sambar Lisa menatap jengah Rose dan yang di tatap hanya memutarkan kedua bola matanya saja.

"Ya! Kau menyebut kekasihku gila lalisa ?!" Semprot Jisoo yang kini menatap tajam Lisa.

"Ne! Wae ?" Tanya Lisa

"Aisshhh kau-"

"Sudah-sudah, kalian berdua bisakah tidak bertengkar?!" Tanya Irene yang kini malas dengan kelakuan sahabatnya ini.

"Dia yang mulai" Bela Lisa, otomatis membuat Jisoo kesal

"Ya! Kau yang memulai"

"Kau!"

"Kau!"

"Kau pendek"

"Ya! Chaeng-ah dia mengataiku pendek" Adunya dengan manja membuat semua orang yang disana menatap jengah

"Ya! Chaeng-ah dia mengataiku pendek" Adunya dengan manja membuat semua orang yang disana menatap jengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan Rose hanya tersenyum gemas melihat ekpresi kekasihnya itu.

"Biarkan saja, aku tetap cinta" Ucap Rose seraya memgelus lembut pipi Jisoo yang tersipu malu.

Broken Heart ( JenLisa )✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang